Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
415
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.
Ki Ageng Giring termangu-mangu, namun kemudian menjawab pertanyaan dari pimpinan pengawal itu.
“Di sini pertempuran itu, tetapi lawanku telah melarikan diri…..!”
“Oooh…..! Melarikan diri juga. Apakah tidak berbahaya bagi kita nantinya…..?” Bertanya pimpinan pengawal yang khawatir jika orang yang melarikan diri itu akan mengancam keselamatan seluruh rombongan.
“Tidak…..! Dia pasti tidak akan berani berbuat ulah…..!” Jawab Ki Ageng Giring.
“Baiklah…..! Terimakasih…..! Aku akan kembali ke tempat beristirahat….!” Berkata pimpinan pengawal yang kemudian berbalik arah kembali ke tempat rombongan beristirahat.
Dalam pada itu, dua orang pengawal yang tadi tertidur heran atas keadaan dirinya yang tidak mampu bertahan untuk terjaga. Mereka tidak tahu mengapa bisa tertidur begitu saja. Mereka telah belajar serba sedikit untuk mengatasi ilmu sirep. Namun kini sama sekali tak mampu mengatasi.
“Ini bukan sembarangan ilmu sirep, tetapi ilmu sirep yang dirangkap dengan asap kayu gaharu yang berbau wangi. Dengan demikian, setiap orang yang menghirup wewangian itu tidak berusaha untuk menghindar, tetapi justru menghirup dalam-dalam. Dan ketika itu kesadarannya akan segera menurun…..!” Berkata Ki Kamuda yang sebelumnya telah diberi tahu oleh Ki Pemanahan.
“Oooh….., benar…..!” Itulah bekas bakaran yang telah padam…..!” Berkata seorang pengawal yang tadi tertidur.
“Sepertinya semua bakaran kayu yang dikatakan sebagai pengusir nyamuk itu telah padam. Mereka nanti pasti akan terbangun dengan sendirinya….!” Lanjut Ki Kamuda.
“Tetapi itu ada tubuh seorang gadis yang yang masih tergeletak di luar barak. Gadis itu yang tadi akan diculik oleh orang muda yang kemudian melarikan diri…..!” Lanjut Ki Kamuda yang memang melihat kejadian itu.
“Oooh….., bagaimana sebaiknya dengan gadis itu….?” Bertanya pengawal yang datang kemudian.
“Agar tidak menimbulkan kebingungan dan kemudian kehebohan, sebaiknya ia dikembalikan ke tempat semula tanpa ia sadari…..!” Saran Ki Kamuda.
“Saran yang baik…..! Marilah kita angkat berdua…..!” Ajak pengawal yang tadi tertidur. Ia tahu di mana tempat tidurnya gadis-gadis dan para wanita yang lain.
Mereka berdua kemudian benar-benar membopong tubuh gadis itu untuk di baringkan di tempat di tempat ia tidur sebelumnya.
Ki Kamuda dan empat orang pengawal yang telah menyadari keadaan itu kemudian berunding. Mereka kemudian bersepakat untuk tidak menimbulkan kegaduhan. Sebelum ada seorangpun peserta rombongan yang terbangun telah disepakati untuk tidak bercerita tentang kejadian tadi. Seakan tidak pernah terjadi apapun di tempat itu. Yang terjadi justru semuanya bisa tidur dengan nyenyak. Tidur sangat nyenyak karena tidak diganggu oleh nyamuk.
Ketika pimpinan pengawal tiba di tempat beristirahat bersama Ki Ageng Giring dan Ki Pemanahan. Di tempat itu suasana telah tenang kembali, seakan tidak pernah terjadi sesuatu.
Ki Kamuda kemudian mengatakan kesepakatan yang telah mereka sepakati.
“Bagus…..! Itu bagus sekali…..!” Berkata pimpinan pengawal.
Mereka berdelapan kemudian berbincang di gerdu jaga. Ki Kamuda yang kemudian banyak bercerita. Ia ceritakan sejak awal hingga akhir. Karena ia hampir semua melihatnya secara langsung. Diceritakan pula bagaimana orang yang lebih muda berusaha untuk menculik salah satu gadis. Namun kemudian diselamatkan oleh Ki Bagus Kacung. Sedangkan yang orang yang lebih tua telah mencoba mengambil harta milik penumpang kereta kuda. Namun kemudian diselamatkan oleh Ki Giring.
Ki Kamuda mengatakan pula bahwa yang sangat berjasa adalah dua orang setengah baya itu.
Pimpinan pengawal itu kemudian baru menyadari bahwa dua orang setengah baya bersama Ki Kamuda itulah yang berjasa menyelamatkan seluruh rombongan.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya Kisanak berdua. Aku tidak tahu apa jadinya jika tidak ada Kisanak berdua dan juga Ki Kamuda yang telah kami kenal……!” Berkata pimpinan pengawal.
…………
Bersambung………..
(@SUN)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
View Comments
Matur nuwun pak Maswo, salam sehat selalu dan terus berkembang hingga ke tingkat berikutnya Aamin