Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1196

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1196
Mataram.
Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Petang hari itu, Garwa Selir ibunda dari Raden Mas Wuryah sibuk menyiapkan busana yang akan di pakai oleh putranya. Pakaian untuk wisuda nata – menjadi raja. Sedangkan mahkota raja, menurut Ki Tumenggung Mandurareja telah disiapkan oleh pihak istana. Dan untuk ia sendiri telah dipilih busana yang paling bagus. Perhiasan pun telah ia siapkan mulai dari kalung robyong, puluhan gelang, sumping telinga, anting gandul yang besar, cincin untuk ke empat jari di kedua tangannya, bahkan gelang kaki pun ia siapkan. Demikian juga cunduk mentul untuk sanggul kondenya. Semua perhiasan itu terbuat dari emas murni yang bertereteskan berlian. Demikian pula pakaian dengan prada emas. Ia harus tampak agung anggun berwibawa dengan kemewahan busana yang ia kenakan.
Ia merasa besuk walau yang akan diwisuda adalah putranya, namun ia merasa bahwa dialah ratu yang sesungguhnya. Bahkan ia sama sekali tidak peduli bahwa saat itu masih suasana duka atas mangkatnya Sinuhun Hanyakrawati.
Ia harus serba lebih dibandingkan dengan permaisuri Dyah Banowati. Ia merasa lebih pantas menjadi permaisuri yang sesungguhnya.
Ia besuk akan langsung memakai busana kebesaran tersebut. Ia pikir tidak akan sempat berganti pakaian setelah pelaksanaan tata upacara pemakaman. Semua telah ia siapkan yang di tata di atas tempat tidur. Garwa Selir pun tersenyum melihat busana dan kelengkapannya yang sangat mewah tersebut. Ia selama ini belum pernah memakai busana sekomplit dan semewah itu. “Kapan lagi jika tidak aku pakai besuk saat wisuda nata putraku….?” Batin Garwa Selir sambil tersenyum. “Pasti aku akan lebih cantik dan berwibawa dari pada Ratu Kencana Wungu ratu Majapahit yang kondang itu….!” Lamunan Garwa Selir.

Dalam pada itu, di petang hari itu Ki Patih Mandaraka telah meminta agar Raden Mas Rangsang datang ke kepatihan seorang diri. Ia harus berbicara langsung dengan Raden Mas Rangsang agar rencana wisuda nata bagi Pangeran Martapura besuk bisa berjalan dengan lancar. Ki Patih yang telah sepuh itu memang sudah tidak bugar lagi. Namun ia merasa beruntung karena beberapa hari sebelum Sinuhun Hanyakrawati gugur dengan tidak sewajarnya itu telah mendengar wasiat yang sangat penting dari Sinuhun Hanyakrawati. Dan wasiat itu harus diketahui oleh Raden Mas Rangsang. Wasiat dari seorang raja harus terlaksana.
Raden Mas Rangsang memang telah mendengar bahwa besuk setelah pelaksanaan tata upacara pemakaman selesai, akan dilangsungkan wisuda nata bagi Pangeran Martapura. Bagaimana mungkin hal itu akan terjadi, sedang keadaan saudaranya itu sangat tidak pantas diwisuda menjadi seorang raja di negeri yang besar seperti Mataram ini. Namun demikian, ia telah melangkah untuk pergi ke kepatihan. Apakah Ki Patih Mandaraka memanggilnya juga berkaitan dengan hal tersebut.
Ki Patih Mandaraka tersenyum ketika Raden Mas Rangsang benar-benar telah datang ke kepatihan seorang diri. Ia ingin berbicara dari hati ke hati dengan putra sang permaisuri itu. Ia memang belum sempat diangkat sebagai putra mahkota.
Raden Mas Rangsang tak meninggalkan sopan santun sebagai orang muda. Ia pun menghaturkan sembah bakti kepada sesepuh kerajaan tersebut. Ki Patih Mandaraka yang juga bernama Ki Jurumertani telah mendampingi sang eyang, yakni Panembahan Senopati sejak masih bernama Raden Mas Danang Sutawijaya.
Setelah saling berkabar keselamatan, Ki Patih Mandaraka kemudian bercerita panjang lebar. Tentang kisah-kisah masa lalu yang masih diingat dengan baik oleh Ki Patih Mandaraka. Ki Patih Mandaraka tidak ingin kisah-kisah itu hilang dari catatan sejarah. Ki Patih Mandaraka sendiri tinggal satu- satunya pelaku sejarah yang ikut mengalami langsung terbentuknya negeri Mataram. Karena ia sendiri tunggal guru dengan Jaka Tingkir yang kemudian menjadi Sultan Pahang.
Raden Mas Rangsang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kisah yang dituturkan oleh Ki Patih Mandaraka tersebut.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *