Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1066
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.
Mereka, para penonton wayang di pendapa kedaton Mangir itu tidak mengira semudah itu Dewi Wara Sumbadra mengalahkan Ki Demang Udawa. Ki Demang Udawa menyerah begitu saja karena tidak mungkin akan membalas Dewi Wara Sumbadra yang tak henti menaboknya. Bahkan Ki Ageng Mangir Wanabaya pun tak mengira sesederhana itu akhir dari sayembara tanding. Ki Demang Udawa yang telah mengalahkan semua lawannya kini menyerah tanpa perlawanan kepada Dewi Wara Sumbadra. Namun Ki Demang Udawa tidak menyesal karena sang adik akan dipersunting oleh Raden Harjuna yang dalam perang tanding tadi diwakili oleh Dewi Wara Sumbadra. Namun demikian, Ki Demang Udawa juga heran, bagaimana mungkin Dewi Wara Sumbadra mencarikan istri kedua bagi sang suami. Tetapi Ki Demang Udawa juga tahu bahwa Dewi Wara Sumbadra sangat dekat dengan Larasati sejak kecil di Widarakandang.
Raden Harjuna sendiri tidak tahu harus bersikap apa menyaksikan lelakon ini. Ia semula mengira bahwa sang istri, Dewi Wara Sumbadra sedang bersandiwara menguji dirinya. Namun kini benar-benar terjadi sang istri mewakili dirinya mengikuti sayembara tanding. Namun ia masih tetap diam, menunggu bagaimana sikap dari Larasati.
Dalam pada itu, Larasati yang bersembunyi di dalam pendapa heran karena mendengar tepuk tangan riuh di alun-alun. Ketika kemudian seorang pengawal kademangan memberitahukan bahwa ia dipanggil oleh Ki Demang Udawa untuk pergi ke arena tanding.
“Bukankah sayembara tanding telah selesai, dan tidak ada yang berani lagi menghadapi Kakang Udawa…..?” Berkata Larasati.
“Tetapi Ki Demang memanggil…..!” Jawab pengawal kademangan itu.
Para penonton sayembara bertepuk tangan riuh ketika Dewi Wara Sumbadra menyambut kehadiran Larasati dengan pelukan bersahabat. Bahwa para penonton wayang di pendapa kedaton Mangir itu pun bertepuk tangan pula. Sedangkan Ki Ageng Mangir tersenyum gembira dari balik kelir. Ia senang dengan lakon wayang yang dimainkan oleh Ki Dalang Sandinama.
“Apa yang terjadi kok tiba-tiba Gusti Putri Wara Sumbadra dan Gusti Raden Harjuna telah berada di tempat ini…..?” Bertanya Larasati yang memang tidak tahu.
Namun tiba-tiba Dewi Wara Sumbadra meminta Ki Lurah Petruk untuk menceritakan apa yang terjadi.
“Petruk…..! Kau sajalah yang bercerita…..!” Pinta Dewi Wara Sumbadra.
“Lhaaadalah….., penonton tidak mbayar kok ketiban sampur…..!” Canda Ki Lurah Petruk mengumpamakan dirinya sendiri.
“Bilang aja Kang….., Gusti Putri Dewi Wara Sumbadra mewakili Bagong….!” Celoteh Bagong.
“Dapurmu Gong, ora ngilo gitok….!” Gareng-lah yang menyahut.
Namun kemudian Ki Lurah Petruk menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi dengan cara yang kocak. Para penonton wayang pun dibuatnya tertawa tergelak. Demikian pula Ki Ageng Mangir Wanabaya tersenyum senang. Ia senang karena pertunjukan wayang yang serba mendadak itu sungguh sangat menghibur.
Larasati sendiri hanya terbengong, belum percaya sepenuhnya dengan yang diceritakan oleh Ki Lurah Petruk. Karena cerita yang disampaikan oleh Petruk dengan banyak bercanda.
“Ndara Larasati, Gusti Wara Sumbadra benar-benar menginginkan agar Ndara Harjuna menyunting Ndara Larasati untuk menjadi istri kedua mendampingi Gusti Putri Wara Sumbadra….!” Lanjut Petruk meyakinkan dengan sungguh-sungguh.
“Benar itu yang terjadi Larasati. Akulah yang menghendaki agar kau menjadi maduku. Kau akan selalu menemaniku di kasatrian Madukara….!” Dewi Wara Sumbadra meyakinkan pula.
Di akhir kisah lakon Larasati Rabi itu, Larasati benar-benar diboyong ke kasatrian Madukara dan menjadi istri kedua dari Raden Harjuna.
Matahari telah semburat merah ketika ketika pertunjukan wayang berakhir.
Para penonton wayang pun puas dengan pertunjukan wayang yang mereka saksikan. Bahkan mereka yang sejak pagi kemarin tidak pulang. Mereka pun senang karena pimpinan mereka, Ki Ageng Mangir Wanabaya telah menemukan pasangan yang cantik jelita, Nyi Madusari.
………
Bersambung……..
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.