Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#574

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(574)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya puas menyaksikan hasil pembangunan sekitar alun-alun. Beberapa pekerja masih melanjutkan pekerjaannya.
Siang itu hampir semua penghuni kawasan Kotagede sedang bekerja. Tidak ada orang yang menganggur, bukan hanya melakukan pekerjaan pembangunan, tetapi juga ada yang olah tani. Olah tani untuk kebutuhan bersama, terutama sayur mayur. Ada pula yang mencari ikan di kali Gajahwong yang melimpah. Ada pula yang mencari buah-buahan dan juga buah kelapa yang banyak tumbuh di tepian sungai. Semua itu untuk keperluan bersama. Sedangkan para wanita sebagai besar mengerjakan pekerjaan dapur. Demikian pula Ni Mas Mirah saat itu.
Mereka semua yang berjumlah sekitar delapan ratusan itu tidak pernah kekurangan bahan makanan. Meskipun demikian ada beberapa bahan makanan yang masih harus membeli di Pasar Prambanan. Beras dan bumbon pasar memang harus dibeli.
Uang dan Mas berlian yang dibawa oleh Raden Mas Danang Sutawijaya dan juga Ki Ageng Mataram dan keluarga seakan tak ada habisnya. Semua itu adalah bagian dari rampasan perang ketika menyerbu Jipang saat lalu.

Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian bertemu dengan Ki Juru Martani yang saat itu juga sedang mengawasi pekerjaan pembangunan kolam pemandian. Bahkan Ki Juru Martani tidak hanya mengawasi, tetapi juga ikut mengerjakannya. Kolam pemandian yang tak jauh dari bangunan induk. Kolam pemandian itu terutama diperuntukkan untuk para wanita kerabat dari Ki Ageng Mataram.
“Uwa Juru tidak beristirahat…..?” Sapa Raden Mas Danang Sutawijaya ketika melihat Ki Juru Martani ikut mengerjakan pembuatan kolam itu.
“He he he he……., kalau beristirahat malah capai…..!” Seloroh Ki Juru Martani.
“Capai karena beristirahat, ya Ki……!” Sahut salah seorang pekerja yang telah lebih dari separuh baya.
Mereka pun tersenyum.
“Kapan Mas Danang kembali…..?” Ki Juru Martani balik bertanya.
“Sudah beberapa waktu yang lalu, Uwa……! Danang sudah sempat berkeliling ke beberapa tempat…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya dan Ki Juru Martani kemudian terlibat perbincangan. Raden Mas Danang Sutawijaya tidak banyak berbeda bercerita tentang kunjungannya ke pantai selatan. Ia lebih banyak bercerita tentang masa depan dari Mataram ini. Bukan hanya masalah bangunan, tetapi juga menyatakan tata pemerintahan.
“Harus kita pikirkan jenjang pemerintah di kawasan ini seperti halnya sebuah pemerintah sebuah negeri…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Benar Uwa, meskipun penghuninya belum banyak…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ingat…..! Mataram bukan hanya Kotagede ini…..! Tetapi membentang dari kali Opak sampai kali Pra
ga, dan dari ujung gunung Merapi sampai laut Kidul……!” Berkata Ki Juru Martani.
“Benar Uwa…..! Suatu saat harus kita kumpulkan para tetua di seluruh telatah Mataram…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Pendapa bangunan induk sudah layak untuk tempat berkumpulnya para tetua dari seluruh telatah Mataram…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Dalam waktu tidak lama akan kita undang mereka ke tempat ini…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
Bahkan tiba-tiba kemudian Raden Mas Danang Sutawijaya berkata; “Uwa….., Danang juga ingin membangun kekerabatan dengan kadipaten- kadipaten di seberang kali Praga…..!”
“Itu sangat baik sekali…..! Bahkan jangan ditunda…..!” Jawab Ki Juru Martani.
“Danang ingin berkunjung ke Menoreh, ke Bagelen, ke Kedu dan juga ke Banyumas, Uwa…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Itu baik kau lakukan. Ki Gede Menoreh sudah aku kenal. Beliau pernah berkunjung ke Sela pada waktu muda dahulu…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Kebetulan sekali, bisa untuk menyambung tali kekerabatan….!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya.
……………
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *