Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1226

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1226
Mataram.
Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Dari balik rumpun orang itu melihat iring-iringan pasukan berkuda yang begitu panjang. Ia belum tahu itu pasukan dari mana dan akan ke mana. Apalagi hari masih gelap. Yang seperti dilakukan oleh orang itu terjadi di hampir setiap sepanjang perjalanan dari segala arah. Itulah iring-iringan pasukan Mataram dari segala arah yang disaksikan oleh banyak orang warga Lasem. Yang tak kalah terkejutnya adalah para prajurit Lasem yang sama sekali tidak bersiap untuk menghadapi pasukan berkuda yang berdatangan. Bahkan di barak prajurit Lasem pun tidak bersiap sama sekali. Meskipun demikian, mereka mencoba saling menghubungi rekan sejawatnya. Bahkan ada yang berlari-lari untuk memberi tahu ke Kanjeng Adipati Lasem. Namun mereka terlambat, keraton kadipaten telah dikepung oleh pasukan Mataram dari segala arah. Bahkan para prajurit Mataram dari arah timur, dari arah selatan dan dari arah barat telah memasuki beteng keraton. Para prajurit jaga sama sekali tidak mampu memberikan perlawanan. Mereka pun telah diringkus oleh para prajurit Mataram. Itu terjadi di semua gerbang beteng keraton Lasem. Para prajurit Lasem yang kemudian berdatangan dari jalan-jalan kecil itu pun tak mampu memberi perlawanan. Pasukan berkuda yang datang terlalu kuat untuk dilawan. Mereka terpaksa hanya menjadi penonton dari balik perdu. Demikian pula kawula Lasem yang berada di dalam beteng keraton. Mereka tidak mungkin melarikan diri karena seluruh gerbang beteng telah dikuasai oleh pasukan berkuda dari Mataram.
Bahkan kini keraton Lasem telah di kepung oleh pasukan Mataram. Sungguh pasukan Mataram sama sekali tidak ada perlawanan dari prajurit Lasem. Karena tiba-tiba saja pasukan Mataram telah berada di depan mata.
Yang tak kalah terkejutnya adalah Kanjeng Adipati Lasem. Beliau sedang tidur dengan nyenyaknya ketika tiba-tiba keraton telah dikepung oleh pasukan Mataram. Para prajurit jaga di dalam keraton pun tidak sempat mmberi tahu kepada Kanjeng Adipati. Sebagian besar para prajurit Mataram telah turun dari kudanya yang kemudian diikat di tiang-tiang pagar. Pangeran Mangkubumi dan para senopati pengiringnya telah berada di keraton Lasem. Demikian pula Pangeran Juminah dan para senopati pengiringnya. Bahkan Senopati Jaka Umbaran juga sudah di keraton Lasem. Semuanya bisa sampai di keraton Lasem itu tanpa ada perlawanan dari pasukan Lasem. Senopati Jaka Umbaran kemudian minta kepada salah seorang prajurit jaga agar Kanjeng Adipati Lasem menemuinya.

Dalam pada itu, pasukan dari barak prajurit dari Jatinom yang didukung oleh pasukan panah dan lembing dari Mataram tiba-tiba telah menyerbu dermaga. Para pelaut yang sedang bersiap-siap untuk berlabuh pun terkejut bukan kepalang. Semula mereka mengira bahwa yang datang adalah para prajurit Lasem yang akan berlabuh. Namun para pelaut yang terbiasa dengan kerasnya kehidupan di lautan itu tak tinggal diam setelah tahu yang datang adalah musuh dari Mataram. Mereka mengadakan perlawanan dengan senjata seadanya. Para pelaut itu memiliki tenaga yang kuat dan di setiap kapal pasti ada senjata potong yang biasa untuk memotong ikan. Bahkan kayu dayung pun bisa menjadi senjata bagi mereka. Namun yang dihadapi adalah para prajurit dari barak prajurit dari Jatinom. Mereka sudah berpengalaman di berbagai medan pertempuran. Lagi pula jumlahnya terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah para pelaut dan para awaknya. Senopati muda yang berilmu tinggi dari pasukan itu tak perlu mengeluarkan kesaktiannya untuk melumpuhkan para pelaut dan awaknya. Dengan cepat mereka telah bisa mengatasi keadaan. Namun para pelaut yang sebelumnya telah berada di perairan tepi pantai dan bersiap untuk berlabuh telah mencoba untuk melarikan diri dengan kapalnya. Namun para prajurit panah tak tinggal diam.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *