Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
452
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.
Dengan senang hati, si penjual genteng menyanggupi permintaan dari Raden Mas Danang Sutawijaya. Namun si penjual genteng itu juga heran dengan pesanan orang muda tersebut. Dan ia percaya bahwa orang muda itu tidak akan berbuat curang.
Namun si penjual genteng itu perlu bertanya nama dan tempat tinggal dari pembelinya.
“Maaf Den….., siapa nama andika, dan di mana tempat tinggal yang harus kamu tuju…..?”
“Namaku Mas Danang, Paman….! Sedang nama tempat kami belum kami umumkan….! Tempat itu sekarang sedang dibangun dan belum ada yang menempati. Tetapi arahnya ada di sebelah barat Wiyara….!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Yaa….., baiklah…..! Asal besuk ada yang mengawal, tentu kami tidak akan tersesat……!” Berkata si penjual genteng di Berja itu.
Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian melanjutkan perjalanan. Jalan yang belum ramai membuat perjalanan Raden Mas Danang Sutawijaya tidak mengalami hambatan. Menurut perhitungan Raden Mas Danang Sutawijaya, jalan dari Berja sampai Papringan bisa dilalui oleh gerobak. Walau demikian, di jalan tanjakan sesudah beberapa jembatan tentu memerlukan tenaga manusia agar sapi-sapi gerobak tidak terlalu berat.
Sesampainya di Papringan, Raden Mas Danang Sutawijaya menceritakan tentang batu bata dan genteng yang telah mereka pesan. Bisa jadi genteng itu diturunkan di Papringan dan kemudian diangkut sendiri dengan gerobak yang dimiliki untuk membawa ke ringin tua di sebelah barat Wiyara.
Atau, jika jalan baru yang mereka buat telah sampai di ringin tua, bisa dilewatkan jalan itu yang tentu lebih dekat.
Sementara itu, Ki Pemanahan telah dalam perjalanan pulang dari Giri. Ia tetap pulang seorang diri dengan naik kuda. Ia tak khawatir jika ada halangan yang menghadang di jalan. Ia justru ingin mendahului rombongan Kanjeng Sultan Hadiwijaya yang naik kereta. Ada keinginan dari Ki Pemanahan untuk bertemu Ki Juru Martani di kepatihan Pajang. Dengan tidak adanya Kanjeng Sultan Hadiwijaya, pembicaraan tentu lebih leluasa.
Ki Juru Martani adalah kakak ipar dari Ki Pemanahan yang juga merupakan kakak seperguruan di Sela.
Kedatangan Ki Pemanahan di kepatihan Pajang sedikit mengejutkan Ki Juru Martani yang juga merupakan pepatih keraton Pajang.
“Bukankah Adi juga diundang ke Giri……?” Bertanya Ki Juru Martani setelah saling berkabar keselamatan.
“Benar Kakang…..! Kami telah menghadap Kanjeng Sunan Mrapen. Banyak para adipati dari bang wetan dan dari tepi pantai utara pulau ini yang juga menghadap….!” Berkata Ki Pemanahan.
“Yaa….., aku tahu bahwa Kanjeng Sunan Mrapen memiliki pengaruh yang kuat terhadap para siswanya….!” Berkata Ki Juru Martani.
Panjang lebar keduanya berbincang tentang berbagai hal.
Ki Juru Martani banyak bercerita tentang pemerintahan di keraton Pajang. Sedangkan Ki Pemanahan banyak bercerita tentang babat Alas Mentaok. Diceritakan pula bahwa pada suatu kesempatan menerima kunjungan dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Saat itu, Kanjeng Sunan Kalijaga menyarankan untuk membangun pemukiman di tengah hutan Alas Mentaok. Dan tempat yang dimaksud oleh Kanjeng Sunan Kalijaga itu telah ditemukan.
“Jebeng Sutawijaya malah sudah merancang bangunan-bangunan di tempat itu…..!” Berkata Ki Pemanahan.
“Apa saja yang disampaikan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga…..?” Bertanya Ki Juru Martani.
“Itulah yang membuat kami selalu berdebar-debar. Beliau menyampaikan bahwa menurut mata batinnya, tempat itu akan berdiri bangunan yang megah yang tak kalah dengan Jipang maupun Pajang……!” Lanjut Ki Pemanahan.
“Aku percaya bahwa Beliau Kanjeng Sunan Kalijaga adalah seorang ulama yang wasikta…..!” Tanggapan dari Ki Juru Martani.
“Yang pasti, tempat itu telah dimulai dibersihkan, Mas Danang juga sudah membuat pondok untuk sementara…..!” Lanjut Ki Pemanahan.
…………
Bersambung……..
(@SUN)
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(874)Mataram. Adipati Pragola juga mendapat laporan bahwa dua orang murid orang bercambuk juga…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…