Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1011

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1011
Mataram.
Sedah Merah.

Prabu Siung Laut bimbang, namun kemudian katanya; “Tidak…..! Mataram adalah musuh. Jika anak ini bermaksud baik, tentu tidak akan membawa sepasukan prajurit berkuda yang besar….!”
“Mohon maaf Gusti Prabu, sekarang juga pasukan Mataram bisa kami tarik mundur….!” Sela Raden Mas Jolang.
“Heeem…..! Enak saja kau berkata demikian setelah banyak korban…..!” Berkata Prabu Siung Laut.
“Oooh….., sebelum Mas Jolang meninggalkan pasukan sudah saya pesan untuk tidak menyerang Blambangan. Jika terjadi pertempuran pasti karena pasukan Mataram diserang terlebih dahulu….!” Dalih Raden Mas Jolang.
Prabu Siung Laut tak segera menanggapi karena memang benar demikian. Ketika kemudian Putri Sedah Merah menyela; “Rama Prabu, apapun yang telah terjadi sebaiknya tetap berusaha menjalin kemitraan dan kekeluargaan dengan Mataram…..!”
Prabu Siung Laut yang sesungguhnya garang dan tegas dalam menjunjung tinggi wibawa negeri Blambangan, kini bimbang menghadapi putri tunggalnya yang ia sayangi.
“Heeeemmm…..!” Prabu Siung Laut menghela nafas panjang karena semakin bimbang.
“Maaf Gusti Prabu, kami dari Mataram memang ingin menjalin kemitraan kekeluargaan. Tidak ada permusuhan antara Mataram dan. Blambangan. Bagi Mataram, Blambangan bukan-lah negeri taklukkan, tetapi mitra yang setara. Blambangan akan tetap sebagai tanah perdikan yang merdeka……!” Sela Raden Mas Jolang yang sesungguhnya tidak jujur, karena semula Mataram memang ingin menyerbu Blambangan. Namun karena keterpikatan Raden Mas Jolang kepada Putri Sedah Merah yang mengubah rencana semula.
“Benar yang dikatakan oleh Raden Mas Jolang tersebut, Rama Prabu. Blambangan dan Mataram bisa maju dan berkembang bersama…..!” Imbuh Putri Sedah Merah.
Prabu Siung Laut sebagai seorang raja harus segera mengambil keputusan. Namun sekali mengambil keputusan harus dilaksanakan, tidak bisa ditarik kembali. Dua pilihan yang akan sangat menentukan.
Tiba-tiba Prabu Siung Laut berkata lantang yang ditujukan kepada para para prajurit yang mengepung tempat itu. Walau sesungguhnya keputusan itu berat.
“Prajurit…..! Pasukan ditarik mundur. Demikian juga yang berada di tepi hutan….!”
“Daulat Gusti Prabu…..!” Terdengar jawaban seorang senopati dari sebalik tembok kaputren itu.
Senopati itu segera menarik mundur pasukan yang mengepung tempat itu yang semula akan menangkap Raden Mas Jolang. Raden Mas Jolang sendiri tidak mengira kalau tempat itu telah dikepung prajurit Blambangan. Dalam keadaan seperti itu tentu sangat sulit bagi Raden Mas Jolang untuk bisa meloloskan diri. Namun beruntung karena Prabu Siung Laut telah menyampaikan titah yang menguntungkan.
Kemudian Prabu Siung Laut bertanya dengan lunak kepada putrinya yang sangat ia sayangi. “Apa rencanamu Putri….?”
“Sedah tak ingin berpisah dengan Raden Mas Jolang, Rama Prabu. Sedah telah menyatakan kesediaan untuk diboyong ke Mataram…..!” Jawab Putri Sedah Merah.
“Heeemmm…..! Mungkin inilah jalan yang terbaik…..!” Berkata Prabu Siung Laut.
“Apa rencana Raden…..?” Bertanya Prabu Siung Laut kepada Raden Mas Jolang.
“Mas Jolang berjanji bahwa Mataram tidak akan pernah bermusuhan dengan Blambangan, namun menjalin kemitraan kekeluargaan dengan memboyong Putri Sedah Merah ke Mataram. Putri Sedah Merah akan Mas Jolang jadikan calon permaisuri jika kelak Mas Jolang diperkenankan meneruskan tahta negeri Mataram….!” Jawab Raden Mas Jolang tanpa ragu.
“Baiklah…..! aku restui hubungan kalian. Tetapi jangan kau sia-siakan putriku ini. Jika terjadi sebaliknya, Blambangan tidak akan ragu menyerbu Mataram…..!” Berkata Prabu Siung Laut yang tegas lugas.
“Akan Mas Jolang junjung tinggi titah Sang Prabu….!” Berkata Raden Mas Jolang dengan hormat.
“Terimakasih sekali Rama Prabu…..!” Berkata Putri Sedah Merah sambil menghaturkan sembah bakti.
“Akan aku persiapkan segala sesuatunya…..!” Berkata Prabu Siung Laut yang kemudian meninggalkan mereka.
………
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *