Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Jaka Tingkir-Part#253

Inspirasi Pagi …….!!
(@SUN-aryo)
(253)
Penerus Trah Prabu Brawijaya.
Jaka Tingkir.
Seri Arya Penangsang.

Rangkong mendengar bergeremang orang dari arah dapur.
Mungkin para inang telah terbangun untuk menyiapkan masakan.
Saat itu hujan masih mengguyur, walau tidak deras.
Rangkong kembali berhenti dan mengamati keadaan.
Namun Rangkong terkejut dan segera berlindung. Dari luar terdengar suara.
“Auuuch…..!” Terdengar keluh seorang lelaki.
“Mampus kau…..!” Terdengar suara lelaki. Rangkong tak pangling, itu suara Rungkut.
“Heiii…..! Kau siapa…..?” Terdengar suara seorang wanita.
“Aaaahc……!” Disusul jerit panjang seorang wanita.
“Uuuuhc…..!” Disusul suara erangan seorang lelaki. “….. matiik akuu….!”
“Gdebuug….!” Terdengar suara sesuatu jatuh.
Rangkong ingin meloncat masuk lewat jendela yang sudah terbuka itu. Namun langkahnya terhenti. Bahkan kemudian ia menyelinap mencari tempat berlindung.
Terdengar beberapa wanita berlarian menuju ke tempat bangsal Sunan Prawoto. Mereka, para wanita itu mendengar jeritan seorang wanita. Mereka menduga, itu jeritan dari Gusti Permaisuri.
“Gusti…..! Ada apa gusti…..! Gusti…. buka pintu Gusti….!” Teriak seorang wanita paruh baya.
“Tok tok tok tok… brak brak brak…..!” Para wanita itu mengetok pintu, bahkan kemudian menggebraknya.
“Gustiii…..! Bukaa gustiiii……!” Mereka berteriak-teriak.
Namun pintu tetap tak terbuka.
“Toloooooong…… tolooooong…….!” Lengking beberapa wanita.
Beberapa saat kemudian terdengar beberapa orang berlarian menuju lengkingan orang minta tolong. Bahkan lengkingan itu tak putus-putus.
“Toloooooong…… toloooooong……. toloooooong….. toloooooong……..”
Rangkong berusaha untuk menjauh namun tetap terlindung. Jika mereka yang datang adalah para prajurit, Rangkong bisa terjebak.
“Ada apa Bibi…..?” Bertanya seorang lelaki yang telah tiba.
Rangkong mengenali suara itu adalah suara Rebon.
Dan kemudian disusul beberapa orang yang datang.
Sekilas di gelapnya malam, Rangkong menduga mereka adalah para prajurit. Rangkong juga heran, mengapa Rungkut tidak segera keluar pula. Ada apa dengannya? Batin Rangkong.
“Gusti Ratu menjerit…..! Dan pintu terkunci…..!” Berkata Mbok Inang yang telah separuh baya.
“Tok tok tok tok…..!” Seorang prajurit mencoba mengetuk pintu.
Namun pintu tetap tak terbuka.
“Ini gawat….! Kita buka paksa pintu ini…..!” Teriak seorang prajurit.
Rebon segera berlari untuk mengambil linggis. Namun para prajurit itu tidak sabar. Pintu segera didobrak paksa. Terdengar pintu berderak keras.
“Gdubrraak…..!”
Pintu pun terbuka.
“Awas hati-hati…..! Jangan semua masuk…..!” Kata seorang prajurit yang kebetulan jaga pada malam itu.
Dengan pedang di tangan ia dan dua orang lainnya memasuki bangsal. Namun tak terdengar suara apapun.
Prajurit itu terkesiap seketika, ketika dilihatnya sesosok lelaki tak dikenal tergeletak dengan bersimbah darah.
“Oooh…..!” Kata prajurit itu.
Namun sekejap kemudian, jantung para prajurit itu serasa berhenti. Mereka melihat Kanjeng Sunan Prawoto tergeletak pula. Mereka semakin terkesiap ketika melihat pula tubuh sang permaisuri tergeletak di samping tubuh Kanjeng Sunan Prawoto.
Tiga sosok orang yang tergeletak dan semuanya bersimbah darah.
“Cepat panggil lurah prajurit dan senopati…..!” Kata prajurit jaga itu.
Salah seorang dari mereka segera berlari untuk mengabarkan kepada lurah prajurit.
Para wanita terkejut ketika seseorang berlari cepat meninggalkan bangsal.
“Apa yang terjadiiii…..?” Bertanya salah seorang wanita.
Namun ia tidak menjawab dan terus berlari kencang.
“Apakah kita perlu memukul kentongan dengan irama titir…..?” Bertanya salah seorang lelaki yang masuk tadi.
“Belum perlu…..! Nanti malah membuat geger…..!” Jawab prajurit jaga.
Para wanita yang tidak sabar, kemudian menerobos masuk.
Serentak mereka menjerit dan menangis.
“Gustiiiii…… gustiiiii…..!” Jerit mereka setelah melihat Kanjeng Sunan Prawoto dan sang permaisuri tergeletak bersimbah darah tak bergerak.
………………
Bersambung……….

Petuah Simbah: “Batas hidup seseorang tidak ada yang tahu. “
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#873

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…

3 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#870

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…

3 hari ago

Dilema Library Genesis dalam Dunia yang Haus Ilmu

Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#869

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…

4 hari ago