Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#501

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(501)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Ketika mereka sedang beristirahat siang, hampir semua memperbincangkan tentang Raden Mas Danang Sutawijaya. Apa yang dilakukan oleh Raden Mas Danang Sutawijaya sungguh di luar nalar orang biasa.
Mereka yang belum sempat melihat secara langsung yang dikerjakan oleh Raden Mas Danang Sutawijaya percaya dengan cerita kawan-kawannya. Namun nanti setelah beristirahat, mereka ingin berdekatan dengan Raden Mas Danang Sutawijaya agar bisa menyaksikan secara langung tandang gawe – apa yang dikerjakannya.
“Aku nanti akan mengikuti ke mana pun Raden Mas Danang Sutawijaya akan terlibat dalam pekerjaan kita…..!” Berkata salah seorang dari mereka yang penasaran.
“Aku juga belum menyaksikan, aku juga akan bekerja yang tak jauh dari Raden Mas Danang Sutawijaya…..!” Timpal kawannya.
Mereka tak henti-hentinya memperbincangkan Raden Mas Danang Sutawijaya dengan segala kelebihannya. Mereka bangga kepada Raden Mas Danang Sutawijaya yang masih muda namun memiliki banyak kelebihan dan berilmu sangat tinggi.

Setelah mereka beristirahat, mereka akan beramai-ramai menepikan batu besar yang menghalangi jalur jalan yang sedang dibuat. Bisa saja jalur jalan itu sedikit berbelok, namun tentu saja jalan menjadi tidak rapi.
“Sebaiknya tetap kita pindahkan walau cukup berat dan sulit……!” Berkata salah seorang pimpinan kelompok.
“Yaaa….., kita nanti beramai-ramai pasti bisa……!” Timpal yang lain.
Kelompok yang berada di ujung depan, nanti akan memindahkan batu besar yang menghalangi jalur jalan.
Batu yang memang cukup besar, sebesar kerbau njerum, – kerbau yang sedang tidak berdiri dengan keempat kaki tertekuk di tanah. Itu pun batu yang tampak, yang tertanam di dalam tanah bisa lebih besar.
“Ayo kita gali tanah di sekeliling batu itu……!” Berkata pimpinan kelompok itu.
Beberapa orang kemudian menggali tanah di sekeliling batu itu.
Mereka bekerja dengan penuh semangat. Namun setelah digali beberapa saat, ternyata batu yang tertanam lebih besar dari yang tampak.
“Tentu terlalu berat untuk memindahkan batu ini. Sebaiknya jalur jalan yang kita geser, dan batu ini akan berada di tepi jalan……!” Berkata pimpinan kelompok.
“Yaa…., aku setuju dari pada tenaga kita terkuras untuk memindahkan batu ini…..!” Berkata yang lain.
Tiba-tiba Ki Ageng Giring dan Raden Mas Danang Sutawijaya telah berada di antara mereka.
“Sebaiknya bagaimana, Raden……?” Bertanya Ki Ageng Giring setelah tahu permasalahannya.
“Apakah ada yang membawa bodem besar……?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Oooh ada Raden, tetapi harus diambil dahulu di penyimpanan…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Ambillah……! Syukur sudah bertangkai bambu yang lentur…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya yang pernah berlatih dengan bodem bertangkai bambu ketika di sanggar di keraton Pajang.
“Baiklah Raden, saya ambilkan…..!” Berkata orang itu yang kemudian berlari-lari kecil.

Orang itu kemudian menyerahkan bodem besar bertangkai bilah bambu yang lentur.
“Ini Raden…..!” Berkata orang itu sambil menyerahkan bodem besar itu.
Ki Ageng Giring tahu maksud dari Raden Mas Danang Sutawijaya. Namun yang lain masih belum mengerti. Jika Raden Mas Danang Sutawijaya ingin memecah batu itu tentu memerlukan tenaga yang sangat besar. Terlebih batu itu seperti batu item yang sangat keras.
“Siapa yang ingin mencoba memecah batu ini, silahkan…..!” Tawaran dari Raden Mas Danang Sutawijaya.
Beberapa saat belum ada yang menerima tawaran dari Raden Mas Danang Sutawijaya tersebut.
Namun pimpinan kelompok yang kemudian menyanggupi.
“Biarlah saya coba, Raden……!” Berkata pimpinan kelompok itu.
“Silahkan Kakang…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
Pimpinan kelompok itu kemudian mengangkat bodem besar yang tentu saja berat.
Semua yang menyaksikan menahan nafas ketika pimpinan mereka mencoba mengangkat dan mengayunkan bodem besar itu.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *