Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1134

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1134
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Kanjeng Adipati Demak, Pangeran Puger masih menunggu kedatangan pasukan dari timur. Jika pasukan itu telah bergabung, tentu gabungan pasukan Demak akan semakin kuat. Namun sampai saat matahari telah semburat merah, belum ada khabar akan kedatangan pasukan yang sangat diharapkan itu. Yang kemudian datang membuat sang adipati merah padam wajahnya. Betapa tidak, seorang prajurit mengabarkan bahwa pasukan dari timur tertahan di seberang sungai jauh di luar kotaraja Demak. Mereka telah dihadang oleh pasukan Mataram. Bahkan prajurit tersebut juga mengabarkan bahwa pasukan dari timur yang terdiri dari pasukan Rembang, pasukan Blora dan pasukan Jipang itu juga mendapat serangan pasukan berkuda dari arah belakang. Kecil kemungkinan bahwa pasukan dari timur itu bisa segera bergabung dengan pasukan Demak.
“Heeem…..! Gila benar orang-orang Mataram….!” Umpat Pangeran Puger.
“Pasukan kita masih cukup kuat, Kanjeng. Pasukan dari Alas Roban cukup banyak. Dan kami yakin bahwa Ki Dadung Luwuk tak akan ada yang mampu menandingi kesaktiannya. Ia akan mampu membantai lawan. Demikian pula Ki Singa Bergota yang sangat ganas di medan laga. Ki Panjer pun berilmu sangat tinggi. Dan hamba akan mendampingi Kanjeng Adipati di ujung gelar. Kami tahu bahwa Kanjeng Adipati berilmu sangat tinggi dan tak tertandingi….!” Berkata Ki Gending memuji orang-orang kepercayaannya.
Demak memang telah mengerahkan hampir seluruh kekuatan yang ada. Bahkan para prajurit yang telah purna pun dipanggil untuk memperkuat pasukan. Demikian pula para prajurit muda. Bahkan pula dari jaga warga di kerahkan pula untuk memperkuat pasukan cadangan di ekor gelar. Demikian pula para calon prajurit dilibatkan pula. Kesempatan itu juga sebagai pendadaran yang sesungguhnya. Sepertinya dari jumlah prajurit tidak akan kalah dengan prajurit dari Mataram.
“Yaaa….. aku percaya….! Sekarang juga segera pasang gelar…..!” Perintah Kanjeng Adipati Demak.
“Semua sudah siaga, Kanjeng…..!” Jawab Ki Gending penuh percaya diri.
“Ki Tandanegara akan bersiaga di ekor gelar…..!” Imbuh Ki Gending.
“Yaaa…., aku percaya kepada Paman Tandanegara…..!” Berkata Kanjeng Adipati Demak.
Namun kedua petinggi Demak tersebut terkejut ketika telah mendengar suara bende bertalu-talu dari arah pasukan lawan. Bahkan kemudian terdengar gemuruh sorak sorai pasukan lawan.
Dengan tergesa-gesa, seluruh pasukan Demak menempatkan diri di bagian gelar yang telah ditentukan.
Pasukan dari perguruan Alas Roban berada di sayap kanan pasukan Demak. Mereka berdampingan dengan pasukan dari Weleri dan dari Semarang. Induk pasukan ditempati oleh pasukan pengawal Kanjeng Adipati Demak yang pilih tanding yang dipimpin oleh Kanjeng Adipati Demak sendiri. Ki Gending yang berilmu tinggi mendampingi sang Adipati bersama pasukan kepatihan yang tangguh pula. Demikian pula para prajurit pilihan dari Demak berada di samping kiri kanan induk pasukan. Ki Panjer yang berilmu tinggi bersama para guru dan murid dari banyak perguruan berada di sayap kiri gelar perang. Mereka bersama pasukan dari Keling yang telah tiba malam tadi. Pasukan itu tiba tepat waktu karena tidak terhambat kedatangannya.

Pasukan gabungan dari Demak di sayap kiri itu yang paling dulu mendapat serbuan dari pasukan lawan. Di ujung sayap kanan pasukan lawan pasukan berkuda dari barak prajurit dari Jatinom yang dipimpin oleh senopati muda telah menyerang dengan ganas pasukan lawan. Senopati muda bersama bregada prajurit yang sebelumnya ikut menghadang pasukan dari timur, kini telah bergabung dengan pasukan Mataram. Mereka telah yakin bahwa pasukan dari timur yang berjalan kaki tidak akan mungkin sempat bergabung dengan pasukan Demak. Jika pasukan dari timur itu akan memaksakan diri, mungkin setelah tengah hari baru bisa bergabung.
Demikian pula pasukan berkuda dari Blambangan telah ikut bergabung di sayap kanan pasukan Mataram.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *