4 Buah untuk Menghentikan Pendarahan Haid

Setiap wanita bisa mengalami kondisi haid yang berbeda. Salah satunya adalah kondisi ketika darah haid keluar terlalu banyak. Biasanya kondisi tersebut mengharuskan ganti pembalut kurang dari dua jam sekali atau bahkan memakai dua pembalut sekaligus dalam satu waktu. Saat mengalami hal yang demikian, cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi buah untuk menghentikan pendarahan haid.

Mengenal Kondisi Haid Berlebihan 

Selama menstruasi, jumlah darah keluar yang masih dianggap normal adalah sebanyak 30-40 ml per siklus. Sementara haid dikatakan berlebihan apabila jumlah darah yang dikeluarkan lebih dari 80 ml atau sekitar 16 sendok teh per siklus. Kondisi haid berlebihan itulah yang disebut menorrhagia.

Menorrhagia adalah istilah medis untuk menyebut kondisi jumlah darah haid yang keluar berjumlah sangat banyak dan haid berlangsung lebih lama dari periode normal atau lebih dari 7 hari. Menorrhagia dapat dikategorikan sebagai kondisi tidak normal sehingga perlu penanganan yang tepat.

Menorrhagia dapat mengganggu kenyamanan saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena harus mengganti pembalut lebih sering. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan tubuh terasa lemas karena berisiko anemia. Anemia diketahui merupakan kondisi rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Menorrhagia yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah untuk menghentikan pendarahan haid umumnya terjadi pada perempuan yang baru mengalami pubertas atau yang menjelang menopause, yaitu berusia 40-50 tahun. Menorrhagia biasanya juga disertai dengan kram menstruasi yang parah atau disebut dismenore.

Penyebab Haid Berlebihan

Haid yang berlebihan tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Derasnya aliran darah selama periode menstruasi dilatarbelakangi oleh banyak faktor, mulai dari hormon sampai penyakit turunan. Inilah penjelasan selengkapnya tentang penyebab haid berlebihan.

1. Hormon Tidak Seimbang

Normal atau tidaknya menstruasi diatur oleh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh perempuan. Kedua jenis hormon tersebut mengatur perkembangan lapisan rahim yang akan diluruhkan ketika menstruasi. Jika keduanya seimbang, maka menstruasi berjalan normal. Namun jika tidak, lapisan rahim yang disebut endometrium akan tumbuh lebih tebal yang menyebabkan menstruasi lebih lama dan lebih deras.

2. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah tumor jinak (non kanker) yang sering muncul pada rahim wanita saat masa subur. Fibroid rahim tidak berbahaya dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker. Penyebab fibroid rahim tidak diketahui secara pasti, namun perubahan genetik, hormon, dan zat lainnya di dalam tubuh diduga jadi penyebab kemunculannya.

3. Polip Rahim

Polip rahim adalah daging tumbuh di jaringan yang melapisi rahim (endometrium). Polip rahim juga cenderung jinak sama seperti fibroid. Selain bisa menyebabkan masalah haid berlebihan, polip rahim juga dapat mengganggu kesuburan dan menyebabkan sulit hamil. Faktor perubahan hormon diduga kuat jadi pemicu polip rahim.

4. Pemakaian IUD

Salah satu efek samping pemasangan IUD adalah menstruasi yang berlebihan. Tidak hanya itu, IUD juga dapat membuat pemakainya mengalami flek bercak darah di antara jadwal haid. Bagi yang mengalaminya, sebaiknya konsultasi ke dokter.

5. Endometriosis

Endometriosis adalah gangguan yang menyebabkan jaringan lapisan rahim tumbuh di bagus luarnya. Jaringan endometrium akan menebal, rusak, dan ikut meluruh bersama haid. Ini dikarenakan jaringan cenderung terperangkap dan tidak bisa kemana-mana.

Buah untuk Menghentikan Pendarahan Haid

Pendarahan yang berlebihan saat haid bisa diatasi dengan berbagai cara. Selain memeriksakan diri ke dokter, kondisi tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi buah untuk menghentikan pendarahan haid. Inilah daftar buahnya.

1. Lemon

Lemon mengandung vitamin C yang tinggi untuk membantu tubuh menyerap zat besi dalam makanan. Buah ini bisa dikonsumsi dengan campuran air hangat saat masa haid berlangsung untuk membantu mengatasi pendarahan yang berlebihan.

2. Jeruk

Memiliki kandungan vitamin C yang juga tinggi seperti lemon, jeruk dapat membantu mengatasi pendarahan haid yang berlebihan. Jeruk dapat dimakan langsung atau diambil airnya untuk diminum.

3. Tomat

Tomat merupakan salah satu buah untuk menghentikan pendarahan haid. Kandungan vitamin C dalam tomat membantu menghentikan pendarahan yang terlalu banyak. Selain itu, buah ini juga bermanfaat dalam mencegah anemia.

4. Buah Berry

Semua jenis buah berry seperti stroberi, blueberi, dan rasberi termasuk buah-buahan yang disarankan dikonsumsi saat mengalami haid berlebihan. Buah berry yang mengandung banyak vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi ke dalam tubuh.

Itulah buah untuk menghentikan pendarahan haid. Sebaiknya buah-buahan tersebut dikonsumsi secara rutin sebagai menu harian, baik dimakan langsung maupun dijadikan jus agar lebih nikmat.

Selain perlu mengatasi masalah haid berlebihan, hal yang tak kalah penting adalah mengupayakan agar menstruasi teratur. Untuk membantu agar menstruasi lancar, konsumsi Sido Muncul Kunyit Asam, obat pelancar haid alami yang terbuat dari 100% ekstrak kunyit dan gula Jawa yang berkhasiat menyegarkan tubuh.

Referensi:

https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/penyebab-menstruasi-berlebihan
https://bocahindonesia.com/buah-untuk-menghentikan-pendarahan-haid/
https://www.alodokter.com/darah-haid-keluar-banyak-bisa-jadi-ini-penyebabnya