Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
401
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.
Ki Pemanahan kemudian menjawab; “Benar Mbok…..! Aku memang baru kali mampir di warung ini. Aku ingin membuktikan kata kakangku ini bahwa mangut lelenya mantep…..!” Berkata Ki Pemanahan memuji mangut lele di warung itu dengan harapan Mbok Bakul kemudian bersedia bercerita banyak.
Mbok Bakul tersenyum senang menerima pujian.
“Bagaimana ceritanya tentang putra Sultan Pajang tadi Mbok…..?” Ki Pemanahan mengulangi pertanyaan yang belum dijawab oleh Mbok Bakul.
Sedangkan Mbok Bakul sendiri sesungguhnya tidak melihat langsung, tetapi ia banyak dan bahkan berkali-kali mendengar cerita itu dari banyak orang yang berbeda. Bahkan cerita itu menjadi lebih banyak dilebih-lebihkan dari kejadian yang sebenarnya.
“Itu lhoo….! Dua orang bandar judi yang sakti mandraguna, Duplak dan Dublong diringkus hanya dengan satu tangan oleh putra Kanjeng Sultan Pajang…..!” Berkata Mbok Bakul dengan bersemangat, bahkan berlebihan.
“Wuooo….! Ya aku pernah mendengar nama Duplak dan Dublong bandar judi oklok yang tak pernah kalah….!” Ki Ageng Giring yang menyahut.
“Putra Kanjeng Sultan itu juga bisa terbang di atas Kali Opak…..!” Berkata Mbok Bakul yang sudah jauh berbeda dengan kejadian yang sebenarnya.
“Wuooo…..! Bisa terbang, Mbok…..!” Sahut Ki Pemanahan ingin meyakinkan.
“Benar Ki…..! Katanya banyak orang yang melihat kok……! Kanjeng Gusti Pangeran putra Kanjeng Sultan Pajang itu terbang melayang di atas kali Opak menuju ke selatan…..!” Cerita Mbok Bakul semakin bersemangat.
“Maksudnya ke arah selatan itu ke mana, Mbok…..?” Ki Pemanahan semakin penasaran. Ia ingin tahu ke mana perginya anaknya sendiri itu.
“Lhaaah itu….! Beliau dalam sekejap telah sampai di Gunung Bangkel yang tak jauh dari tempat ini…..! Kalau tidak terbang tidak mungkin…..!” Berkata Mbok Bakul sambil menyajikan minuman teh nasgitel.
“Sampai di Gunung Bangkel…..? Aku juga pernah tirakat di puncak bukit itu…..!” Ki Ageng Giring yang menyahut.
“Yaaa….! Dan malam harinya kemudian terdengar suara lampor di sepanjang kali Opak itu….! Dan katanya Ki Reja, putra Kanjeng Sultan itu menyaksikan sendiri lampor itu…..!” Berkata Mbok Bakul bersemangat walau semua itu hanya katanya, kata orang lain.
“Lampor itu seperti apa, Mbok…..?” Ki Pemanahan yang bertanya walau ia pernah mendengar cerita tentang lampor.
“Wuooo….., aku merinding kalau bercerita tentang lampor. Lampor itu pasukan lelembut milik Gusti Kanjeng Ratu Kidul yang meluncur dari puncak gunung Merapi kembali ke istana Laut Kidul…..!” Berkata Mbok Bakul seakan memang demikian yang sebenarnya.
“Oooh begitu Mbok…..! Lha putra Kanjeng Sultan Pajang itu menyebutkan namanya tidak Mbok…..?” Bertanya Ki Pemanahan yang semakin penasaran.
“Lhaaah…., itu yang lucu dan aneh. Mosok putra Kanjeng Sultan Pajang kok namanya Jebeng atau siapa…..!” Berkata Mbok Bakul.
Ki Pemanahan mengangguk-angguk dan semakin yakin bahwa Jebeng anak kandungnya yang diceritakan tadi. Karena nama paraban itu ia sendiri yang memberinya nama.
“Mungkin itu nama paraban ketika masih kecil, Mbok….! Dan nama itu mudah untuk diingat dan diucapkan….!” Dalih Ki Pemanahan, karena memang demikian yang sesungguhnya.
“Lha si Mbok tahu tidak nama yang sesungguhnya dari putra Kanjeng Sultan itu….?” Ki Ageng Giring-lah yang bertanya.
Ki Ageng Giring sendiri sudah tahu banyak tentang Raden Mas Danang Sutawijaya dari Ki Pemanahan sendiri.
“Oooh namanya panjang dan bagus….! Kalau tidak salah namanya itu…. aah lupa aku…., aku lupa….!” Berkata Mbok Bakul terbata-bata.
“Namanya Raden Mas Danang Sutawijaya…..! Juga disebut Raden Ngabehi Loring Pasar…..!” Sahut suami Mbok Bakul yang beberapa saat baru pulang dari ladang.
“Ho oh, Pak-e…..! Benar….., siapa tadi…..!” Sahut Mbok Bakul yang membuat Ki Pemanahan dan Ki Ageng Giring tersenyum.
………..
Bersambung……..
(@SUN)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(874)Mataram. Adipati Pragola juga mendapat laporan bahwa dua orang murid orang bercambuk juga…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
View Comments
Matur nuwun mas wo salam Sehat selalu lanjut seri ke 402