Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1003

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1003
Mataram.
Sedah Merah.

Sang putri Sedah Merah berjalan pelan ke tempat prajurit sandi penjual dawet dan Raden Mas Jolang menunggu. Raden Mas Jolang terpesona melihat sang putri yang memang sangat mempesona itu. Ia terpana dengan memandang tanpa berkedip. Benar kata prajurit sandi bahwa putri Mataram pun cantik-cantik, namun sang putri Sedah Merah memang berbeda, cantik, jelita, mempesona. Mata berbinar indah, kulit halus kuning langsat, rambut panjang bagai pepatah mayang mengurai, gunung kembar tidak terlalu besar, namun juga tidak kecil – pas benar dengan perwakan sang putri. Semua lekuk tubuh sungguh amat memanjakan mata sang pangeran – Raden Mas Jolang. Busana warna hijau gadung yang direnda dengan prada emas terlihat anggun dan mempesona. Sang putri di mata Raden Mas Jolang tak ada cacat cela setitik pun.
“Sembah bakti kami, Gusti Putri…..!” Prajurit sandi penjual dawet menghaturkan salam bakti yang juga mewakili Raden Mas Jolang.
“Yaaa Paman….., aku terima salam bakti kalian….!” Jawab sang putri Sedah Merah yang lembut namun berwibawa.
Kali ini yang terpana adalah sang putri Sedah Merah sendiri. Karena pria yang bersama dengan prajurit sandi penjual dawet adalah seorang perjaka tampan, gagah dan berkulit halus walau seorang lelaki. Berbalut busana yang sangat indah dari udeng, surjan dan kain jarit sungguh sangat indah di mata sang putri Sedah Merah. Bahkan terlihat sepintas, wrangka keris yang berlapis emas berlian di punggung perjaka itu. Tak mungkin bahwa perjaka itu akan melamar pekerjaan sebagai juru taman. Beberapa saat, sang putri tak berkata apa-apa. Belum pernah ia melihat seorang pria setampan, segagah dengan pakaian indah seperti perjaka di hadapannya. Raden Mas Jolang sedikit menunduk namun tetergetar. tipis. Senyuman yang sungguh membuat hati sang putri Sedah Merah tergetar.
“Mohon maaf Gusti Putri atas kelancangan kami karena berani menghadap Sang Putri…..!” Raden Mas Jolang yang memecah kebekuan.
“Oooh….., siapakah dikau yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Pasti bukan seseorang yang ingin mencari pekerjaan seperti yang dikatakan oleh Mbok Darsem….!” Jawab Sang Putri dengan suara lembut namun menggetarkan hati Raden Mas Jolang.
Raden Mas Jolang tak ingin berbasa-basi dengan menutupi jati dirinya. Tetapi ia berterus terang bahwa ia adalah putra Kanjeng Panembahan Senopati dari Mataram yang sengaja datang ke Blambangan.
“Oooh….., saya berhadapan dengan putra Kanjeng Panembahan Senopati dari Mataram. Negeri Mataram yang besar itu….? Sayalah yang harus menghaturkan salam bakti…..!” Berkata gusti putri Sedah Merah dengan penuh hormat.
“Itu tidak perlu Sang Putri, sayalah yang tak tahu diri yang tanpa mengabarkan berani masuk kaputren….!” Jawab Raden Mas Jolang.
“Maafkan pangeran, boleh-kah mengetahui nama pangeran….?” Bertanya sang putri Sedah Merah.
“Tentu saja boleh sang putri, karena kehadiran saya memang untuk memperkenalkan diri dan saya sudah tahu bahwa sang putri adalah Gusti Putri Sedah Merah yang cantik jelita dan mempesona, putri Sang Prabu Siung Laut yang sakti mandraguna….!” Berkata Raden Mas Jolang.
“Ya benar apa yang dikau katakan itu, tetapi aku hanyalah putri biasa yang tidak cantik jelita, apalagi mempesona, itu berlebihan. Dan dikau belum menjawab pertanyaanku….!” Berkata gusti putri Sedah Merah.
Raden Mas Jolang tersenyum dan kemudian katanya; “Heeem….., Sang Putri sungguh rendah hati. Rama Panembahan Senopati memberi nama aku dengan nama yang sangat sederhana, Raden Mas Jolang….!”
“Oooh nama yang indah…., Raden Mas Jolang…..!” Berkata gusti putri Sedah Merah.
“Maaf Gusti Putri dan Gusti Pangeran Raden Mas Jolang, hamba mohon pamit untuk menemui Yu Darsem dahulu…..!” Tiba-tiba prajurit sandi penjual dawet yang tahu diri itu menyela.
Raden Mas Jolang tersenyum, paham akan maksud dari prajurit sandi itu.
“Kau akan kemana Paman…..?” Bertanya gusti putri Sedah Merah.
“Maaf Gusti Putri, hanya sebentar untuk bertemu dengan Yu Darsem….!” Dalih dari prajurit sandi penjual dawet itu.
………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *