Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1117

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1117
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Setelah berbincang beberapa saat, telah terjadi kesepakatan bahwa Ki Gede Menoreh akan mengirim pasukan untuk bergabung dengan pasukan Mataram. Sejak Ki Gede Menoreh yang tua, Mataram selalu bersahabat dengan Menoreh. Bahkan Menoreh juga pernah bergabung dengan Mataram pada saat perang besar melawan pasukan Pajang di Prambanan. Pasukan Menoreh juga pernah ikut melawat ke Madiun pada saat perang Mataram melawan Madiun. Namun sejak Ki Gede Menoreh yang muda belum pernah bergabung dengan pasukan Mataram dalam sebuah peperangan. Namun Ki Gede Menoreh selalu hadir dalam setiap pasewakan agung di Mataram. Kali ini pun disambut dengan senang untuk bergabung dengan pasukan Mataram. Dua belas hari sebelum bulan purnama, pasukan Menoreh sudah akan bergabung dengan pasukan Mataram.
“Kami akan segera ke Bagelen, Paman….!” Berkata Pangeran Juminah setelah dirasa cukup pertemuannya dengan Ki Gede Menoreh.
“Salam hormat untuk Kangmas Adipati Bagelen sahabat baikku….!” Berkata Ki Gede Menoreh.
“Baik Paman….!” Jawab Ki Gede Menoreh.
Pangeran Juminah beserta para pengiringnya tak ingin menunda perjalanan. Mereka segera melanjutkan perjalanan ke Bagelen.
Telatah Bagelen yang tenang dan damai, yang tidak pernah terjadi gejolak apapun. Bahkan tindak pernah terjadi tindak kejahatan apapun. Namun demikian, kadipaten Bagelen tetap memerlukan pasukan yang kuat untuk tetap menjaga kewibawaan negeri. Dan pasukan Bagelen ini belum pernah terlibat dalam sebuah pertempuran yang sesungguhnya. Ketika terjadi pertempuran antara Mataram melawan Pajang, saat itu Bagelen juga mengirim pasukan ke Mataram. Namun pada saat itu pasukan Bagelen ditempatkan sebagai pasukan cadangan dan masih tinggal di sekitar keraton Mataram. Ketika perang usai dan dimenangkan oleh pasukan Mataram, pasukan Bagelen belum terlibat dalam pertempuran di medan laga. Namun tentu saja pasukan Bagelen ikut merasakan kemenangan.
Ketika kali ini Pangeran Juminah meminta kembali pasukan Bagelen untuk bergabung dengan pasukan Mataram, maka disambut dengan gembira.
“Terimakasih Paman…..! Dua belas hari sebelum bulan purnama, pasukan Bagelen diminta sudah tiba di Mataram….!” Berkata Pangeran Juminah.
“Semoga pasukan kami kali ini mendapat kesempatan untuk maju ke medan laga….!” Jawab Kanjeng Adipati Bagelen sambil tersenyum.
Pangeran Juminah dan rombongan tidak melanjutkan perjalanan ke Banyumas. Dari Banyumas ke Mataram cukup jauh, lagi pula perhitungan agar pasukan Banyumas bisa tiba di Mataram dua belas hari sebelum bulan purnama dirasa terlalu mempet. Maka Pangeran Juminah dan para pengiringnya segera kembali ke Mataram.

Kanjeng Sinuhun Hanyakrawati dan Ki Patih Mandaraka menyambut gembira atas ke kesediaan kadipaten-kadipaten untuk bergabung dengan pasukan Mataram. Mataram sendiri juga sudah menyiapkan pasukan yang kuat untuk menghadapi pasukan gabungan dari Demak. Pasukan Mataram yang paling diandalkan adalah pasukan berkuda. Bahkan banyak dari beberapa kadipaten yang mengirimkan prajuritnya untuk belajar dan bergabung dengan pasukan berkuda Mataram. Dengan demikian, pasukan berkuda dari Mataram menjadi semakin banyak dan semakin tangguh. Beruntungnya, Mataram mendapat bibit kuda yang unggul sejak zaman Adipati Pragola yang pertama menukarkan dengan sapi Pragola saat itu. Kuda unggul itu yang kemudian menjadi pejantan kuda-kuda di Mataram sehingga menurunkan kuda-kuda yang unggul pula. Kuda-kuda yang unggul itu yang kini menjadi andalan pasukan Mataram. Mereka, para prajurit itu digembleng di tanah lapang di Liputan.
Hari itu telah berkumpul lebih dari seribu kuda dengan para prajuritnya yang terlatih dan sebagian besar telah berpengalaman. Ada pasukan panah, pasukan lembing, pasukan pedang, pasukan tombak. Bahkan ada pasukan bandil. Bandil adalah senjata lontar yang bisa menjangkau sasaran lebih jauh.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *