trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1022

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1022
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Hampir semua nara praja dan prajurit yang bertugas di lingkup keraton terlibat dalam persiapan perhelatan agung tersebut.
Pangeran Singasari bertanggung jawab persiapan di dalam keraton. Sedangkan Pangeran Mangkubumi bertanggungjawab di luar keraton, termasuk rencana yang akan diundang. Dan Adipati Mertalaya dan Ki Tumenggung Jaya Supanta menyiapkan rencana pagelaran seni di alun-alun dan di pendapa keraton saat perhelatan.
Ki Patih Mandaraka pun tidak tinggal diam saja, tetapi ikut memberi arahan dan nasehat-nasehat. Bahkan Kanjeng Panembahan Senopati sendiri hadir memberi semangat kepada mereka yang sedang bekerja.

Sementara itu perjalanan rombongan dari Blambangan, malam itu harus menginap di Pasuruhan. Adipati Pasuruhan yang bersahabat erat dengan Prabu Siung Laut di Blambangan menerima dengan senang hati. Terlebih setelah mengetahui bahwa Blambangan tidak lagi bermusuhan dengan Mataram. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi lagi gejolak di bang wetan. Adipati Pasuruhan pun tetap mengakui kekuasaan Mataram sejak tewasnya Ki Rangga Keniten yang berontak beberapa waktu yang lalu. Ia tewas ketika melawan Ki Gagak Ireng yang ternyata adalah Kanjeng Panembahan Senopati sendiri. Saat itu Kanjeng Adipati Pasuruhan sungguh kagum akan kesaktian dari Kanjeng Panembahan Senopati. Di Pasuruhan, rombongan itu sengaja tidak disambut dengan kemeriahan, karena yang dibutuhkan adalah bisa beristirahat dengan tenang. Bahkan saat itu Raden Mas Jolang secara pribadi mengundang Kanjeng Adipati Pasuruhan untuk hadir di Mataram. Namun Kanjeng Adipati Pasuruhan masih mempertimbangkan.
Pagi itu, sebelum matahari semburat merah, rombongan yang cukup besar itu telah meninggalkan Pasuruhan.
Perjalanan masih cukup jauh. Kemungkinan sekali masih harus bermalam sekali lagi sebelum sampai di Mataram. Perjalanan memang tidak secepat pasukan berkuda karena dalam rombongan itu ada beberapa kereta. Kereta yang membawa sang mempelai dan para wanita abdi dalem. Juga kereta- kereta yang mengangkut perbekalan. Namun demikian, setiap kali Senopati Prastawa selalu mengirim utusan terlebih dahulu ke Mataram. Dengan demikian, pergerakan rombongan itu bisa diketahui oleh para petinggi di Mataram.

Demikianlah, hari itu Panembahan Senopati telah menerima laporan tentang pergerakan rombongan yang dari Blambangan secara rinci. Menurut perhitungan, malam nanti masih harus bermalam di suatu kadipaten. Kemungkinan bisa bermalam di Pajang dan esok siang siang sebelum tengah hari sudah akan tiba di Mataram. Dengan demikian, segala persiapan untuk penyambutan masih cukup waktu.

Sementara itu, Prabu Siung Laut di Blambangan menerima desakan dari sang permaisuri untuk ikut menyusul putri mereka – Putri Sedah Merah ke Mataram.
“Kapan lagi kita bisa berkunjung ke Mataram kalau tidak sekarang, Kangmas Prabu…..?” Desak sang permaisuri.
Setelah dipertimbangkan, akhirnya Sang Prabu Siung Laut bersedia untuk menyusul rombongan ke Mataram. Bahkan Prabu Siung Laut ingin mengajak Kanjeng Adipati Pasuruhan bersamanya.
Sang Prabu Siung Laut pun selalu menerima urusan yang selalu mengabarkan pergerakan rombongan putrinya.
Menurut perhitungan dari Prabu Siung Laut, nantinya rombongan mereka akan tiba di Mataram hampir bersamaan dengan rombongan Putri Sedah Merah.
Pagi hari itu juga rombongan berkuda dari dari Blambangan telah berangkat. Sang permaisuri yang juga seorang wanita yang berilmu tinggi dan terlatih menunggang kuda memilih naik kuda sendiri. Dengan demikian rombongan itu tanpa kereta sehingga perjalanan bisa lebih cepat. Sang permaisuri merasa gembira karena merasa bertamasya dalam perjalanan itu.
Sang Prabu Siung Laut telah mengirim utusan ke Pasuruhan. Sang Adipati Pasuruhan ingin diajak ikut serta ke Mataram.
…….
Bersambung………

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *