Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(482)
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.
Ki Juru Martani maupun Ki Ageng Mataram tidak bisa mencegah Raden Mas Danang Sutawijaya pergi ke laut Kidul.
Raden Mas Danang Sutawijaya tak ingin membuang banyak waktu. Ia segera melesat berlari. Ia berlari ke arah barat, yang ia tuju adalah sungai Gajahwong. Ia memilih berlari dan tidak naik kuda.
Lewat sungai Gajahwong, pasti nanti akan bermuara di laut Kidul. Dengan demikian ia tak akan tersesat. Lagi pula di musim kemarau ini, sungai Gajahwong tidak banjir. Raden Mas Danang Sutawijaya bisa meloncat dari batu ke batu di sungai itu. Hal seperti itu pernah ia lakukan di sungai Opak, dari Prambanan sampai di laut Kidul pula.
Namun demikian, Raden Mas Danang Sutawijaya memerlukan senjata pedang. Pedang bukan untuk melawan musuh, namun untuk membabat ranting atau sulur-sulur yang menghalangi di perjalanan.
Ketika sampai di bibir sungai Gajahwong, ia segera meloncat bagai terbang. Dan kemudian meloncat dari batu ke batu atau batu cadas di lereng sungai.
Sementara itu di Kotagede masih ada beberapa orang yang belum siuman. Bahkan ada beberapa yang meracau tak keruan. Ada beberapa pula yang menyusul pingsan.
Namun Ki Juru Martani, Ki Ageng Mataram dan Ki Demang Karanglo secara perlahan bisa mengatasi keadaan.
Hari itu mereka kembali diliburkan untuk beristirahat. Mereka diminta untuk tinggal di barak dan tidak diperkenankan mengganggu pepohonan apapun di sekitar tempat itu.
Mereka benar-benar mematuhi perintah dari Ki Juru Martani.
Tentu saja mereka tidak bisa tidur di pagi hari itu. Mereka justru bergerombol berbincang tentang berbagai hal. Namun peristiwa yang baru saja terjadi menjadi perbincangan mereka yang paling banyak. Mereka saling menafsirkan tentang apa yang sesungguhnya terjadi kejadian yang tidak masuk nalar tersebut.
Namun hampir semua bersepakat bahwa hutan ini sesungguhnya hutan yang angker. Bahkan menjadi tempat hunian bagi makhluk yang tak kasat mata. Mungkin sekali bahwa setiap pohon itu merupakan rumah bagi mereka yang tak kasat mata itu.
Selama ini, mereka yang membersihkan kawasan itu tidak ada gangguan, karena rumah mereka yang berupa pepohonan itu tidak diganggu, bahkan dibersihkan.
Namun setelah rumah pepohonan diusik, bahkan akan ditebang, mereka sepertinya marah. Mereka kemudian menyerang siapapun yang mengusik rumah mereka.
Mereka belum tahu, apakah pekerjaan ini akan dilanjutkan atau tidak. Mereka juga belum tahu apakah Ki Juru Martani, Ki Ageng Mataram, Ki Demang Karanglo atau Ki Ageng Giring atau Raden Mas Danang Sutawijaya bisa mengatasi masalah tersebut.
“Tadi ada yang mendengar bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya akan pergi ke laut Kidul. Kita juga tidak tahu apakah ada seseorang yang sakti Mandraguna yang mampu mengatasi masalah ini…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Yang pernah aku dengar, laut Kidul itu ada penguasanya. Yang aku dengar pula, penguasa laut Kidul itu seorang wanita yang cantik jelita….!” Berkata yang lain.
“Tetapi apa hubungannya dengan Raden Mas Danang Sutawijaya….?” Berkata yang lain.
“Kita sama-sama tidak tahu, mengapa Raden Mas Danang Sutawijaya segera bergegas ke laut Kidul……!” Sahut yang lainnya lagi.
“Laut Kidul itu kan tidak dekat, dan sepertinya belum ada jalan yang menuju ke sana…..!” Berkata yang lain lagi.
“Jika menerobos hutan ini tentu memerlukan beberapa hari….!” Berkata yang lain.
“Hee…., aku pernah mendengar di pasar Prambanan, bahwa ada yang melihat Raden Mas Danang Sutawijaya itu mampu meloncati kali Opak dan kemudian seperti terbang di bebatuan di kali itu……!” Berkata seseorang yang berasal dari Taji. Yang ketika itu cerita tentang Raden Mas Danang Sutawijaya menjadi perbincangan beberapa hari di pasar Prambanan. Ketika itu Raden Mas Danang Sutawijaya baru saja berhasil melumpuhkan Duplak dan Dublong dua orang yang ditakuti di wilayah Prambanan.
…………….
Bersambung……….
(@SUN-aryo)
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…