Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1152

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1152
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Sementara itu, di Ponorogo Pangeran Jayaraga benar-benar telah menghubungi beberapa kadipaten tetangga untuk berontak terhadap Mataram. Ia telah mendengar bahwa Demak telah menghimpun kekuatan untuk melawan Mataram. Ia sejak kecil memang dekat dengan Pangeran Puger. Dan ia lebih setuju jika yang berkuasa di Mataram adalah Pangeran Puger. Ia memang pernah dihubungi agar bergabung bersama pasukan Ponorogo dengan pasukan Demak. Namun entah mengapa khabar itu terlambat. Dan tidak mungkin untuk bergabung. Saat ini Pangeran Jayaraga belum tahu akhir dari peperangan antara pasukan Demak dengan pasukan Mataram. Namun perlawanan Demak bersama beberapa kadipaten itu menumbuhkan tekat dari Pangeran Jayaraga untuk berbuat serupa. Jika di beberapa tempat mengadakan perlawanan, tentu Mataram akan kewalahan. Bahkan Pangeran Jayaraga juga mendengar bahwa kadipaten-kadipaten di bang wetan di pesisir utara juga diajak bergabung dengan pasukan Demak. Namun sampai saat itu, Pangeran Jayaraga juga belum mendengar tentang pasukan dari pesisir utara itu. Sedangkan yang telah terjadi, pasukan dari utara itu telah dipukul mundur oleh pasukan Mataram. Demikian pula pasukan gabungan Demak telah takluk sama sekali.
Namun demikian, Pangeran Jayaraga tidak ingin melibatkan para adipati di pesisir utara. Karena ia pun tak ingin terikat dengan para adipati di pesisir utara itu. Ia yakin bahwa jika para adipati di pesisir selatan dari bang wetan itu bersatu akan mampu menundukkan Mataram. Di pesisir selatan itu pun banyak perguruan dan orang-orang sakti yang berilmu tinggi. Dan banyak pula perguruan dengan senjata andalan cambuk. Pangeran Jayaraga telah menghubungi para adipati seperti adipati Trenggalek, adipati Tulungagung, adipati Pacitan dan beberapa yang lain. Namun ia memang tidak menghubungi Madiun dan Kediri. Ia tahu bahwa dua kadipaten itu dekat dengan Mataram. Namun kelengahan dari Pangeran Jayaraga adalah, bahwa ia dan para petinggi Ponorogo tidak menutupi rencana itu. Bahwa dengan terbuka menyatakan perlawanan terhadap Mataram. Mereka tidak menyadari bahwa pasukan telik sandi dari Mataram adalah bagian dari gelar perang yang diandalkan. Demikian pula para prajurit sandi Mataram yang berada di Ponorogo telah mengetahui dengan rinci rencana pemberontakan dari Pangeran Jayaraga bersama para adipati dari pesisir selatan.
“Kalian berdua segera mengabarkan ke Mataram. Aku akan mengikuti perkembangan di sini…..!” Berkata lurah prajurit sandi Mataram di Ponorogo.
“Yang kita dengar, pasukan Mataram sekarang telah berhasil menaklukkan Demak. Mungkin juga masih berada di Demak….!” Jawab salah seorang prajurit sandi.
“Kita kabarkan saja ke Mataram dari pada berselisih jalan…..!” Pesan dari lurah prajurit sandi.

Dalam pada itu, di Mataram tengah bersiap menyambut kedatangan pasukan Mataram yang menang perang. Namun bersamaan dengan itu. Mereka juga mempersiapkan pemakaman baru bagi para prajurit yang gugur dalam peperangan. Raden Mas Rangsang juga ingin memberi penghargaan yang tinggi bagi mereka yang gugur beserta keluarganya. Oleh karena itu, ia ingin membuatkan tempat yang layak dan pantas bagi para pahlawan yang gugur itu. Dengan mengerahkan banyak tenaga, tempat itu segera dipersiapkan. Mereka yang mempersiapkan pemakaman itu tak kalah bangga dengan mereka yang mempersiapkan penyambutan kemenangan. Mereka yang gugur itu yang sesungguhnya pahlawan mereka.
Dalam pada itu, pasukan berkuda yang mendahului pasukan Mataram telah mendekati kotaraja Mataram. Kawula yang mendengar derap kaki kuda itu segera berlarian ke jalan. Mereka yakin yang datang pasti bagian dari pasukan Mataram yang dari Demak.
Mereka bertepuk tangan dan bersorak sorai riuh menyambut para pahlawan mereka. Para prajurit berkuda itu pun tidak mengira akan mendapat sambutan yang meriah.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *