Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1120

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1120
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Utusan dari Demak itu menyadari bahwa Ki Dadung Luwuk bisa marah besar jika ia tersinggung. Maka ia dengan rendah hati mohon kepadanya agar bersedia mengirim para muridnya untuk tetap bergabung. Meskipun Ki Dadung Luwuk itu marah, namun sesungguhnya ia tetap akan mengirim para muridnya untuk bergabung dengan pasukan Demak. Ia mengetahui bahwa para muridnya sangat senang dan bergairah ketika akan dilibatkan dalam peperangan dan bergabung dengan pasukan Demak. Mereka pasti akan kecewa jika dibatalkan keikutsertaannya dalam peperangan melawan Mataram. Dalam kesempatan itu mereka akan bisa pamer kedigdayaan. Dan lebih dari itu, jika nanti pasukan Demak sudah memenangkan peperangan, telatah Alas Roban dan sekitarnya telah dijanjikan akan dijadikan kadipaten dan sang adipati yang akan diangkat adalah Adipati Dadung Luwuk. Mengingat hal itu, Ki Dadung Luwuk tersenyum sendiri dan kemudian katanya; “Kembalilah ke Demak dan katakan kepada Ki Panjer bahwa kami tetap akan mengirim para muridku untuk bergabung….!”
“Terimakasih sekali Ki Lurah….! Demak pasti tidak akan melupakan jasa dari Ki Dadung Luwuk dan perguruan Alas Roban ini….!” Berkata Ki Dadung Luwuk.
“Beruntungnya para murid Alas Roban mudah kami hubungi. Besuk pagi kami akan langsung menuju Demak….!” Berkata Ki Dadung Luwuk dengan lunak.
Utusan dari Demak itu melanjutkan mendatangi perguruan-perguruan di pantai utara yang telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan pasukan Demak. Pada umumnya mereka marah karena perintah yang mendadak itu. Namun akhirnya mereka pun mengirim murid-murid perguruan untuk tetap bergabung. Dan esok hari akan berangkat menuju Demak.
Dalam pada itu, Ki Patih Gending sendiri beserta para senopati pengiringnya yang datang ke kadipaten-kadipaten yang telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Mereka akan minta agar keberangkatan pasukan dari kadipaten-kadipaten itu dipercepat, besuk pagi sudah harus berangkat menuju Demak dan dua hari lagi sudah harus bersiap untuk menghadapi musuh.
Para adipati itu hampir semua menyalahkan para prajurit sandi Demak yang ditugaskan di telatah Mataram. Namun kesalahan yang sesungguhnya adalah para petinggi Demak sendiri yang tidak memperhitungkan bahwa Mataram-lah yang justru akan menyerang Demak. Mereka terlambat menyadari bahwa para petinggi Mataram sudah kaya pengalaman dalam peperangan. Terutama Ki Patih Mandaraka walau sudah sepuh namun tetap cerdik. Mereka juga pernah mendengar ketika perang Panjang – Mataram. Ketika itu pasukan Pajang jauh lebih besar dari pasukan Mataram. Namun dalam kenyataannya, Pajang bisa dipukul mundur.
Namun akhirnya para adipati itu tetap bersedia mengirim pasukannya untuk bergabung dengan pasukan Demak. Namun demikian, pasukan yang datang dari jauh tentu tak bisa bergabung secepat dari kadipaten yang lebih dekat. Seperti dari Rembang, Blora, Jipang dan Bojanegara.

Sementara itu, pasukan dari Blambangan telah berangkat beberapa hari yang lalu. Mereka akan pergi berperang namun bagai akan berwisata saja. Tidak ada ketegangan bagi mereka, karena mereka cukup percaya diri. Mereka memang terdiri dari para prajurit pilihan. Mereka memerlukan waktu untuk bermalam dalam perjalanan. Mereka memilih bermalam di tepi hutan di tepi sungai.
Demikian pula pasukan dari Kediri yang terdiri dari gabungan beberapa kadipaten di sekitar Kediri. Mereka pun telah menuju ke Demak dari arah timur.
Demikian pula pasukan dari Pajang telah pula berangkat menuju ke Sela. Mereka akan bergabung dengan pasukan Mataram di Sela. Pasukan dari Pajang itu cukup berbesar hati karena keikutsertaan dua orang pengawal sang Adipati Gagak Baning, yakni dua orang murid orang bercambuk. Sebagian besar dari mereka pernah menyaksikan bagaimana dua orang bercambuk itu unjuk kesaktian dalam pertempuran yang sesungguhnya.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *