Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(636)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.
Orang-orang yang telah dilumpuhkan itu pun heran ketika anak muda yang tadi ikut menyatang perahu getek menyebut nama Mataram. Bahkan seakan ia adalah penguasa Mataram itu sendiri.
“Apakah kalian orang-orang Tanah Perdikan Menoreh…..?” Tiba-tiba Raden Mas Danang Sutawijaya bertanya.
“Yaa…., kami semua dari Tanah Perdikan Menoreh…..!” Jawab Penggol tidak berbohong.
“Baiklah…..! Aku baru saja berkunjung ke kediaman Ki Gede Menoreh…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ke kediaman Ki Gede Menoreh…..?” Berkata salah seorang dari mereka yang seakan tak percaya.
“Yaa…..! Apa perlu aku laporkan kepada Ki Gede Menoreh bahwa warganya akan berbuat kejahat di telatah Mataram…..?” Lanjut Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ooh jangan Den…..! Aku batalkan niat itu…..!” Berkata Penggol.
“Kau batalkan karena kau telah kena batunya…..!” Sanggah Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Aku eeeh….. kami tak akan berniat lagi untuk berbuat kejahatan di telatah Mataram…. eeh….., maksud kami di manapun…..!” Berkata Penggol yang tergagap.
Mereka yang mendengar pun tersenyum, demikian pula para tukang satang. Raden Mas Danang Sutawijaya pun menahan senyum.
“Sepertinya kau yang ajak-ajak teman-temanmu, siapa namamu dan dari mana asalmu…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Namaku Kliwon, tetapi dipanggil Penggol…..!” Jawab Penggol tidak berbohong.
“Kliwon…. Penggol…..! Dari mana asalnya…..?” Lanjut bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Dari Kaligung Den…..!” Jawab Penggol jujur karena takut kepada anak muda itu.
“Ya sudah….., pulanglah…..! Jika kau ingkar akan aku laporkan kepada Ki Gede Menoreh…..!” Ancam Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Terimakasih Den…..! Eeeh….., apakah kami boleh tahu siapakah Raden ini sesungguhnya…..? Biar kami bisa bercerita kepada siapapun bahwa kami telah bertemu dengan orang muda yang sakti mandraguna…..!” Berkata Penggol yang hatinya telah tenang karena diperbolehkan pulang.
Raden Mas Danang Sutawijaya memang menginginkan agar Mataram semakin dikenal dan kemudian diterima oleh masyarakat luas. Oleh karena itu ia tidak mengingkari jati dirinya.
“Baiklah……, apakah kau pernah mendengar nama Danang Sutawijaya…?” Raden Mas Danang Sutawijaya balik bertanya.
“Oooh….., tentu sudah pernah dan bahkan sering sekali…..! Dia adalah Putra Kanjeng Sultan Hadiwijaya di Pajang yang berhasil membunuh Harya Penangsang……! Raden kah beliau itu…..?” Bertanya Penggol dengan menebak. Karena banyak orang pernah bercerita bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya belum lama telah menangkap pencuri kudanya di tepi kali Praga juga.
“Ya benar……, aku Danang Sutawijaya…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya berterus terang.
“Ooh maaf Raden…..!” Berkata Penggol yang kemudian mengatupkan kedua telapak tangannya di atas dahi bersikap menyembah kepada Raden Mas Danang Sutawijaya. Yang lain pun berbuat serupa.
“Jangan bersikap seperti itu…..! Aku di sini sebagai tukang satang…..!” Cegah Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Terimakasih Den…..! Ternyata cerita yang kami dengar bukan ngayawara – hanya dongeng, tetapi sungguh nyata…..! Beruntung kami bertemu Raden……!” Berkata Penggol.
“Ya sudah…..! Pulanglah, sebelum aku berubah pikiran…..! Dan kalian jangan berbuat kejahatan lagi…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ba… baik Raden, terimakasih tak terhingga…..!” Berkata salah seorang dari mereka dengan tetap bersikap menyembah.
Dibiarkannya mereka pergi.
Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian kembali meloncat ke atas perahu getek.
“Maaf Raden….., Raden tak perlu ikut menyatang…..! Tak sepantasnya Raden lakukan itu…..!” Cegah salah seorang tukang satang ketika Raden Mas Danang Sutawijaya meraih galah satang.
“Aku senang kok Paman, lagi pula tanpa penumpang…..!” Dalih Raden Mas Danang Sutawijaya yang kemudian ikut menyatang kembali ke arah timur.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook.
Ceritanya semakin asyik dan seru, terima kasih telah boleh ikut menikmati hingga saat ini.