Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(810)
Mataram.
Pangeran Pangiri merasa tidak ada rintangan apapun setelah ia menobatkan dirinya sebagai sultan. Ia pun tidak mendengar adanya gerakan yang akan menggangu kekuasaannya. Bahkan Senopati Wirosekti yang paling ia khawatirkan juga sudah menghadap. Senopati Wirosekti memang memiliki pasukan yang tangguh sebagai pasukan pengawal raja sebelumnya. Para prajuritnya memiliki kemampuan dengan para senopati kebanyakan.
“Pasukan pengawal raja sebelumnya juga akan aku angkat sebagai pengawal raja untuk sekarang. Dan Kakang Wirosekti akan kami angkat sebagai pendampingku……!” Berkata Sultan Pangiri.
“Daulat Kanjeng Sultan……!” Jawab Senopati Wirosekti singkat.
Itulah yang diharapkan oleh Senopati Wirosekti. Dengan demikian ia akan tahu segala rencana dari Sultan Pangiri.
“Yang aku herankan, sampai sekarang keberadaan Kangmas Pangeran Benawa belum kami ketahui…..!” Berkata Pangeran Pangiri.
“Kami juga tidak mendengar kabar tentang keberadaan Pangeran Benawa. Mungkin saja pergi jauh untuk berguru atau memang sengaja menghindari keraton…..!” Jawab Senopati Wirosekti.
“Baiklah, Kangmas Pangeran Benawa tidak perlu kami khawatirkan, karena beliau tidak memiliki dukungan dari manapun……!” Berkata Sultan Pangiri.
Senopati Wirosekti hanya mengangguk-angguk. Dengan demikian ia tahu bahwa Sultan Pangiri belum tahu gerakan yang dilakukan oleh Pangeran Benawa.
Dalam pada itu, kehadiran Senopati Wirosekti ke keraton Pajang memang atas permintaan dari Pangeran Benawa. Pangeran Benawa yang telah kembali dari Pengging memang tidak kembali ke ksatriannya tetapi ke tempat tinggal Senopati Wirosekti. Pangeran Benawa juga sudah menceritakan perjalanan panjangnya mulai dari Madiun, Pati, Jepara dan kemudian Pengging.
Senopati Wirosekti ikut berbesar hati karena kadipaten-kadipaten besar itu telah menyatakan dukungan kepada Pangeran Benawa.
Mereka kemudian merencanakan agar Senopati Wirosekti menghadap Sultan agar tidak dicurigai sebagai penentang raja.
“Kalau bisa Kakang Senopati Wirosekti masuk dalam lingkaran kekuasaan Dimas Pangeran Pangiri….!” Berkata Pangeran Benawa saat itu.
Dan yang terjadi seperti yang direncanakan. Kini Senopati Wirosekti dan pasukannya dipercaya untuk mendampingi Sultan Pangiri.
Sedangkan Pangeran Benawa untuk sementara waktu akan tetap tinggal di kediaman Senopati Wirosekti tanpa diketahui keberadaannya.
“Syukurlah rencana kita berhasil, Kakang Senopati tidak dicurigai oleh Dimas Pangiri. Dan kini malah diberi kepercayaan…..!” Berkata Pangeran Benawa setelah Senopati Wirosekti kembali di kediamannya.
“Dalam waktu dekat seluruh prajurit dari pengawal raja akan aku tempatkan di keraton Pajang…..!” Berkata Senopati Wirosekti.
“Para prajurit pun jangan ada yang tahu tentang keberadaan aku di sini. Biarlah Dimas Pangiri menduga apa pun tentang aku…..!” Berkata Pangeran Benawa.
Pangeran Benawa dan Senopati Wirosekti masih berbincang cukup lama untuk mematangkan rencana mereka. Namun Pangeran Benawa masih memikirkan bagaimana agar jangan sampai terjadi perang saudara diantara prajurit Pajang maupun para kerabatnya.
“Kalau bisa, ikannya kena, tetapi tidak keruh airnya…..!” Berkata Pangeran Benawa kemudian.
“Itulah yang perlu kita rencanakan dengan matang. Meskipun demikian, pasukan yang kuat harus kita persiapan untuk berjaga jika perang saudara itu tidak terelakkan…..!” Berkata Senopati Wirosekti.
Beberapa saat keduanya berdiam diri, saling memikirkan kemungkinan yang paling baik.
Namun kemudian tiba-tiba Pangeran Benawa berbisik; “Besuk pagi-pagi benar aku akan ke Mataram lagi…..!”
“Maksud Pangeran…..?” Bertanya Senopati Wirosekti.
“Mungkin Uwa Juru ada nasehat yang bisa kita tempuh…..!” Jawab Pangeran Benawa.
“Baiklah, kami percaya kepada Ki Juru Martani…..!” Berkata Senopati Wirosekti.
…………..
Bersambung……….
**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.