Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1038

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1038
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Ki Bayan telah dikenal sebagai seorang penari sejak dahulu. Maka tak heran jika ia pun luwes berpasangan dengan Nyi Adisara.
“Tung tak tung blang…. tung tak tung blang…. tung tak tung blang….!” Irama gendang mengiringi dua pasang penari.
Namun yang menjadi pusat perhatian adalah pasangan Gusti Putri Pembayun dengan Ki Ageng Mangir Wanabaya. Sungguh pasangan penari yang sangat serasi. Yang wanita seorang yang cantik jelita, sedangkan yang pria gagah dan tampan. Ki Ageng Mangir Wanabaya pun seorang penari yang gandes luwes pula. Ia bisa menyesuaikan dengan tarian dari Gusti Putri Pembayun.
Tiba-tiba irama gendang menghentak mengejutkan.

“Tung tak tung blang…. tung tak tung blang…. tung tak tung blang…, blang gentak sudung sudung…. blang gentak sudung sudung….!” Para penonton bersorak sorai ketika wajah Ki Ageng Mangir Wanabaya begitu dekat dengan wajah Gusti Putri Pembayun. Gerakan kedua penari yang seakan, akan berciuman namun tak bersentuhan.
Gusti Putri Pembayun pun tersenyum membalas senyuman dari Ki Ageng Mangir Wanabaya. Senyuman keduanya yang sungguh menawan. Para penonton semakin riuh bertepuk tangan dan bersorak sorai. Tak kalah luwesnya adalah pasangan Nyi Adisara dan Ki Bayan. Hanya karena usia Ki Bayan yang telah separuh baya yang membuat kalah pamor dengan pasangan Gusti Putri Pembayun dengan Ki Ageng Wanabaya.

“Tung tak tung blang…. tung tak tung blang…. tung tak tung blang…, blang gentak sudung sudung…. blang gentak sudung sudung….!” Irama gendang menghentak-hentak yang selalu diulang yang membuat semakin riuhnya para penonton. Lebih-lebih kini Ki Ageng Wanabaya bukan berhadap-hadapan dengan Gusti Putri Pembayun, tetapi di belakangnya. Gusti Putri Pembayun membelakangi Ki Ageng Wanabaya. Tubuh kedua penari begitu dekat, namun tidak saling bersentuhan. Para penonton riuh rendah ketika adegan seakan berciuman itu dari arah samping. Gusti Putri Pembayun menoleh ke kanan, sedangkan Ki Ageng Wanabaya dari arah belakang menoleh ke kiri.
Dada Gusti Putri Pembayun berdebar kencang ketika wajahnya hampir bersentuhan dengan wajah Ki Ageng Wanabaya. Bahkan hembusan nafas dari Ki Ageng Wanabaya menerpa wajah Gusti Putri Pembayun. Terlebih ketika senyuman Ki Ageng Wanabaya mengembang dan Gusti Putri Pembayun pun membalasnya. Para penonton kini dibuat gemas karenanya.
“Lagi…. lagi…. lagi…. lagi…..!” Teriak para penonton.

Ki Sandiguna sebagai pengendang pun mengulangi lagi. Dan bahkan kini ditambah dengan irama yang lain. “Tung tung tung tung tung tung tung….” membuat gerakan kedua penari seakan terbang saling menjauhi. Namun kemudian saling mendekat seperti sepasang merpati yang memadu kasih. “Tung tung tung tung tung tung tung…, blang gentak sudung sudung…. blang gentak sudung sudung….!” Beberapa kali irama itu diulangi.
Ki Bayan dan Nyi Adisara pun bisa menyesuaikan gerakan tari dari Gusti Putri Pembayun dan Ki Ageng Mangir Wanabaya. Justru karena usia Ki Bayan yang telah lebih separuh baya itu adegan seakan berciuman itu menjadi lucu namun menarik. Keduanya pun mendapat tepuk tangan yang meriah pula.

“Ingat Nyi Bayan, Ki…. ingat….!” Teriak salah seorang penonton. Penonton yang lain menimpali dengan tertawa dan sorak sorai. Namun Ki Bayan hanya tersenyum lebar. Demikian pula Nyi Adisara.
Para penonton yang berjubel di halaman kedaton Mangir tersebut sungguh mendapat suguhan hiburan yang lain dari pada yang lain. Pertunjukan mbarang teledek yang biasanya hanya biasa saja, kini menjadi sungguh istimewa. Justru karena yang tampil adalah junjungan mereka sendiri di telatah Mangir ini. Dan yang tak kalah menariknya adalah sang penari wanita yang masih muda namun sungguh cantik jelita. Mereka belum pernah melihat seorang wanita yang secantik dan mempesona seperti yang sedang berpasangan dengan Ki Ageng Mangir Wanabaya itu. Sungguh sangat serasi berpasangan dengan Ki Ageng Mangir Wanabaya.
………..
Bersambung………

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *