Home » Cerbung » Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1057

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1057

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1057
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Para penonton termasuk Ki Ageng Mangir Wanabaya senang bisa menyaksikan lakon wayang yang belum pernah mereka saksikan.
Akhirnya memang terjadi perkelahian antara Patih Pragota melawan Ki Demang Udawa. Namun perkelahian itu untuk menguji seberapa tinggi ilmu kanuragan dari Ki Demang Udawa. Apakah ia layak mengadakan sayembara tanding dan Ki Demang Udawa sendiri sebagai jagonya.
Semula Ki Patih Pragota meremehkan kemampuan dari Ki Demang Udawa yang masih lebih muda dari Ki Patih Pragota. Apalagi ia hanyalah seorang Demang, sedangkan Pragota adalah pepatih negeri yang besar, Mandura. Ia adalah orang kedua setelah sang Prabu Basudewa sendiri. Meskipun Ki Patih Pragota juga sudah mendengar bahwa Ki Demang Udawa sesungguhnya adalah putra dari Prabu Basudewa sendiri dengan istri selirnya, Ken Sagopi.
Perkelahian antara Ki Patih Pragota dengan Ki Demang Udawa dimainkan oleh Ki Dalang Sandinama dengan seru namun juga kocak. Ki Patih Pragota berkelahi dengan menari-nari dan tertawa-tawa.
“He he he he he ha ha ha ha….. ayo serang aku U….dawa….!” Seloroh Ki Patih Pragota sambil menari-nari. Tanpa diduga, Ki Demang Udawa bukannya menghantam atau menendang atau bergelut. Namun ia justru menyeruduk Ki Patih Pragota dengan kepalanya yang memakai udeng. Ki Patih Pragota pun jatuh terjengkang dengan memegangi perutnya yang kesakitan. Ia pun menyeringai dan mengerang kesakitan.
Para penonton pun bersorak sorai karena memang menjagokan Ki Demang Udawa.
“He he he he he….. druhun demang elek….! Curang….! Berkelahi kok nyeruduk kayak wedus bangkotan he he he he ha ha ha ha….!” Seloroh Ki Patih Pragota setelah bangkit.
“Tidak ada larangan, tidak boleh menyeruduk dalam perkelahian…..!” Dalih Ki Demang Udawa.
“Ayo diulangi….! Pecah kepalamu….!”
Tantang Ki Patih Pragota yang merasa sebelumnya tidak siap.
Namun kini Ki Demang Udawa benar-benar mengulanginya. Dengan kepalanya Ki Demang Udawa menyeruduk Ki Patih Pragota. Namun kini Ki Patih Pragota telah bersiap. Ia tak akan mengulangi kesalahannya lagi. Ia kemudian sedikit berkelit dan kemudian dipukulnya kepala Ki Demang Udawa. Namun berapa terkejutnya Ki Patih Pragota ketika tangannya bagai memukul baru. Tangan Ki Patih Pragota-lah yang kesakitan. Dan bahkan ketika dipukulnya untuk yang kedua kalinya yang lebih keras, tangan Ki Patih Pragota yang lebih sakit lagi.
“Watuhhhiyuuung…. keparat….! Ini kepala apa batu….!” Umpat Ki Patih Pragota.
Ketika Ki Patih Pragota sedang mengumpat, Ki Demang Udawa kembali berhasil menyeruduk perut lawannya. Ki Patih Pragota kembali terjengkang dan terlentang di rerumputan alun-alun belakang.
Para penonton wayang tersebut kembali bertepuk tangan riuh karena jagoannya berhasil merobohkan lawan dengan cara yang aneh. Bahkan Ki Ageng Mangir Wanabaya pun tersenyum pula.
Ki Patih Pragota tidak segera bangkit karena menahan sakit mual yang tak tertahankan.
“Ayo bangkit….! Aku tunggu….!” Tantang Ki Demang Udawa.
Jika Ki Demang Udawa mau, ia tentu bisa meringkus Ki Patih Pragota dengan mudah.
“He he he he Udawa….! Sekarang lawanlah aku…..!” Tiba-tiba Ki Patih Prabawa menantang Ki Demang Udawa. Karena Ki Patih Pragota tidak segera bangkit berdiri.
Ki Demang Udawa segera menoleh ke arah Ki Patih Prabawa.
“Baiklah Ki Patih, ayo aku layani…..!” Jawab Ki Demang Udawa.
Ki Demang Udawa ingin berkelahi dengan Ki Patih Prabawa tersebut dengan cara yang sewajarnya. Ia tak ingin dikatakan kemenangannya hanya karena kebetulan. Hanya karena cara berkelahi-nya yang aneh sehingga lawannya tidak siap.
Ki Patih Prabawa tiba-tiba mengayunkan tangannya dengan cepat dan kuat. Ia mengira Ki Demang Udawa sadang lengah dan belum siap. Namun Ki Demang Udawa hanya mencondongkan kepalanya sedikit kebelakang sehingga ayunan tangan Ki Patih Prabawa hanya menerpa angin.
………
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

One thought on “Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1057

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *