Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#474

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
474
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Sesungguhnya ada beberapa orang yang lewat di sekitar warung itu. Dan bahkan mereka juga ingin jajan di warung brongkos atau warung mangut tak jauh dari tempat itu. Tetapi mereka melihat beberapa orang menenteng pedang dan tombak, mereka memilih menghindar dari tempat itu. Demikian juga warung-warung di sekitar tempat itu memilih tutup usahanya. Dengan demikian, mereka tidak tahu apa yang telah terjadi di depan dan samping warung brongkos itu. Bahkan pemilik warung brongkos dan para pembantunya pun memilih bersembunyi.
Beberapa saat tak terdengar apapun.
Ketika kemudian anak muda itu memanggil pemilik warung.
“Mbok……, Mbok bakul…..! Keluarlah, keadaan sudah tenang. Mereka telah pergi…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Heee Nduk……, itu suara anak muda, buka suara para perampok….!” Berkata pemilik warung.
“Benar Mbok…..! Bole kita keluar…..!” Berkata pembantu Mbok bakul.
“Ayo lah……!” Ajak Mbok bakul.
“Ooh Den……, kalian selamat…..?” Bertanya Mbok bakul yang heran.
“Seperti yang kalian lihat…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Sudah pergi-kah mereka…..?” Bertanya Mbok bakul yang masih heran.
“Benar……, mereka telah pergi dan tak akan kembali lagi……!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Demikian baik mereka mau pergi begitu saja…..! Aku rela kok mereka tidak membayar asal tidak membuat gaduh dan takut pembeli yang lain…..!”
Berkata Mbok bakul yang masih belum mengerti kejadian yang sebenarnya.
“Nanti semua aku yang nanggung, Mbok…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Oooh tidak perlu, Den……! Aku iklas kok……!” Berkata Mbok bakul lagi.
“Sudahlah…..! Ini uang pembayaran, tak perlu kembalian…..! Tetapi tolong, ada ceceran darah di luar untuk segera dibersihkan…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Raden bertiga kan belum sempat makan brongkos…..!” Berdalih Mbok bakul.
“Sudahlah…..! Kami ingin melanjutkan perjalanan…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Maaf Den…..! Siapakah Raden bertiga ini sesungguhnya…..?” Bertanya Mbok bakul yang penasaran.
Raden Mas Danang Sutawijaya tak ingin menutupi jati dirinya, bahkan ia ingin agar Kotagede dan Mataram segera dikenal banyak orang.
“Apakah kalian pernah mendengar kata Mataram…..?” Raden Mas Danang Sutawijaya balik bertanya.
“Hari-hari kemarin, setiap orang memperbincangkan Mataram, Den…..!” Jawab Mbok bakul.
“Apa yang mereka perbincangkan…..!” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya lagi.
“Yang kami dengar dari mereka yang jajan di sini, bahwa Alas Mentaok akan dijadikan sebuah negeri, negeri itu negeri Mataram. Dan batas utara dari negeri Mataram adalah kali Krasak sampai puncak Merapi…..!” Jawab Mbok bakul dengan lancar. Karena di warung itu berbagai kabar sering didengar.
Raden Mas Danang Sutawijaya tidak mengira bahwa Mataram telah dikenal di ujung utara dari telatah Mataram.
“Apalagi Mbok yang kalian dengar tentang Mataram…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya selanjutnya.
Mbok bakul dengan senang hati bercerita karena yakin bahwa tamunya itu orang baik. Buktinya mereka membayar jajanan para perampok dan bahkan berlebih.
“Kata orang-orang, bahwa pemukiman para pendatang dari Pengging dan Manahan itu dinamakan Kotagede…..!” Jawab Mbok bakul.
Raden Mas Danang Sutawijaya kembali heran bahwa nama Kotagede pun telah dikenal pula.
“Apalagi yang kau ketahui Mbok……?”
Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya yang berharap Mbok bakul mengetahui lebih banyak.
“Kata mereka yang jajan di sini, di Kotagede akan dibangun seperti kraton dan ada alun-alunnya pula….!” Lanjut Mbok bakul.
“Apa ada yang kau ketahui beberapa nama yang sedang babat Alas Mentaok itu, Mbok….?” Pancing Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Yang saya dengar, kalau tidak keliru, ada nama Ki Panahan, Ki Giring atau siapa, trus ada Ki Demang Karanglo. Dan ada pula yang katanya putra Kanjeng Sultan Pajang, Mas Danang atau siapa saya lupa……!” Berkata Mbok bakul………..
Bersambung……….
(@SUN)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

12 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#870

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…

3 hari ago

Dilema Library Genesis dalam Dunia yang Haus Ilmu

Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#869

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#868

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…

5 hari ago