Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1229

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1229
Mataram.
Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Sementara itu, dermaga yang setiap harinya ramai oleh kapal datang dan pergi, kini sepenuhnya telah dikuasai oleh pasukan Mataram. Di tempat ini terpaksa jatuh korban karena para nelayan mengadakan perlawanan dan sebagian lagi mencoba melarikan diri. Bahkan ada beberapa yang tewas. Sesungguhnya pasukan Mataram di dermaga itu lebih mengutamakan untuk mencegah orang-orang Lasem melarikan diri lewat lautan. Karena hampir dipastikan, mereka yang mencoba melarikan diri itu pasti membawa harta kekayaan. Namun akhirnya tidak seorang pun yang sempat melarikan diri. Dan mereka terpaksa menyerahkan harta kekayaan yang mereka bawa. Namun demikian tidak banyak harta kekayaan yang bisa dirampas di kampung nelayan yang sederhana itu. Bahkan para prajurit enggan memasuki rumah para nelayan.
Dalam pada itu, Kanjeng Adipati hanya bisa pasrah ketika senopati Jaka Umbaran dan para prajuritnya akan segera meninggalkan Lasem. Namun senopati Jaka Umbaran akan menempatkan dua bregada prajurit yang tangguh untuk menjaga keamanan dan kelangsungan pemerintahan kadipaten Lasem. Dua bregada itu satu bregada dari pasukan Mataram dan satu bregada dari bagian pasukan dari barak prajurit dari Jatinom. Mereka adalah para prajurit pilihan.
“Jangan mencoba melawan prajurit Mataram yang kami tempatkan di Lasem. Jika itu sampai terjadi, kami bisa mendatangkan pasukan yang besar ke Lasem….!” Peringatan dari senopati Jaka Umbaran.
Kanjeng Adipati Lasem hanya bisa mengangguk-angguk tak mampu memberi jawaban. Namun itu sudah cukup bagi senopati Jaka Umbaran.
Senopati Jaka Umbaran tak ingin kehilangan banyak waktu. Karena waktu bisa ikut menentukan hasil dari rencana penyerbuan berikutnya. Jika pasukan Mataram terlambat sedikit saja, akibatnya bisa menjadi berat. Kali ini penyerbuan ke Lasem bisa berlangsung dengan cepat juga karena perhitungan waktu yang cermat pula. Jika penyerbuan tadi terlambat beberapa saat, tentu sudah banyak prajurit Lasem yang bersiaga. Dan tentu akan terjadi pertempuran, walau pasukan Mataram yakin akan mampu mengatasi, namun tentu banyak warga yang sempat menyelamatkan harta kekayaannya. Bahkan mungkin sudah banyak yang sempat melarikan diri melalui lautan. Tentu saja korban luka dan tewas akan lebih banyak. Dan bisa jadi prajurit Mataram pun akan ada yang menjadi korban. Namun yang terjadi, kali ini tidak ada satupun korban luka maupun tewas di pihak pasukan Mataram. Sebuah penyerbuan yang sangat singkat namun berhasil dengan gemilang.
Matahari belum sampai ke puncak cakrawala ketika pasukan Mataram mulai meninggalkan Lasem. Warga kadipaten Lasem yang tidak tahu permasalahannya hanya ternganga keheranan menyaksikan iring-iringan pasukan berkuda yang cukup panjang. Banyak di antara mereka yang tidak tahu bahwa pasukan itu baru saja menyerbu kotaraja Lasem termasuk keraton Lasem. Karena penyerbuan itu memang berlangsung dengan sangat cepat. Bahkan para prajurit sandi dari berbagai kadipaten yang berada di Lasem pun belum sempat mengerti sepenuhnya tentu pasukan berkuda yang sangat besar itu. Yang mereka tahu pasukan itu adalah pasukan Mataram. Mereka masih saling mencari tahu akan ke mana pasukan yang besar itu. Namun yang pasti, pasukan itu menuju ke arah timur. Sedangkan para prajurit Mataram sendiri juga belum tahu akan menuju ke mana pasukan ini. Hanya para senopati yang telah mengetahui. Namun mereka belum memberi tahu kepada para prajurit. Para prajurit pun memahami hal itu. Seperti sebelumnya, mereka mengetahui rencana penyerbuan ke Lasem juga pada saat-saat terakhir. Para prajurit itu hanya mengikuti ujung barisan depan.
Dalam pada itu, para wanita di keraton Lasem menangis tak tertahankan. Mereka menyesali harta kekayaan yang telah dirampas oleh pasukan Mataram.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *