Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1055

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1055
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Ki Ageng Mangir Wanabaya memang seorang pimpinan yang merakyat. Ia selalu menyapa warganya tanpa membeda-bedakan. Bahkan tak jarang ia keluar masuk pasar untuk menyapa warganya. Tak jarang pula ia ikut terjun ke sawah membantu petani. Ki Ageng Mangir Wanabaya tak canggung ikut bergotongroyong, langsung ikut bekerja kasar, tidak hanya tunjuk sana tunjuk sini. Ini akan membuat sungkan para perangkat dan para senopati serta lurah prajurit sehingga mereka pun ikut bekerja pula.
Para undangan dan para penonton bertepuk tangan meriah ketika Ki Wanakerta menyampaikan bahwa pertunjukan wayang akan segera dimulai.
“Pertunjukan ini akan dimainkan oleh Ki Dalang Sandinama dari Kalasan, dengan lakon Larasati Rabi….!” Berkata Ki Wanakerta dengan lantang. Mereka belum pernah menyaksikan pertunjukan wayang dengan lakon Larasati Rabi.
Para penonton pun bertepuk tangan riuh yang kemudian ditimpali rancaknya suara gamelan.
“Tak tak tung blaang….. tung…. neng neng neng neng neng neng neng neng guuung neng neng neng neng neng….!” Menggema keras menggetarkan seluruh area pendapa kedaton Mangir.
Gending telah berganti, Nyi Pinjung yang tak lain adalah Nyi Adisara melantunkan tembang yang merdu mendayu. Sungguh berbeda dengan para pesinden dari telatah Mangir sendiri.
Ki Dalang Sandinama pun telah suluk – melantunkan tembang dengan nada datar namun mantap. Syai-syair sebagai pembuka untuk mengantarkan masuk dalam ke dalam alur cerita yang ingin dilakonkan.
Suara Ki Dalang yang mantap dengan ucapan yang jelas membuat para penonton terdiam, tidak ada yang berisik. Mereka mendengarkan dengan seksama setiap kata dari sang dalang. Seakan mereka takut terputus alur cerita yang akan dimainkan.
Kini di geber kelir – layar untuk pentas wayang telah berjejer para tokoh dari negeri Mandura, jejer negeri Mandura.
Sang Dalang nyandra – menilai segala kebaikan tentang negeri Mandura. Dikatakan bahwa negeri Mandura adalah negeri yang; gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem, kerta lan raharja.
Ki Dalang pun membeberkan makna dari ungkapan tersebut.
Prabu Basudewa dihadap oleh Raden Harya Prabu Rukma yang kini telah menjadi raja di Kumbina dengan gelar Prabu Bismaka. Menghadap pula Raden Ugrasena yang sekarang telah menjadi raja di Lesanpura dengan gelar Prabu Setyajid. Lesanpura yang sebelumnya bernama negeri Paranggubarja. Telah menghadap pula dua orang pepatih negeri Mandura, Harya Pragota dan Harya Prabawa.
Telah menghadap pula seorang demang dari Widarakandang, Ki Demang Udawa. Demang Udawa yang sesungguhnya adalah putra sulung dari Prabu Basudewa sendiri dengan istri selirnya, Ken Sagopi.
Ki Dalang Sandinama membeberkan satu persatu para tokoh yang ditampilkan di geber kelir. Dengan demikian para penonton menjadi bertambah wawasan tentang para tokoh itu. Apalagi ini adalah lakon baru bagi para penonton.
Mereka semakin paham, siapa itu Prabu Basudewa, Raden Harya Prabu Rukma, Raden Ugrasena, Patih Pragota, Patih Prabawa dan Demang Udawa itu, bahkan tentang Ken Sagopi. Para penonton pun senang.
Bahkan Ki Ageng Mangir Wanabaya pun tertarik dengan lakon wayang itu. Ia pun belum pernah menyaksikan pantas wayang dengan lakon itu. Dan bahkan belum mengetahui siapakah tokoh wayang Larasati itu.
Perhatian kemudian kembali ke layar wayang. Setelah saling berkabar keselamatan sesuai tata istiadat keraton Mandura. Prabu Basudewa menanyakan kepada Demang Udawa yang hadir tanpa diundang itu.
Demang Udawa kemudian menyampaikan bahwa ia ingin mengadakan sayembara perang tanding untuk memperebutkan sang adik, yakni Larasati.
“Udawa….! Kau tahu siapa ayah dari Larasati itu….?” Prabu Bismaka yang menyahut.
“He he he he…., tentu saja tahu Gusti Bismaka. Diajeng Larasati adalah putri Raden Harya Prabu Rukma yang sekarang menjadi raja di Kumbina bergelar Prabu Bismaka….!” Jawab Demang Udawa dengan tersenyum dan sedikit canda.
………..
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *