Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#900

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(900)
Mataram.

Ki Gagak Ireng yang tak lain adalah Panembahan Senopati itu menjawab; “Jangan singgung nama Kanjeng Panembahan Senopati di Mataram. Aku lurah prajurit sanggup menandingimu, Rangga Keniten…..!”
“Ha ha ha ha sombong sekali kau lurah prajurit….! Ayo kerahkan ilmu dan senjatamu….!” Tantang Ki Rangga Keniten sambil membusungkan dada.
Mereka yang menyaksikan dilanda ketegangan karena Ki Rangga Keniten setiap berkata dan tertawa selalu dilambari dengan ilmunya. Mereka yang berada di barisan depan, dadanya bergetar. Namun mereka heran, orang yang berpakaian serba hitam yang mengaku bernama Ki Gagak Ireng itu tak terpengaruh sama sekali. Mereka pun menduga bahwa Ki Gagak Ireng pastilah berilmu tinggi pula.
Ki Rangga Keniten ingin membuktikan bahwa lurah prajurit itu sama sekali bukan lawannya. Ia ingin, sekali gebrak lawannya yang ia anggap terlalu sombong itu akan langsung terkapar. Dengan demikian, pasti seluruh prajurit Pasuruan akan bersorak sorai dan bertepuk tangan me-elu-elu-kannya. Ki Rangga Keniten tiba-tiba melayangkan pukulan dengan sangat cepat dan dilandasi dengan setengah dari ilmunya. Dengan seperempat ilmunya saja, para senopati Pasuruan ketika berlatih tanding sudah tidak mampu bertahan. Maka dengan setengah kekuatan ilmunya, lurah prajurit Mataram itu pasti akan terkapar. Sedangkan Ki Gagak Ireng sengaja tidak menghindarinya.
Namun ia sendiri yang sangat terkejut, karena ia seakan menghantam besi baja. Bahkan kemudian ia meloncat mundur. Sedangkan Ki Gagak Ireng tetap berdiri kokoh di tempatnya.
Para senopati Pasuruan yang pernah berlatih tanding melawan Ki Rangga Keniten juga heran. Semestinya lurah prajurit dari Mataram itu sudah terkapar menerima hantaman dari Ki Rangga Keniten.
“Heeee….., pamer aji tameng waja…..! Itu baru seperempat ilmuku….!” Sesumbar Ki Rangga Keniten.
Namun yang tidak diduga terjadi, Ki Gagak Ireng tiba-tiba melancarkan tendangan dengan sangat cepat. Dan Ki Rangga Keniten tidak sempat menghindar. Namun semua orang juga terkejut. Ki Gagak Ireng meloncat mundur karena ia bagai menghantam batu karang.
“Ha ha ha ha ha…..! Kau tak akan mampu melukai aku ha ha ha ha…..!” Teriak dan tertawa Ki Rangga Keniten yang telah mengerahkan ilmu kebalnya.
Ki Gagak Ireng juga kagum akan ilmu kebal dari lawannya. Semestinya dengan tendangan yang telah ia lambari dengan ilmunya itu, lawan pasti akan terkapar. Namun Ki Rangga Keniten masih kokoh berdiri. Bahkan kini tertawa terbahak-bahak.
Para prajurit Mataram yang terdiri dari para senopati pilihan itu juga kagum, karena Ki Rangga Keniten mampu bertahan dari hantaman kaki Ki Gagak Ireng yang tidak lain adalah Panembahan Senopati sendiri. Bahkan mereka juga merasakan getaran lontaran ilmu yang dilakukan oleh Ki Rangga Keniten.
“Rangga Keniten tak bisa dipandang sebelah mata…..! Ia memiliki bekal yang lebih dari cukup…..!” Gumam salah seorang senopati Mataram kepada sejawatnya yang berada di sampingnya.
“Tetapi aku yakin bahwa Kanjeng Panembahan Senopati akan mampu mengatasinya….!” Sahut kawannya.
“Yaaa….., aku juga yakin….!” Sahut kawannya.
Kedua petarung di tengah alun-alun itu kini telah bersiaga. Mereka telah saling menjajagi lawannya.
Kini Ki Rangga Keniten tidak ragu lagi untuk mengerahkan ajiannya untuk menyerang lawannya. Ia yakin akan mampu merontokkan dada lawannya walau telah dibentengi dengan ajian tameng waja.
Terlihat Ki Rangga Keniten menggosok- gosokkan telapak tangannya. Terlihat asap tipis keluar dari telapak tangannya.
Mereka yang menyaksikan berdebar- debar. Karena mereka yakin bahwa Ki Rangga Keniten telah mengerahkan ilmunya puncaknya.
Ki Gagak Ireng pun menyadari bahwa lawannya tidak ingin gagal lagi. Ia pasti telah mengerahkan puncak ilmunya. Oleh karena itu ia tidak boleh lengah. Jika ajian tameng waja mampu ditembus, tentu sangat berbahaya baginya. Oleh karena itu ia harus bersiaga sepenuhnya.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *