Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1065
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.
Demikian juga Ki Ageng Mangir Wanabaya juga belum pernah menyaksikan lakon wayang Larasati Rabi. Walaupun ia pernah menjadi pengembara ke pelbagai wilayah, dan setiap kali ia senang menonton wayang dalam pengembaraannya. Namun belum pernah menyaksikan lakon tersebut. Ia masih setia menonton dari balik kelir. Sedangkan sang istri, Nyi Madusari telah tidur nyenyak ketika ia tengok. Menonton dari balik kelir terasa lebih hidup permainan wayangnya. Lampu blencong di depan kelir membuat bayangan wayang terasa hidup. Menonton dari balik kelir pun terasa lebih leluasa.
Mereka menyaksikan bagaimana Dewi Wara Sumbadra memaksa Raden Harjuna untuk maju agar mengikuti sayembara tanding. Namun Raden Harjuna tetap bersikukuh tidak mau. Bahkan Raden Harjuna menganggap bahwa Dewi Wara Sumbadra istrinya sedang menguji kesetiannya dengan menawarkan Larasati untuk menjadi istrinya pula. Maka, semakin Dewi Wara Sumbadra mendesak, bahkan memaksanya, maka Raden Harjuna semakin keras menolaknya.
Namun yang tidak diduga oleh siapapun terjadilah. Tiba-tiba Dewi Wara Sumbadra menuju ke arena sayembara. Di sana KI Demang Udawa telah menunggu siapapun yang akan menjadi lawannya. Mereka yang menonton pu heran dan tidak tahu apa maksud dari Dewi Wara Sumbadra memasuki arena.
“Kakang Udawa….! Akulah yang memasuki arena tanding. Aku mewakili Pangeran Harjuna untuk meminang Larasati dengan cara mengikuti sayembara tanding….! Aku lawanmu, Kakang….!” Berkata Dewi Wara Sumbadra lantang. Padahal biasanya cara berbicara Dewi Wara Sumbadra itu lembut.
Namun tiba-tiba Raden Harjuna telah meloncat maju untuk mencegah sang istri melaksanakan perang tanding melawan Udawa.
“Jangan kau lakukan itu Rara. Tidak sepantasnya kau bertindak seperti itu. Mundurlah biar orang lain yang mengikuti sayembara…..!” Berkata Raden Harjuna.
“Tidak….! Jika Pangeran Harjuna tidak mau mengikuti sayembara untuk memboyong Larasati, biarlah aku yang mewakili Pangeran….!” Berkata Dewi Wara Sumbadra.
“Jangan…..! Mundurlah….! Ayo kita pulang saja ke Madukara….!” Bujuk Raden Harjuna.
Namun Dewi Wara Sumbadra hilang kesabarannya kemudian katanya dengan keras dan tegas. Dan itu adalah jauh dari sifat Dewi Wara Sumbadra.
“Pulanglah sendiri Pangeran….! Akan aku lawan Kakang Udawa. Akupun seorang ksatria yang pantang mundur sebelum terlaksana keinginannya….!” Berkata Dewi Wara Sumbadra.
Ki Demang Udawa sendiri bingung menyaksikan perbincangan antara Dewi Wara Sumbadra dengan Raden Harjuna tersebut. Sesungguhnya, ia pun tidak siap untuk menghadapi Raden Harjuna yang ia hormati. Apalagi harus melawan Dewi Wara Sumbadra yang sesungguhnya adiknya sendiri yang ia kasihi dan sekaligus ia hormati.
Namun yang terjadi membuat tercengang semua yang menyaksikan di arena sayembara tersebut. Namun juga para penonton wayang yang tidak mengira kisahnya seperti itu.
Tiba-tiba Dewi Wara Sumbadra menyerang Ki Demang Udawa dengan sungguh-sungguh. Namun serangan Dewi Wara Sumbadra tanpa dasar ilmu kanuragan apapun. Ia memukuli Ki Demang Udawa dengan cara menabok seperti para wanita pada umumnya. Tentu saja pukulan Dewi Wara Sumbadra tersebut sama sekali tidak dirasakan oleh Ki Demang Udawa. Namun Dewi Wara Sumbadra terus menabok dan menabok Ki Demang Udawa yang menjadi pemomongnya selama di Widarakandang. Sedangkan Raden Harjuna hanya ternganga dan terpana dan tidak bisa berbuat apa-apa.
“Ayo Kakang Udawa, balaslah aku, Kakang….!” Berkata Dewi Wara Sumbadra sambil terus menaboki Ki Demang Udawa.
Namun Ki Demang Udawa hanya diam. Tak mungkin ia akan membalas menyerang Dewi Wara Sumbadra yang ia kasihi dan ia hormati itu.
“Ayo Kakang balaslah aku….!” Tantang Dewi Wara Sumbadra sambil terus menaboki Ki Demang Udawa dengan sekuat tenaga. Namun demikian, Ki Demang Udawa tetap diam dengan tangan terkulai.
Namun sejenak kemudian para penonton wayang bertepuk tangan riuh ketika Ki Demang Udawa berkata; “Gusti Putri Rara Ireng, Udawa menyerah…..!”
……….
Bersambung……..
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

