Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(728)
Mataram.
Seri Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati tidak menampik kemungkinan itu. Bahwa Kanjeng Sultan di Pajang benar-benar marah. Dan jika marah dan didukung oleh sebagian besar senopati dan nayaka praja, rencana penyerbuan yang sering dilontarkan oleh mereka yang tidak senang dengan berdirinya Mataram bisa menjadi kenyataan. Dan bila itu terjadi, kemungkinan paling buruk bagi Mataram benar-benar bisa terjadi.
“Angger Panembahan…..! Ingatlah Mataram itu masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan Pajang. Jika Mataram mengerahkan seluruh kekuatan, paling banyak hanya delapan ratusan pengawal yang siap untuk terlibat…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Semoga hal itu tidak terjadi, Uwa…..!” Jawab Panembahan Senopati.
“Yaaa….., tentu saja hal itu jangan sampai terjadi….! Tetapi bagaimana jika itu benar-benar terjadi…..?” Bertanya Ki Juru Martani.
“Bagi Sutawijaya yang berani bergelar Senopati Ing Ngalaga tentu tidak akan mundur, akan Sutawijaya hadapi, Uwa….!” Jawab Panembahan Senopati yang juga bernama Raden Mas Danang Sutawijaya itu.
“Heeem….., kita tahu, Pajang dan sekitarnya tidak akan kesulitan mengerahkan dua puluh ribu prajurit. Belum lagi dari Kediri bisa mengirim sepuluh ribu prajurit, dari Pati bisa lima ribu prajurit, dari Demak bisa lima ribu prajurit, dari Jepara bisa lima ribu prajurit. Itu kekuatan yang sangat besar, Angger Panembahan…..!” Peringatan dari Ki Juru Martani.
“Sutawijaya tidak menyangkal akan hal itu, Uwa….! Tetapi jika Mataram diserbu tentu akan mempertahankan diri. Cacing saja jika diinjak akan menggeliat untuk mempertahankan diri….!” Dalih dari Panembahan Senopati.
Ki Juru Martani tidak ingin berbantah dengan keponakannya itu. Namun Ki Juru Martani sungguh khawatir jika penyerbuan itu sungguh terjadi. Jika dihitung dengan ilmu peperangan, dari sudut manapun Mataram akan sangat sulit untuk bertahan. Namun demikian, Ki Juru Martani tentu tidak akan lepas tangan.
“Harus segera kita kumpulkan para pemuka Mataram, panggil Ki Ageng Giring, Ki Demang Karanglo dan yang lainnya….!” Saran dari Ki Juru Martani.
“Baik Uwa….! Akan Sutawijaya segera laksanakan…..!” Tekat dari Panembahan Senopati.
“Bagus….! Segera….!” Saran dari Ki Juru Martani lagi.
“Menjelang bulan purnama besuk, Sutawijaya harus ke laut selatan. Jadi lima hari setelah bulan purnama kita bicarakan bersama….!” Jawab Panembahan Senopati.
Ki Juru Martani paham bahwa Panembahan Senopati tidak mungkin meninggalkan penguasa Laut Kidul.
“Baiklah segera utusan ke Kembang Lampir dan ke Karanglo….!” Saran Ki Juru Martani lagi.
Sementara itu, Ki Wilamarta dan Ki Wuragil telah memacu kudanya agar segera sampai di Pajang. Mereka memang memerlukan beristirahat dua kali, tetapi hanya seperlunya asal kuda mereka bisa beristirahat dan makan minum.
Ketika beristirahat, mereka berembuk yang akan dilaporkan agar nanti di antara keduanya tidak saling bertentangan.
“Pada intinya yang kita laporkan adalah sikap Jebeng Danang Sutawijaya yang keras kepala. Dan suka-suka dia akan menghadap ke Pajang atau tidak…..!” Berkata Ki Wuragil.
“Baiklah…..! Nanti yang melaporkan kau atau aku…..?” Bertanya Ki Wilamarta yang lebih tua itu.
“Sebaiknya ya Kakang saja yang lebih tua. Yang penting kita buat Kanjeng Sultan Marah dan menghukum Danang Sutawijaya dan Mataram…..!” Berkata Ki Wuragil.
“Yaa…., jika yang aku laporkan nanti kurang lengkap, kau bisa menambahkan…..!” Berkata Ki Wilamarta.
“Baiklah….!” Jawab Ki Wuragil yang kemudian mereka berdua melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di Pajang mereka langsung menghadap Kanjeng Sultan Hadiwijaya.
Prajurit jaga pun segera melaporkan kepada Kanjeng Sultan Hadiwijaya bahwa Ki Wilamarta dan Ki Wuragil akan menghadap.
…………….
Bersambung……….
(@SUN-aryo)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…