Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#455

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
455
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Betapa gembira Raden Mas Danang Sutawijaya bertemu dengan ibundanya dan beberapa adiknya. Demikian juga dengan para kerabat dari Laweyan yang hampir semuanya telah ia kenal dengan baik.
“Mari ibu dan saudaraku sekalian…..! Ada pondok sederhana yang bisa ditempati untuk sementara…..!” Ajak Raden Mas Danang Sutawijaya.
Mereka semua, terutama ibu-ibu dan anak-anak segera ke pondok yang telah disediakan. Pondok yang memang telah disiapkan setelah tahu akan kedatangan mereka. Bahkan minuman pun telah tersedia. Namun tempat yang mereka tuju pertama kali adalah belik dan pancuran yang tak jauh dari pondok itu. Mereka perlu ber-bersih diri dan keperluan lainnya setelah menempuh perjalanan jauh. Namun terpancar keceriaan mereka walau datang di tempat yang sama sekali tidak memadai dibanding dengan di Laweyan. Mereka senang ber-bersih diri di air pancuran yang mengalir bening, pancuran yang tidak terdapat di tempat sebelumnya. Mereka pun senang melihat ikan berseliweran di sungai kecil yang airnya jernih. Bahkan anak-anak langsung mencebur ke sungai yang tidak berbahaya itu. Para orang tua mereka pun tidak mencegahnya. Biarlah anak-anak itu merasa senang di tempat yang baru.

Para lelaki pun kemudian menurunkan bekal yang di bawa dari Laweyan dari dua kereta yang penuh muatan. Bekal yang paling banyak dibawa adalah garam dan ikan asin serta peralatan bertani dan alat pertukangan.
Garam dan ikan asin, walau barang sederhana, namun tidak mudah untuk didapatkannya, demikian pula ikan asin yang bisa bertahan lama.
Para lelaki yang telah sempat minum dan menikmati hidangan yang telah disiapkan, tidak mau langsung beristirahat. Mereka kemudian mendatangi para pekerja. Dan mereka tidak hanya ingin menonton saja, tetapi langsung ikut bekerja membersihkan rerumputan, semak belukar dan pepohonan perdu.
“Kisanak beristirahatlah dahulu karena sehabis perjalanan jauh….!” Berkata salah seorang yang sedang bekerja.
“Kami hanya duduk saja di atas kuda, kisanak sekalian tentu lebih lelah dari pada kami…..!” Dalih salah seorang yang baru datang.
Mereka pun kemudian beraur dalam bergotongroyong itu sambil bercerita dengan yang berada di sampingnya.
Mereka cepat akrab karena tidak membedakan kedudukan mereka.

Sementara itu, Ki Pemanahan segera menyerahkan rontal dan kain putih kepada Raden Mas Danang Sutawijaya untuk dipergunakan sebagai tempat gambar rencana bangunan di area di sekitar beringin tua itu.
Betapa gembira Raden Mas Danang Sutawijaya, karena rontal dan kain itu sangat ia butuhkan.
Mulai nanti, Raden Mas Danang Sutawijaya akan lebih disibukkan dengan gambar menggambar rencana bangunan.

Dalam pada itu, pekerjaan jalan yang dari dusun Papringan ke arah selatan terasa lebih cepat dari yang diperkirakan. Ki Ageng Giring yang memimpin pembuatan jalan itu.
Ki Ageng Giring dan beberapa orang telah mencoba menembus rencana jalan itu sampai di sekitar beringin tua.
Mereka terkejut ketika benar-benar bisa tembus di area beringin tua itu.
Ki Ageng Giring pun terkejut pula ketika melihat Ki Pemanahan sudah berada di antara mereka.
“Kakang…..! Kakang bisa tembus dari Papringan ke tempat ini…..?” Bertanya Ki Pemanahan.
“Yaaa…., ternyata tanahnya datar dan tidak memotong satu sungai pun…..! Aku yakin dalam beberapa pekan pasti sudah akan tembus sampai tempat ini pembuatan jalannya…..!” Berkata Ki Ageng Giring.
“Ooh…., jika demikian, rencana pengiriman batu bata dan genteng dari Berja tidak harus memutar sampai Wiyara, tetapi bisa lewat Papringan terus ke arah selatan……!” Sahut Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Bisa Raden, bisa…..! Jika demikian akan kita buat jalan setapak dahulu asal gerobak bisa lewat….!” Berkata Kiai Giring.
…………..

Bersambung……….
(@SUN)

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Recent Posts

Sejarah Perkembangan Nanoteknologi: Dari Konsep ke Realitas

Konsep Awal Nanoteknologi Pada tahun 1959, seorang fisikawan terkemuka, Richard Feynman, mengemukakan gagasan revolusioner mengenai…

3 jam ago

Nanoteknologi: Revolusi di Skala Atom

Apa Itu Nanoteknologi? Nanoteknologi merupakan salah satu bidang ilmu yang berfokus pada manipulasi dan pengembangan…

4 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#874

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(874)Mataram. Adipati Pragola juga mendapat laporan bahwa dua orang murid orang bercambuk juga…

17 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#873

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

4 hari ago