Mengajar Online disaat Pandemi Corono mampu meng”upgrade” kemampuan para guru ataupun dosen
Pandemi Corona membuat segala sesuatu yang sudah direncanakan jadi berantakan. Tidak pandang bulu apa dan siapa, semua terdampak. Dan lebih gila lagi, tidak hanya di lingkungan kita saja, tapi diseluruh dunia.
Semua orang dengan semua latar belakang merasakan akibatnya. Bagi anak sekolah, dari Level Pendidikan Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi, harus melakukan kegiatan belajar mengajar online dari rumah.
“Ribet!” kata sebagian orangtua yang sehari-hari setia menemani anaknya belajar online. Sedangkan jika dilihat dari sisi Pengajar atau Guru, tentu juga tidak kalah “ribetnya”. Apalagi bagi guru yang dalam keseharian kurang begitu akrab dengan teknologi.
Itupun juga yang kualami saat pandemi corona ini melanda NKRI tercinta. Banyak materi dan peralatan yang harus disiapkan saat harus mengajar online.
Ada sensasi berbeda ketika mengajar dengan menggunakan sistem online. Selain tidak bertatap muka langsung dengan peserta didik, harus lincah share sini, share sana materi yang dibutuhkan para siswa.
Mulai dari materi belajar dalam bentuk teks, audio sampai video yang acapkali harus dibuat sendiri untuk menyesuaikan dengan materi. Belum lagi dengan test online yang harus disiapkan secara periodik.
Kebayang kan, bagaimana dengan guru-guru atau dosen senior yang kurang begitu akrab dengan konten digital dan metode pembelajaran seperti ini? Awalnya pasti kacau dan tidak jarang meninggalkan perasaan frustasi karena tidak mampu menguasainya dengan cepat. Lain halnya dengan generasi saat ini yang memang terlahir sudah dalam “aura teknologi”. Akan dengan cepat belajar hal baru dan menguasainya.
Pelan, dengan sedikit tertatih, kerja keras dan dengan perasaan yang mungkin sedikit terpaksa demi kelangsungan pembelajaran pada anak didik, namun pada akhirnya terkuasai juga oleh para pengajar ini.
Inilah ironisnya. Kondisi pandemi corona yang saat ini melanda, justru mampu meng”upgrade” kemampuan para guru ataupun dosen dalam penguasaan teknologi informasi. Begitupun juga dengan para siswa peserta didik.
Semoga pandemi corona yang saat ini menerpa Negeri ini, segera berlalu. Agar kami, para pengajar ini dapat lagi bertemu dengan para siswa dan menjalai kehidupan normal seperti biasa. Untuk para Garda depan yang saat ini tengah berjuang, Doa tulus untuk kalian semua. Tetap sehat, tetap semangat !
Salam Perdamaian!
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
View Comments