Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Jaka Tingkir-Part#222

Inspirasi Pagi …….!!
(@SUN-aryo)
(222)
Penerus Trah Prabu Brawijaya.
Jaka Tingkir.

Kanjeng Sultan Trenggono percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jaka Tingkir.
“Heem….. demikian…..! Suatu kebetulan. Kau pasti melihat bahwa kerbau itu mengamuk di perkemahan para prajurit, dan sekarang ada di sekitar pesanggrahan ini…..!” Kata Kanjeng Sultan Trenggono.
“Benar Kanjeng Sultan, hamba melihat. Namun hamba tidak berani mendekat ke perkemahan…….!” Kata Jaka Tingkir.
“Jika demikian, kau pasti mampu melumpuhkan kerbau ngamuk itu. Lakukan itu…..!” Perintah Kanjeng Sultan tegas dan jelas.
Jaka Tingkir tidak perlu bertanya ulang. Ia langsung menyanggupkan diri.

Para prajurit masih mengepung kebo bule yang baru saja minum di kolam ikan. Namun tidak ada seorang pun yang berani mendekati kebo bule tersebut.
Prajurit yang mengantarkan Jaka Tingkir telah mendengar perintah dari Kanjeng Sultan kepada anak muda itu. Sepintas ia mendengar ketika Kanjeng Sultan menyebut nama anak muda itu adalah Jaka Tingkir. Walau ia belum pernah bertemu dengan anak muda yang bernama Jaka Tingkir, namun ia yakin bahwa anak muda itu adalah yang membunuh Dadung Awuk beberapa waktu yang lalu. Saat itu cerita tentang Jaka Tingkir dan Dadung Awuk tersebar luas di hampir seluruh negeri.
Prajurit itu segera berlari ke tempat senopati pengawal raja berada. Ia segera mengabarkan bahwa anak muda yang bernama Jaka Tingkir telah diperintah oleh Kanjeng Sultan untuk melumpuhkan kerbau bule yang ngamuk itu.
Senopati pengawal raja tidak yakin bahwa anak muda yang disebut Jaka Tingkir itu akan mampu melumpuhkan kerbau ngamuk tersebut. Ia memang pernah mendengar bahwa Jaka Tingkir mampu membunuh Dadung Awuk. Namun itu bukan ukuran bahwa anak itu akan mampu melumpuhkan kerbau ngamuk itu. Bahkan ia berpendapat, bahwa Kanjeng Sultan telah memerintahkan anak itu untuk menangkap kebo bule adalah sebagai bentuk hukuman tambahan karena Jaka Tingkir berani menampakkan diri setelah diusir dari istana.
Namun senopati itu terkejut ketika melihat Jaka Tingkir berhasil menghindari serudukan kebo bule dengan ringannya.
Kini Jaka Tingkir justru berdiri di tempat yang terbuka untuk memancing kebo bule itu menyerangnya.
Benar, yang terjadi kemudian, kebo bule itu menyeruduk dengan garangnya ke arah Jaka Tingkir.
Bahkan kini para prajurit telah membentuk lingkaran untuk menyaksikan pertarungan antara Jaka Tingkir melawan kebo bule.
“Whuoooo…..!” Hampir serentak para prajurit berseru ketika melihat Jaka Tingkir meloncat tinggi, lebih tinggi dari tubuh kebo bule. Akibatnya kebo bule hanya menyeruduk angin. Bahkan kebo bule itu sampai tertekuk kaki depannya dan hampir tersungkur. Sedangkan Jaka Tingkir jatuh berdiri di belakang kebo bule.
Tak disadari, Kanjeng Sultan tersenyum menyaksikan adegan tersebut. Ia yakin bahwa Jaka Tingkir akan mampu melumpuhkan kerbau bule tersebut.
Pangeran Timur, Gusti Retno Kencono dan Nimas Cempaka mendengar para prajurit berseru di luar pesanggrahan tergelitik untuk mengetahui apa yang terjadi di luar.
“Dimas Pangeran Timur, apa yang terjadi di luar pesanggrahan…..?” Bertanya Gusti Retno Kencono.
“Baiklah Kangmbok, saya lihatnya…..!” Jawab Pangeran Timur.
Beberapa saat kemudian, Pangeran Timur mengatakan bahwa di luar ada pertarungan antara seorang anak muda melawan kerbau.
“Mungkin sekali itu adalah kerbau yang dikatakan mengamuk di perkemahan para prajurit……!” Lanjut Pangeran Timur.
“Wooo….., menarik sekali…..! Ayo mengintip dari balik jendela itu Kangmbok…..!” Sahut Nimas Cempaka.
“Jangan Diajeng…….!” Gusti Retno Kencono melarangnya.
Namun Nimas Cempaka sudah berlari menuju jendela dan membuka sedikit daun jendelanya.
“Wuiiih……!” Seru Nimas Cempaka ketika melihat seorang anak muda yang melenting tinggi, bahkan ia berayun di sebuah dahan untuk menghindari serudukan kebo bule yang sangat besar.
Bahkan Pangeran Timur dan Gusti Retno Kencono pun kemudian ikut menyaksikan pula apa yang terjadi di luar pesanggrahan.
…………….
Bersambung………….

Petuah Simbah: “Hanya orang yang memiliki kemampuan yang penuh percaya diri menghadapi tantangan yang besar.”
(@SUN)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

Sutanto Prabowo

View Comments

  • Tks cerbungnya serruuu..
    tdk sabar menunggu lanjutannya..
    bsk lg ya??
    Semoga pak Sunaryo sehat" selalu
    Aamiin..

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#806

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(806)Mataram. Guru orang bercambuk itu tahu bahwa Pangeran Pangiri sama sekali tidak ada…

17 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#805

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(805)Mataram. Para prajurit sandi itu juga bisa menjadi bagian pasukan tempur jika diperlukan.…

2 hari ago

Chipset A Bionic: Kenapa iPhone Selalu Lebih Cepat?

Di era teknologi yang terus berkembang pesat, kecepatan serta performa perangkat menjadi faktor penting dalam…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#804

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(804)Mataram. Senopati Wirosekti mengangguk-angguk kemudian katanya; "Baik Pangeran, saya tidak berkeberatan. Biarlah nanti…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#803

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(803)Mataram. Di barak prajurit di Jatinom, Pangeran Benawa tidak lama. Yang paling utama…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#802

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(802)Mataram. Pangeran Benawa dan Senopati barak prajurit itu kemudian berbincang berdua saja. Pangeran…

5 hari ago