Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#497

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(497)
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Seperti yang terjadi di kelompok lain sebelumnya, Raden Mas Danang Sutawijaya mengangkat ujung balok seorang diri. Di ujung lain dengan ikatan dadung dan penyangga bambu sepuluh orang mengangkat kayu balok itu. Walau dengan cara bergeser sedikit demi sedikit, namun akhirnya balok itu sampai juga di batas patok-patok yang telah ditanam.
Tepuk tangan dan sorak sorai terdengar dari kelompok itu. Mereka sangat kagum dengan kekuatan Raden Mas Danang Sutawijaya sehingga layak untuk di-elu-elu-kan. Rupanya itu yang membuat kelompok-kelompok sebelumnya mengelu-elukan Raden Mas Danang Sutawijaya. Dan mereka pun kini layak untuk meng-elu-elu-kan-nya pula.
“Hidup Mas Danang……, hidup Mas Danang….., hidup Mas Danang……!” Bersahut-sahutan.
Raden Mas Danang Sutawijaya tersenyum puas atas sambutan mereka. Harapannya mereka bertambah semangat.
“Silahkan dilanjutkan. Aku akan ke kelompok berikutnya…..! Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Baiklah Raden…..! Terimakasih atas bantuannya…..!” Berkata pimpinan kelompok itu.
“Akulah yang seharusnya berterimakasih kepada kalian atas kerja kerasnya…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian berlari-lari kecil menuju ke kelompok berikutnya.
Yang terjadi hampir serupa dengan yang terjadi di kelompok-kelompok lain sebelumnya. Setiap kali Raden Mas Danang Sutawijaya melakukan yang jauh dari kemampuan biasa. Setiap kali pula kelompok tersebut terkagum-kagum sehingga bertepuk tangan dan mengelu-elukan namanya. Lebih dari dua puluh lima kelompok telah ia kunjungi. Dan semuanya kagum atas kemampuan dari Raden Mas Danang Sutawijaya. Mereka semakin yakin pula bahwa putra kandung dari Ki Ageng Mataram tersebut sangat pantas menjadi seorang pemimpin di masa depan.

Ketika mereka sedang beristirahat setelah makan siang. Hampir semua membicarakan tentang Raden Mas Danang Sutawijaya yang berilmu sangat tinggi yang sulit untuk dijajaki.
Baru kemarin mereka dibuat kagum dengan adanya bala bantuan yang tidak kasat mata. Bala bantuan yang konon cerita dari getok tular berasal dari laut Kidul. Bala bantuan dari laut Kidul yang mampu meredam keangkeran hutan Alas Mentaok ini.
Mereka kemudian menceritakan ulang seperti yang pernah diceritakan oleh Ki Dhandhang dan Ki Karep bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya mampu melumpuhkan belasan perampok di Tempel di tepi kali Krasak.
Mereka juga pernah mendengar bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya pernah mengalahkan dua orang bandar judi yang ditakuti di pasar Prambanan, Ki Dhuplak dan Ki Dhuplong. Bahkan pula pernah ada yang menyaksikan Raden Mas Danang Sutawijaya berloncatan bagai terbang di atas kali Opak.
“Beliau itu yang sesungguhnya mewarisi tahta kerajaan Pajang. Tetapi justru memilih bersama kita babat Alas Mentaok……!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Heee….., siapa tahu bahwa Mentaok ini suatu saat akan menjadi sebuah negeri…..! Negeri Mataram….!” Seloroh salah seorang dari Mereka.
“Kalau aku yakin akan hal itu. Namun kapan terwujudnya, kita belum tahu….!” Sahut yang lain.
“Menurut Ki Ageng Mataram, kita semua ini nantinya akan digembleng seperti seorang prajurit. Baik tua atau muda, bahkan seluruh wanita juga akan dibekali seperti seorang prajurit…..!” Sahut yang lain.
“Walau aku sudah tua, namun aku senang jika dibekali olah kanuragan. Paling tidak untuk melindungi diri sendiri……!” Seloroh seorang yang telah lebih separuh baya.
“Para wanita di dapur pun juga akan dibekali olah kanuragan…..! Segala peralatan dapur itu bisa menjadi senjata bila diperlukan…..!” Pimpinan kelompok yang menyahut.
Kemudian pimpinan kelompok itu melanjutkan; “tungku api, kuah, air mendidih, irus, siwur, pisau dapur, bendo, lading dan segala peralatan dapur bisa menjadi senjata. Bahkan sambal dan merica pun bisa sebagai senjata…..!”
……………
Bersambung…………

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *