Wi-Fi (Wireless Fidelity), teknologi yang sudah umum digunakan yang telah merevolusi konektivitas kita, telah menempuh perjalanan evolusi yang luar biasa, bertransformasi dari konsep yang masih muda menjadi landasan dunia digital modern. Dampaknya telah merembes ke setiap aspek kehidupan kita, memungkinkan akses tanpa hambatan ke informasi, hiburan, dan komunikasi.
Benih teknologi Wi-Fi ditaburkan pada akhir tahun 1970-an ketika IBM dan Hewlett-Packard (HP) secara independen bereksperimen dengan jaringan area lokal nirkabel (WLAN). IBM menggunakan teknologi inframerah (IR), sedangkan HP menggunakan teknik frekuensi radio (RF).
Pada tahun 1982, NCR Corporation memperkenalkan produk yang mencengangkan yang disebut “The WaveLAN,” menandai komersialisasi pertama WLAN. Beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz, The WaveLAN menawarkan kecepatan data 2 Mbps, membuka jalan bagi kemajuan di masa depan.
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) memainkan peran penting dalam standarisasi teknologi Wi-Fi. Pada tahun 1991, IEEE membentuk Kelompok Kerja 802.11, yang bertugas menetapkan seperangkat protokol untuk jaringan nirkabel.
Standar Wi-Fi pertama, IEEE 802.11, muncul pada tahun 1997, mendukung kecepatan data hingga 2 Mbps. Meskipun standar awal ini relatif lambat, ia meletakkan dasar bagi pertumbuhan eksponensial Wi-Fi di tahun-tahun mendatang.
Dekade-dekade berikutnya menyaksikan serangkaian kemajuan dalam teknologi Wi-Fi, setiap iterasi membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan, jangkauan, dan keandalan.
IEEE 802.11a (1999): Memperkenalkan pita frekuensi 5 GHz, menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi hingga 54 Mbps.
IEEE 802.11b (2000): Menjadi standar dominan, memberikan keseimbangan antara kecepatan dan jangkauan dengan kecepatan data hingga 11 Mbps.
IEEE 802.11g (2003): Meningkatkan pita frekuensi 2,4 GHz, mencapai kecepatan data hingga 54 Mbps.
IEEE 802.11n (2009): Memperkenalkan teknologi multiple-input, multiple-output (MIMO), secara signifikan meningkatkan kecepatan data hingga 600 Mbps.
IEEE 802.11ac (2013): Menggunakan pita 5 GHz secara eksklusif, menawarkan kecepatan gigabit hingga 6,77 Gbps.
IEEE 802.11ax (2019): Memperkenalkan Wi-Fi 6, meningkatkan efisiensi, jangkauan, dan kapasitas di lingkungan yang ramai.
Wi-Fi terus berkembang, dengan para peneliti menjelajahi cakrawala baru untuk meningkatkan kemampuannya dan mengatasi tantangan yang muncul.
Wi-Fi 6E: Memperluas pita frekuensi 6 GHz, menyediakan bandwidth yang lebih banyak lagi untuk aplikasi yang menuntut.
Wi-Fi 7: Diperkirakan akan dirilis pada tahun 2024, menjanjikan kemajuan lebih lanjut dalam kecepatan, latensi, dan keandalan.
Wi-Fi Direct: Memungkinkan komunikasi langsung antara perangkat Wi-Fi tanpa perlu titik akses.
Wi-Fi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Kelubihan dan kemudahan penggunaannya telah menjadikannya alat yang tak ternilai untuk komunikasi, hiburan, dan akses informasi. Saat teknologi Wi-Fi terus berkembang, kita dapat mengharapkan konektivitas yang lebih lancar, efisien, dan aman, semakin membentuk kehidupan digital kita dengan cara yang hanya bisa kita bayangkan.
Salam Perdamaian.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…