Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1004

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1004
Mataram.
Sedah Merah.

Prajurit sandi penjual dawet itu segera meninggalkan Putri Sedah Merah dan Raden Mas Jolang berdua. Kini keduanya saling berpandangan. Hampir bersamaan pula mereka tersenyum. Tersenyum karena mereka saling mengagumi. Raden Mas Jolang belum pernah melihat seorang putri yang menarik dan semenawan Putri Sedah Merah. Dari ujung rambut sampai ujung kaki tiada cela. Apa lagi ketika kemudian tersenyum seperti saat itu sungguh sangat mempesona. Senyuman yang sungguh memikat hati. Sebaliknya juga demikian. Putri Sedah Merah belum pernah melihat seorang pria yang gagah, tampan, rapi dan wangi dengan wajah dan kulit yang bersih seperti pria yang berada di hadapannya. Bahkan hatinya kemudian tergetar ketika pria itu tersenyum kepadanya. Senyuman tipis di bawah kumis yang tipis pula.
Putri Sedah Merah tak bisa menolak uluran tangan dari Raden Mas Jolang. Kini telapak tangan kanan dari Putri Sedah Merah digenggaman tangan kanan Raden Mas Jolang pula. Genggaman Raden Mas Jolang yang tidak terlalu kencang. Namun seakan dari tangan pria tampan tersebut mengalirkan getaran aneh yang melanda Putri Sedah Merah. Sebaliknya pun demikian. Raden Mas Jolang merasakan pula getaran dari telapak tangan Putri Sedah Merah yang terasa sedikit basah oleh keringat dingin. Beberapa saat mereka saling menggenggam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Namun Putri Sedah Merah kemudian mampu menguasai keadaan.
“Ooh maaf Raden, silahkan duduk…!” Berkata Putri Sedah Merah dengan tersipu.
Raden Mas Jolang kemudian duduk di kursi teras pringgitan itu. Demikian pula Putri Sedah Merah duduk pula dan mereka saling berhadapan. Kemudian mereka saling tersenyum kembali. Senyuman yang saling memikat dan terpikat.
“Sungguh kaputren Blambangan yang sangat indah. Terlebih adanya sekar kedaton yang jauh lebih indah dan mempesona…..!” Berkata Raden Mas Jolang memuji memecah kebekuan.
“Raden terlalu menyanjung…..!” Jawab Putri Sedah Merah merendah namun hatinya tersanjung.
“Benar Putri…..! Tak kusangka di kaputren Blambangan tumbuh bunga mekar yang indah menawan. Aku belum pernah melihat bunga yang seindah dan menawan seperti bunga sekar kedaton di hadapanku ini…..!” Puji Raden Mas Jolang.
“Pasti istri Raden sangat cantik jelita di Mataram…..!” Pancing Putri Sedah Merah ingin mengetahui apakah Raden Mas Jolang sudah beristri atau belum.
“Aaach…., Putri ada-ada saja, aku masih perjaka ting-ting. Belum ada seorang putri di Mataram atau negeri mana pun yang sangat mempesona seperti sekar kedaton negeri Blambangan ini….!” Puji Raden Mas Jolang.
“Benarkah demikian, Raden….? Kata para mbok emban, pria itu suka memuji jika ada maunya….! Dan katanya pula, banyak pria mengaku perjaka walau sudah beristri tiga…..!” Sindir Putri Sedah Merah.
“Saya kira benar adanya kata-kata para mbok itu, Putri….!”
“Benarkan…! Jadi Raden sudah beristri….?!” Potong Putri Sedah Merah tiba-tiba.
“Maksudku bukan itu Putri….! Benar kata-kata para mbok emban karena mungkin sekali mereka mengalami. Tetapi itu tidak bisa digebyah uyah seperti itu. Paling tidak itu tidak berlaku padaku….!” Dalih Raden Mas Jolang bersungguh-sungguh.
“Benarkah demikian, Raden….?” Putri Sedah Merah ingin meyakinkan.
Raden Mas Jolang kembali mengulurkan tangan di atas meja. Tanpa sadar Putri Sedah Merah pun menyambutnya. Dan kini tangan mereka saling bergenggaman lagi.
Seperti sebelumnya, perasaan aneh menjalar di dari genggaman tangan itu yang menggetarkan hari Putri Sedah Merah. Karena selama ini ia belum pernah bersentuhan dengan seorang lelaki. Dan kini seorang yang tampan, gagah, rapi dan berkulit bersih dengan dandanan sangat indah menggenggam tangannya dengan erat.
“Aku berkata yang sebenarnya, Putri. Aku benar-benar belum beristri….!” Berkata Raden Mas Jolang jujur. Yang kemudian tangan kirinya ikut menggenggam tangan kanan Putri Sedah Merah.
Tangan kanan Putri Sedah Merah yang lumer digenggam erat dengan kedua tangan Raden Mas Jolang.
………
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

2 thoughts on “Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1004

  1. Sapardal Gumantyo 11/04/2025 at 05:17

    Penerus Trah Prabu Brawijaya Part#1005 koq tidak ada Pak?

    Balas
    1. Sutanto Prabowo 12/04/2025 at 07:34

      Mohon maaf ada kesalahan.
      Saat ini sudah tayang lagi. Silahkan di cek Bapak.

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *