Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(743)
Mataram.
Seri Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati masih memberi banyak wejangan kepada para pengawal Mataram.
“Suatu saat kalian juga mesti berlatih bermain pedang di atas punggung kuda. Pasukan berkuda termasuk pasukan unggulan, karena tidak semua prajurit bisa melakukannya…..!” Lanjut Panembahan Senopati.
Mereka semakin berbesar hati menerima petuah dari Panembahan Senopati. Mereka bertekad untuk berlatih dengan bersungguh-sungguh agar bisa menjadi bagian dari pasukan berkuda.
“Akan aku tinggal kembali ke Mataram. Banyak hal yang harus kita persiapkan.
Ingat….! Kita wajib mempertahankan bumi Mataram yang susah payah kita bangun mulai dari babad Alas Mentaok. Tidak boleh ada pasukan manapun yang menyerbu Mataram, termasuk Pajang….!” Lanjut Panembahan Senopati.
“Silahkan berlatih dengan sungguh-sungguh….!” Pesan Panembahan Senopati sebelum meninggalkan padang rumput Lipura.
Sementara itu di Pajang, Kanjeng Sultan Hadiwijaya telah menerima utusan dari beberapa kadipaten bahwa pasukan mereka siap bergabung dengan pasukan Pajang. Mereka tinggal menunggu perintah dari Kanjeng Sultan kapan harus berkumpul di Pajang dan kemudian berangkat menuju Mataram.
Kanjeng Sultan Hadiwijaya kemudian memutuskan tiga pekan lagi pasukan dari berbagai kadipaten harus sudah berkumpul di Pajang. Dan sehari kemudian pasukan gabungan yang tentu sangat besar jika dibandingkan dengan jumlah pengawal Mataram akan berangkat menuju medan laga.
Para utusan dari beberapa kadipaten itu bergembira setelah menerima kepastian dari Kanjeng Sultan. Kini saatnya mereka unjuk kekuatan setelah beberapa lama para prajurit itu tidak bertempur di medan peperangan. Dan musuh kali ini hampir pasti akan dengan mudah ditundukkan, bahkan ditumpas sampai tak bersisa. Mereka berharap bisa menjarah harta milik orang Mataram yang sedang tumbuh itu.
Panembahan Senopati telah kembali sampai di Mataram. Ki Juru Martani segera mengabarkan bahwa prajurit sandi baru saja melaporkan. Yang dilaporkan adalah, bahwa Pajang telah memastikan akan menyerbu Mataram dengan kekuatan pasukan yang besar. Direncanakan kira-kira tiga pekan lagi. Tiga pekan adalah waktu yang pendek untuk persiapan sebuah pasukan yang belum berpengalaman seperti para pengawal Mataram.
“Beruntungnya, para murid dari perguruan Bukit Tidar, dari Kaliangkrik, dari Lembah Merapi Merbabu serta dari Cangkring sebagian telah berdatangan di Cangkring….!” Berkata Panembahan Senopati yang sebelumnya telah menerima laporan.
“Mereka harus segera memulai rencana itu….!” Saran dari Ki Juru Martani.
“Baik Uwa…., nanti aku akan mengajak Kakang Dandang Wisesa pergi ke Cangkring….!” Berkata Panembahan Senopati yang tidak ingin menunda kesempatan.
Siang itu Panembahan Senopati tidak bertemu dengan Raden Rangga. Raden Rangga saat itu sedang di sanggar diberi tugas oleh Ki Juru Martani untuk membaca kisah para raja Jawa di masa lampau.
“Ternyata Angger Rangga itu juga berbakat memijit orang. Tukang batu yang keseleo, diurut oleh Angger Rangga segera sembuh…..!” Berkata Ki Juru Martani.
“Anak itu memang memiliki banyak kelebihan, tetapi banyak merugikan Mataram secara keseluruhan…..!” Jawab Panembahan Senopati.
“Kita harus sabar membimbing anak itu…..!” Berkata Ki Juru Martani.
Siang itu Panembahan Senopati juga belum bertemu dengan Gagak Baning yang diutus untuk menghadiri pemakaman korban dari Raden Rangga di Kalasan.
Panembahan Senopati segera mengajak Ki Dandang Wisesa dan seorang prajurit ke Cangkring. Seorang prajurit kepercayaan dari Ki Dandang Wisesa.
Ia ingin menemui orang-orang yang telah bersedia membantu Mataram.
Sebelumnya, Panembahan Senopati telah mencari tempat yang cocok untuk digunakan sebagai bagian dari perjuangan menghadapi pasukan Pajang.
Ki Dandang Wisesa dan seorang prajurit itu juga belum tahu rencana apa yang telah dirancang oleh Panembahan Senopati tersebut.
…………….
Bersambung……….
(@SUN-aryo)
**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
iPhone 16 Series dan Rilis Global Apple kembali menggebrak pasar smartphone dengan peluncuran iPhone 16…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(860)Mataram. Namun murid orang bercambuk itu menjawab dengan ayunan tangkai cambuk dengan cepat…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(859)Mataram. Guru orang bercambuk itu juga pernah mendengar seseorang yang bersenjata tongkat perak…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(858)Mataram. Ki Ageng Giring tersenyum ia pun mengenal Ki Naya tersebut sebagai saudara…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(857)Mataram. Senopati barak prajurit Jatinom adalah seorang senopati yang berilmu tinggi pula. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(856)Mataram. Dua pasukan di sayap kiri pasukan Mataram dan sayap kanan dari pasukan…