Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(797)
Mataram.
Ki Juru Martani tidak segera menjawab. Memang ada baiknya jika Panembahan Senopati menemui Pangeran Benawa. Namun dalam keadaan seperti itu tentu akan menimbulkan banyak pertanyaan dan bahkan kecurigaan dari Pangeran Pangiri dan para pengikutnya.
“Sebaiknya kita tunggu perkembangan dahulu, Angger Panembahan…..! Seperti yang dikatakan prajurit sandi tadi bahwa Pangeran Benawa belum pulang sampai di keraton Pajang saat itu. Aku yakin pasti akan ada kabar susulan dari prajurit sandi berikutnya…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Baik Uwa……, kita tunggu perkembangan keadaan di Pajang. Dan sekarang telah lewat tengah malam. Sebaiknya Uwa beristirahat…..!” Berkata Panembahan Senopati.
Pagi hari itu, Pangeran Benawa telah dalam perjalanan ke Mataram seorang diri. Hatinya memang sangat gundah dengan adanya penobatan raja oleh adik iparnya sendiri. Walau dari segi usia Pangeran Pangiri lebih tua dari Pangeran Benawa, namun hak waris takhta tetaplah ada pada Pangeran Benawa. Bukan masalah kekuasaan yang dirisaukan oleh Pangeran Benawa, namun cara yang dilakukan oleh Pangeran Pangiri yang menyakitkan. Dan tentu saja juga oleh para pendukung Pangeran Pangiri.
Pertama, Pangeran Pangiri hanyalah menantu Sultan.
Kedua, Pangeran Pangiri adalah sebagai adik ipar.
Yang ketiga, dalam suasana duka Pangeran Pangiri memaksakan diri untuk menobatkan dirinya.
Yang keempat, Pangeran Pangiri sama sekali tidak melibatkan dirinya dan para kerabat dan sentana keraton.
Yang kelima, Pangeran Pangiri sendiri belum ada jasa kepada negeri yang pantas untuk menobatkan diri sebagai raja. Berbeda dengan zaman Jaka Tingkir sang ayah yang kemudian menjadi raja Pajang.
Itulah lamunan Pangeran Benawa dalam perjalanan. Dan yang paling mungkin dimintai saran dan nasehat adalah sang kakak – Raden Mas Danang Sutawijaya yang sesungguhnya adalah putra mahkota negeri Pajang. Dan juga kepada Ki Juru Martani yang bijak itu.
Walaupun Pangeran Benawa ingin segera sampai di Mataram, namun tentu tidak bisa memaksakan diri. Setangguh apapun kuda, tetapi perlu istirahat pula. Bahkan Pangeran Benawa perlu dua tiga kali untuk beristirahat. Pangeran Benawa pun yakin tak akan ada orang yang mengenali dirinya.
Dalam pada itu, dua orang prajurit sandi dari Mataram juga sedang dalam perjalanan yang berlawanan arah dengan Pangeran Benawa. Jalanan sepanjang dari Pajang ke Mataram dan sebaliknya telah ramai lalu lalang orang berkuda. Jadi tidak banyak menjadi perhatian jika sedang berkuda. Namun mata seorang prajurit sandi lebih jeli karena tugasnya setiap hari. Salah seorang dari kedua prajurit sandi itu berkerut dahinya ketika yakin bahwa yang sedang beristirahat di tepi sungai kecil itu adalah Pangeran Benawa.
Pangeran Benawa yang sedang menunduk dan melamun serta bermuram durja tidak menyadari jika ada yang memperhatikan. Justru karena keyakinannya bahwa tidak mungkin ada yang mengenalinya.
“Aku yakin, beliau adalah Pangeran Benawa. Dan aku yakin beliau akan ke Mataram…..!” Berkata salah seorang dari dua orang prajurit sandi yang telah sedikit lewat dari keberadaan Pangeran Benawa.
“Bagaimana sebaiknya yang akan kita lakukan….?” Bertanya prajurit yang lain.
“Begini saja, kau melanjutkan perjalanan ke Pajang, dan aku akan kembali ke Mataram. Mumpung Pangeran Benawa sedang beristirahat jadi nanti pasti lebih dahulu aku yang tiba di Mataram…..!” Berkata prajurit sandi yang seorang.
“Baiklah….., usulan yang bagus…..! Aku akan melanjutkan perjalanan ke Pajang dan kau kembali ke Mataram….!” Jawab kawannya.
Prajurit sandi yang berbalik ke Mataram itu sedikit mengubah cara pakai ikat kepalanya dan sempat berganti baju dengan yang ia bawa. Dengan demikian akan kecil kemungkinan dikenali oleh Pangeran Benawa bahwa ia tadi dari arah Mataram yang kembali lagi.
Dengan berkuda sewajarnya, ia melirik kecil ke arah Pangeran Benawa yang masih beristirahat bersama kudanya di tepi sungai kecil. Tanpa berhenti ia melanjutkan perjalanan balik ke Mataram.
…………..
Bersambung……….
**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.