Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1126

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1126
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Sore menjelang petang itu, para prajurit Demak disibukkan dengan merawat mereka yang terluka dan menyelenggarakan pemakaman bagi mereka yang tewas. Wajah-wajah muram dan sendu tampak pada mereka. Betapa tidak, tidak sedikit kawan sejawatnya yang terluka dan gugur. Mereka menjadi korban bukan karena dalam pertempuran yang sesungguhnya sebagai seorang prajurit. Namun menjadi korban karena kelengahan para petinggi pasukan Demak. Jika besuk pagi terjadi pertempuran yang sesungguhnya, pasukan Demak sudah berkurang cukup banyak. Mereka yang terluka pun akan mengalami kesulitan jika harus ikut bertempur. Belum lagi bala bantuan dari kadipaten-kadipaten belum juga berdatangan. Bahkan dari Rembang, Blora dan Jipang juga belum ada kabar sampai di mana. Apalagi yang dari Lasem, Bojanegara dan Tuban.

Sementara itu wajah-wajah cerah tampak pada para prajurit berkuda dari Mataram, dari barak prajurit di Jatinom dan dari Blambangan. Mereka berhasil mengurangi jumlah musuh yang cukup banyak. Sedangkan dari pihaknya hampir tidak ada korban sama sekali. Penyerbuan dadakan itu hasil dari pembicaraan para petinggi Mataram yang dipimpin oleh Sinuhun Hanyakrawati sendiri. Sinuhun Hanyakrawati yang adalah Raden Mas Jolang teringat dahulu ketika memimpin pasukan berkuda yang berturut-turut menaklukkan pasukan Grobogan, pasukan Blora dan pasukan Rembang yang dihadapi tidak secara bersama-sama, tetapi sepasukan lawan demi sepasukan lawan. Dengan demikian tidak mendapat perlawanan yang berarti. Demikian pula kemudian pasukan Mataram saat itu bisa menaklukkan pasukan Pati yang tidak sempat mendapat bala bantuan dari kadipaten-kadipaten yang telah ditaklukkan sebelumnya. Dalam pertempuran tidak hanya adu banyaknya prajurit, tetapi butuh kecerdikan dalam menentukan gelar perang. Itulah pesan yang pernah disampaikan oleh Ki Patih Mandaraka kepada Sinuhun Hanyakrawati sebelum berangkat berperang.
Di petang menjelang malam hari itu, para petinggi Mataram berkumpul saat itu untuk merencanakan peperangan yang sesungguhnya esok hari. Mereka adalah para senopati yang memimpin beberapa bregada prajurit. Dan juga para petinggi yang sudah mereka kenal. Mereka antara lain, para Pangeran seperti Pangeran Singasari, Pangeran Mangkubumi, Pangeran Jaka Umbaran, Pangeran Juminah, Pangeran Bagus dan Pangeran Pringgalaya. Demikian pula Raden Tambakbaya, Ki Gede Menoreh, Ki Gede Banyubiru, Adipati Bagelen, dua orang murid orang bercambuk, senopati dari barak prajurit Jatinom, Adipati Kediri dan senopati pasukan dari Blambangan. Dalam perbincangan kemudian disepakati besuk pagi akan menggunakan gelar perang yang sesungguhnya. Berperang adu kekuatan anak gabungan pasukan Mataram melawan gabungan pasukan Demak. Telah disepakati, besuk pagi akan menggunakan gelar perang Garuda Nglayang. Para pangeran yang didampingi oleh dua orang murid bercambuk akan berada di paruh garuda. Dibelakang mereka pasukan Mataram yang besar. Sedangkan pasukan dari Panjang dan dari Kediri serta dari beberapa perguruan dari telatah timur berada di sayap kanan. Sedangkan pasukan berkuda dari Blambangan dari barak prajurit dari Jatinom berada di sayap kanan paling luar. Di sayap kiri terdiri dari pasukan dari Banyubiru, pasukan dari Menoreh, pasukan dari Bagelen dan dari pegunungan Sewu dan juga dari perguruan Bukit Tidar, dari Kaliangkrik, dari Lembah Merapi Merbabu dan beberapa perguruan dari telatah tengah. Sedangkan pasukan berkuda dari Mataram berada di sayap kiri paling luar. Pasukan berkuda yang jumlahnya mencapai lebih dari seribu.
Sedangkan ekor dari gelar perang tersebut terdiri dari pasukan pengawal raja dan Sinuhun Hanyakrawati berada di sana.
Jika gelar perang tersebut telah digelar, akan bagaikan garuda raksasa yang sayap-sayapnya bisa mencapai ratusan depa.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *