Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1119

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1119
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Para petinggi Demak dibuat kalang kabut. Mereka harus segera mengerahkan pasukan untuk menghadapi Mataram. Mereka pun segera mengirim utusan ke berbagai kadipaten yang telah menyanggupkan diri untuk bergabung dengan pasukan Demak. Demikian pula ke perguruan-perguruan yang telah menyediakan diri pula.
Kanjeng Adipati Demak alias Pangeran Puger semakin marah setelah menerima laporan bahwa pasukan Kediri sudah berangkat menuju Demak. Dilaporkan pula bahwa pasukan Kediri adalah gabungan dari beberapa kadipaten dari bang Wetan. Mereka adalah pasukan berkuda yang jumlahnya juga cukup banyak.
Menyusul kemudian laporan bahwa dari Blambangan juga telah berangkat pasukan berkuda yang cukup banyak pula.
“Ini benar-benar gila….! Mengapa tidak ada satupun prajurit sandi dari berbagai wilayah itu yang melaporkan rencana pasukan lawan akan menuju Demak…..!” Umpat Adipati Demak.
Bahkan Adipati Demak juga menerima laporan bahwa pasukan dari Bagelen dan Menoreh telah sampai di Mataram pula.
Hanya pasukan dari Banyubiru yang belum dilaporkan. Karena pasukan itu masih berkumpul di tepi Rawapening di telatah Banyubiru pula. Prajurit sandi dari Demak mengabaikan pasukan itu yang dikira hanya kegiatan biasa.
Sehari berikutnya Adipati Demak baru menerima laporan lagi. Bahwa pasukan dari Pajang telah berangkat pula menuju Demak. Ia semakin geram dan marah, lebih-lebih setelah menerima laporan lagi bahwa pasukan dari barak prajurit dari Jatinom juga sudah bergerak ke arah utara. Mereka tentu juga akan menuju Demak. Bahkan ia juga baru saja menerima laporan bahwa pasukan Banyubiru telah meninggalkan Rawapening menuju ke arah timur. Mereka dipastikan akan menuju ke Demak pula.

Dalam pada itu, Ki Singa Bergota marah bukan kepalang. Bagaimana tidak, ia menerima utusan dari Demak agar segera mengirim para bajak laut untuk bergabung dengan pasukan Demak.
“Itu perintah gila…..! Bagaimana mungkin aku harus mengumpulkan para bajak laut itu. Mereka sekarang masih di tengah lautan….!” Umpatan marah Ki Singa Bergota.
Utusan dari Demak itu pun baru menyadari bahwa kata-kata dari Ki Singa Bergota itu benar adanya. Mereka pun tak berani menekan Ki Singa Bergota.
“Kami memahami, Ki Lurah….! Mungkin bisa mengirimkan sejumlah yang bisa dihimpun saja….!” Bujuk utusan dari Demak itu dengan hati-hati.
“Gilaaa….! Aku tidak perduli….! Mengirim atau tidak itu urusanku….!” Bentak Ki Singa Bergota dengan Marah.
Utusan dari Demak itu pun tak berani menyanggah kata-kata Ki Singa Bergota. Karena jika demikian, ia pasti akan semakin marah.
Ki Singa Bergota semakin geram ketika membayangkan para bajak laut itu nantinya berkumpul namun pertempuran telah usai. Mereka pasti akan marah besar kepadanya. Mereka sebelumnya telah bersepakat bahwa tiga hari menjelang bulan purnama, mereka baru berkumpul di Bergota dan sehari kemudian berangkat menuju Demak. Namun rencana itu menjadi ambyar – berantakan setelah mgetahuhi bahwa pasukan Mataram telah bergerak menuju Demak.
“Betapa bodohnya para petinggi Demak itu….!” Umpat Ki Singa Bergota.
Para utusan itu hanya diam tak berani membantah.
“Pulang segera sekarang….! Katakan kepada Panjer kalau Singa Bergota marah besar…..! Kalau ia mau marah silahkan datang ke Bergota akan akan tantang dia…..!” Berkata Ki Singa Bergota dengan keras.

Dalam pada itu, tak kalah marahnya adalah Ki Dadung Luwuk di Alas Roban. Ketika ia menerima utusan dari Demak bahwa para murid dari perguruan Alas Roban harus segera berangkat menuju Demak. Dikatakan bahwa pasukan Mataram telah berangkat menuju Demak. Pasukan gabungan dari Demak yang direncanakan akan menyerang Mataram, namun kini pasukan Mataram yang telah menuju Demak.
“Heee….! Dengar….! Kami di sini ini, bukan bawahan dari Demak. Jangan sembarangan memerintah kami….!” Ujar Ki Dadung Luwuk dengan keras dan marah.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *