Aktifitas

Naik Bis Angkutan Umum Setiap Hari

Barangkali Saya termasuk orang yang beruntung. Setiap hari berangkat dan pulang kerja naik mobil. Rodanya lebih dari 4 lagi…..hehe. Ya. Tempat kerja saya berbeda kabupaten dengan rumah tinggal. Saya tinggal di Kalasan kabupaten sleman Yogya. Sedangkan tempat kerja ada di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

Walaupun masih satu propinsi, jaraknya lumayan jauh sekitar 50 an kilometer. Angkutan umum, tepatnya Bis menjadi pilihan saya untuk berangkat dan pulang kerja.
Pada awalnya dulu saya menggunakan kendaraan sendiri. tetapi berjalannya waktu dan umur mulai bertambah, rasanya kok capek ya pegang kendaraan sendiri. terlebih saat pulang, ketika kondisi sudah menurun, bawaanya cuma ngantuk.

Angkutan umum darat ini termasuk murah untuk hitungan jarak tempuhnya yang jauh. Hanya dengan 8 ribu rupiah sudah sampai ke tempat kerja (ongkos ini bisa lebih murah apabila sudah kenal atau langganan..hehe). Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam. Tapi kalau kondisi jalan ramai atau macet ya bisa 1,5 jam sampai 2 jam.

yang paling susah ketika bis dalam keadaan penuh dan tidak mendapat tempat duduk. Berdiri dan harus berpegangan erat Karena kondisi jalan ke gunungkidul naik turun dan berkelok-kelok.

Bis angkutan umum

Kondisi angkutan umum bis ini kondisinya rata-rata masih lumayan. walaupun juga sudah banyak sebenarnya yang harus di renovasi atau bahkan diganti.
Tidak terasa saya sudah menggunakan angkutan umum bis ini sekitar 10 tahun. orang-orang yang saat pulang dan pergi bareng akhirnya menjadi kenal dan akrab. Banyak suka dan duka yang akhirnya menjadi kenangan tak terlupa.

Saat ini armada angkutan umum bis di gunungkidul semakin berkurang. hal ini sering menjadi kesulitan bagi kami yang mengandalkan angkutan umum ini. Karena jarak antar kendaraan menjadi semakin lama. “Kenapa tidak pakai kendaraan sendiri saja ?” tanya teman saya suatu kali. Saya hanya tersenyum saja menjawabnya.

Bagi saya naik bis rasanya lebih nyaman saja. Tidak usah mikir belok kiri-kanan, macet jalanan, belum lagi harus berjuang panas-panas dan ketika harus mendahului truk yang berjalan merayap.

Sebenarnya yang jadi alasan utama adalah saat pulangnya. Badan sudah capek kerja seharian selama 8 sampai 9 jam. Dan ketika harus naik kendaraan sendiri, pastilah badan sudah payah. Kalau naik bis kan tinggal duduk, merem, dan tahu-tahu sudah sampai.

Memang sih, karena saking lelapnya pernah kebablasan. hehe..ini salah satu duka nya naik bis angkutan umum.

Salam Perdamaian!

Sutanto Prabowo

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

5 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#870

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…

2 hari ago

Dilema Library Genesis dalam Dunia yang Haus Ilmu

Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#869

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#868

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…

4 hari ago