Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#381

Inspirasi Pagi …….!!
(@SUN-aryo)
(381)
Penerus Trah Prabu Brawijaya.
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya tidak ingin terikat di pasar Prambanan itu. Apalagi jati dirinya telah diketahui. Ia pun tak ingin membuat kehebohan di pasar itu.
Tiba-tiba Raden Mas Danang Sutawijaya berbalik dan kemudian berjalan cepat meninggalkan kerumunan orang. Ia yakin bahwa prajurit yang sedang libur itu akan mampu mengatasi masalah.
Beberapa orang mencoba melihat ke arah perginya Raden Mas Danang Sutawijaya. Bahkan ada yang mengikuti sampai di lereng kali Opak.
Beberapa orang itu ternganga ketika melihat anak yang mengagumkan itu kemudian meloncat diantara bebatuan dengan ringannya. Dan kemudian hilang di balik gerumbul.

Pasar Prambanan pun menjadi gempar setelah mengetahui siapakah anak muda yang rambutnya awut-awutan namun berilmu sangat tinggi itu. Prajurit dari Sangkalputung itu tidak bisa menutupi jati diri dari Raden Mas Danang Sutawijaya. Beberapa orang telah mendengar perbincangannya dengan anak muda itu. Mereka pun mendengar bahwa ia adalah Raden Mas Danang Sutawijaya, putra Sultan Hadiwijaya.
Ki Duplak dan Ki Duplong pun bersyukur karena mereka masih diberi hidup. Mereka baru menyadari bahwa anak muda yang ternyata putra Sultan Pajang itu memang sakti mandraguna. Bukan suatu kebetulan jika mereka ditundukkan dengan mudah. Mereka berdua pun berjanji dalam hati untuk tidak berbuat curang dalam mencari rezeki.
Mereka berdua kemudian teringat cerita tentang kakak seperguruannya, Dadung Awuk yang tewas oleh Jaka Tingkir. Semula ia yakin bahwa Jaka Tingkir pasti berbuat curang ketika menewaskan Dadung Awuk. Namun kini ia percaya bahwa Jaka Tingkir saat itu memang berilmu sangat tinggi. Terbukti putra angkatnya yang masih muda itu pun ilmunya tidak bisa dijajagi.
Ki Duplak kemudian mendatangi dua orang yang tadi dikalahkannya. Beberapa orang yang melihatnya berdebar-debar. Mereka khawatir jika Ki Duplak yang bersama Ki Duplong yang telah pulih dari sakitnya itu akan melampiaskan dendam.
Prajurit Sangkalputung itu pun segera menghampiri, khawatir jika mereka akan berbuat sesuatu.
Namun semua yang menyaksikan tercengang. Mereka melihat Ki Duplak kemudian mengulurkan tangannya kepada orang yang pertama dan kemudian kepada orang yang kedua.
“Maafkan aku…..! Uangmu akan aku kembalikan…..!” Berkata Ki Duplak.
Prajurit Sangkalputung itu kagum kepada Ki Duplak. Ia kemudian mengangkat tangan Ki Duplak sambil berkata lantang.
“Inilah contoh yang baik….! Ki Duplak tidak mendendam, bahkan ia akan mengembalikan uang orang ini…..!”
Orang-orang disekitar tempat itu bertepuk tangan karena mereka tahu permasalahannya.
“Terimakasih Ki Duplak….., terimakasih…..!” Berkata dua orang yang sebelumnya dikalahkan oleh Ki Duplak hampir berbarengan.
“Benar kataku bahwa anak muda itu adalah seorang bangsawan yang menyamar. Bahkan putra Kanjeng Sultan sendiri…..!” Gumam salah seorang yang dikalahkan oleh Ki Duplak kepada kawannya.
“Betapa saktinya Gusti Pangeran Sutawijaya. Kita berdua yang telah berguru beberapa lama tidak ada apa-apanya dibanding dengan beliau…!”
“Konon ceritanya, tewasnya Harya Penangsang itu karena tombak Kiai Plered milik Gusti Pangeran Sutawijaya itu….!”

Di dalam pasar Prambanan benar-benar heboh. Hampir semuanya memperbincangkan kejadian yang baru saja terjadi di depan pasar. Hampir semua menyebut nama Gusti Pangeran Danang Sutawijaya, putra Sultan Panjang.
Jual beli dagangan seakan berhenti dengan sendirinya.
Mereka yang menyaksikan secara langsung bercerita dengan bersemangat. Bahkan yang diceritakan lebih seru dari kejadian yang sebenarnya. Mereka yang tidak sempat menyaksikan hanya ternganga mendengarkan.
“Lhaa sekarang beliau di mana Kang….?” Bertanya salah seorang bakul yang tidak bisa meninggalkan dagangannya.
“Tadi aku melihat meloncat seperti terbang di atas kali Opak…..!” Sahut yang lain yang tadi memang melihatnya.
…………..
Bersambung…………..
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

View Comments

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#806

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(806)Mataram. Guru orang bercambuk itu tahu bahwa Pangeran Pangiri sama sekali tidak ada…

14 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#805

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(805)Mataram. Para prajurit sandi itu juga bisa menjadi bagian pasukan tempur jika diperlukan.…

2 hari ago

Chipset A Bionic: Kenapa iPhone Selalu Lebih Cepat?

Di era teknologi yang terus berkembang pesat, kecepatan serta performa perangkat menjadi faktor penting dalam…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#804

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(804)Mataram. Senopati Wirosekti mengangguk-angguk kemudian katanya; "Baik Pangeran, saya tidak berkeberatan. Biarlah nanti…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#803

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(803)Mataram. Di barak prajurit di Jatinom, Pangeran Benawa tidak lama. Yang paling utama…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#802

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(802)Mataram. Pangeran Benawa dan Senopati barak prajurit itu kemudian berbincang berdua saja. Pangeran…

5 hari ago