Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(588)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.
Orang yang tambun namun kokoh juga kagum akan kemampuan tukang satang muda yang tadi ia goda. Ia seakan terbang dengan galah satang bambu. Dan orang itu juga sempat melihat bagaimana ia melempar tiga orang yang jaraknya cukup jauh namun tepat sasaran. Dan kini mereka melihat tiga orang telah bersimpuh dan diikat tangannya ke punggung.
“Demikian mudah orang muda itu melumpuhkan tiga orang…..! Siapakah dia sebenarnya, Paman…..?” Bertanya orang tambun namun kokoh itu kepada para tukang satang.
“Kami juga tidak tahu…..! Tadi dia telah menolong kami yang hampir hanyut ketika membawa kerbau-kerbau tadi…..!” Jawab salah seorang tukang satang.
“Lhoooh…..! Kok tidak tahu…..? Bukankah dia juga tukang satang di sini……?” Bertanya orang yang tambun namun kokoh itu.
Dua orang wanita yang cantik jelita yang sedang memegang kendali kuda itu hanya saling pandang. Namun kedua wanita itu juga kagum akan kemampuan tukang satang muda tersebut.
“Siapakah dia sebenarnya, Kangmbok…..?” Bertanya wanita muda cantik jelita yang matanya berbinar.
“Sepertinya bukan orang tanah Perdikan Menoreh. Aku belum pernah melihat dia……!” Jawab wanita yang berwajah tenang.
“Apakah kau lupa, Adi…..? Kita pernah melihat orang muda itu di Pajang…..!” Berkata orang muda tampan yang sedang memegang kendali kuda di paling belakang. Ia telah yakin dengan ingatannya.
“Heee…….! Di Pajang…..? Kapankah itu…..?” Jawab orang muda yang tambun namun kokoh.
“Ingatlah ketika prajurit pengawal kademangan Sangkalputung dikirim ke alun-alun Pajang saat itu…..! Saat itu kita tidak diikut sertakan ke Jipang, tetapi sebagai pasukan cadangan di keraton Pajang…..!” Jawab orang muda yang tampan dan berotot kekar pula.
“Ooo…..! Diakah Raden Mas Danang Sutawijaya…..?” Seru orang muda yang tambun keheranan.
“Raden Mas Danang Sutawijaya…..?” Berkata dua orang wanita muda hampir berbarengan.
“Yaaa…..! Tidak salah…..! Dia adalah Raden Mas Danang Sutawijaya…..!” Berkata orang muda yang tampan.
“Heee….., Raden Mas Danang Sutawijaya putra Ki Ageng Mataram…..?” Bertanya seorang tukang satang yang di belakang yang tak jauh dari anak muda yang tampan.
“Benar Paman, dia adalah Raden Mas Danang Sutawijaya putra Ki Ageng Mataram yang juga putra angkat dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya di Pajang…..!” Jawab orang muda yang tampan.
“Ooo….., pantas…..! Dia sangat kuat ketika ikut mendorong perahu yang hampir hanyut…..!” Sahut tukang satang yang tadi mendorong dari belakang.
Para penumpang yang lain yang merupakan orang biasa juga kagum dengan yang dilakukan oleh orang muda tadi. Mereka pun heran setelah mendengar bahwa orang tadi adalah Raden Mas Danang Sutawijaya. Mereka memang belum pernah melihat dia, tetapi sudah sering mendengar cerita tentang Raden Mas Danang Sutawijaya yang mampu membunuh Harya Penangsang Sultan Jipang. Mereka pun telah mendengar pula bahwa hutan Alas Mentaok yang angker telah dibuka oleh rombongan dari Pengging dan Pajang yang dipimpin oleh Ki Ageng Mataram, ayah dari orang muda tadi.
Kini perahu telah sampai di tepi sisi timur dari kali Praga. Mereka, para penumpang segera berloncatan turun. Wanita muda yang matanya berbinar juga segera meloncat turun. Kuda yang dikendalikan juga dituntun dan kemudian meloncat turun pula. Demikian pula wanita yang berwajah teduh dan kemudian disusul orang muda yang tambun. Yang terakhir adalah pria muda yang tampan namun terlihat kokoh kuat pula.
Wanita muda yang berwajah teduh yang kemudian membayar jasa penyeberangan.
“Maaf Ndoro Putri….! Ini berlebihan…..!”
Berkata tukang satang yang menerima uang.
“Tak apalah….! Anggaplah keberuntungan kalian untuk hari ini. Lagi pula kami ini bukan piyayi luhur seperti orang muda tadi…..!” Berkata wanita muda yang berwajah lembut.
“Terimakasih Den Ayu….., terimakasih…..!” Jawab tukang satang.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo.