Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#792

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(792)
Mataram.

Demikian pula utusan dari beberapa kadipaten yang lain disambut dengan ramah oleh Pangeran Pangiri. Sedangkan Pangeran Benawa lebih banyak menunggui di samping jisim sang ayah.

Tata upacara penghormatan terakhir kepada sang raja pun berlangsung khidmat dan haru. Tak sedikit dari mereka yang menangis. Bagaimana pun, sang raja banyak meninggalkan kenangan bagi kawula Pajang. Sedangkan mereka belum tahu sakit apa yang diderita oleh Kanjeng Sultan sehingga tak mampu bertahan.

Banyak kisah tentang Mas Karebet – Jaka Tingkir – Kanjeng Sultan Hadiwijaya yang telah menjadi legenda di tengah masyarakat.
Mereka, para pelayat saling bercerita tentang kisah-kisah sepanjang yang mereka ketahuilah.
Ada yang bercerita bagaimana Mas Karebet menjadi murid kesayangan di Banyubiru. Ada yang bercerita tentang Jaka Tingkir menaklukkan ratusan buaya. Ada yang bercerita tentang bagaimana Jaka Tingkir yang masih muda itu mampu membunuh Dadung Awuk seorang yang berilmu tinggi. Ada pula yang bercerita bagaimana Jaka Tingkir meloncati kolam yang luas dengan membelakangi kolam itu. Saat itu yang membuat Kanjeng Sultan Trenggana sangat kagum. Yang tak kalah serunya adalah cerita tentang bagaimana Jaka Tingkir Mas Karebet membunuh Kebondanu yang mengobrak-abrik pasanggrahan Prawata saat itu. Akhirnya Jaka Tingkir Mas Karebet yang tampan dan sakti mandraguna itu menjadi menantu Kanjeng Sultan Trenggana.
Para pelayat itu juga ada yang bercerita tentang bagaimana Kanjeng Sultan Hadiwijaya yang sedang tidur mampu melumpuhkan tiga orang utusan Harya Penangsang yang ingin membunuhnya.
Namun ada pula dari pelayat itu yang bercerita tentang empat serangkai dari Sela yang sakti Mandraguna, Ki Juru Martani, Ki Pemanahan, Ki Penjawi dan Jaka Tingkir saat dahulu. Namun demikian hampir tidak ada yang bercerita dengan menyinggung nama Danang Sutawijaya alias Panembahan Senopati. Nama yang membuat luka hati banyak orang dari para pelayat itu.
Tak banyak pula yang bercerita tentang Raden Benawa putra Kanjeng Sultan yang paling berhak mewarisi takhta keraton Pajang. Pangeran Benawa memang belum banyak terlibat dalam pemerintahan keraton Pajang.
Orang-orang kepercayaan dari Pangeran Pangiri yang dengan sengaja bercerita tentang kelebihan yang dilebih-lebihkan tentang menantu raja tersebut. “Beliau Kanjeng Pangeran Pangiri itulah yang paling layak sebagai penerus raja Pajang…..!” Berkata orang-orang kepercayaan Pangeran Pangiri.
Berbagai kisah menjadi cerita-cerita yang beredar di pelayatan itu. Namun tentu saja, kisah-kisah itu bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain. Yang paling sering adalah kisah-kisah itu banyak yang dilebih-lebihkan agar cerita menjadi lebih seru dan yang bercerita seakan lebih tahu dari yang lain. Tak jarang pula mereka saling menambah cerita dan kisah-kisah yang sebetulnya mereka juga tidak tahu yang sesungguhnya.
Namun perbincangan mereka harus terhenti ketika tata upacara pemberangkatan jasad Kanjeng Sultan Hadiwijaya telah dimulai.
Akhirnya mereka, kawula Pajang harus berpisah untuk selamanya dengan raja mereka yang sangat mereka hormati. Tangis haru mengiringi pemberangkatan sang raja ke tempat peristirahatan yang terakhir. Tak terkecuali Pangeran Benawa yang berwajah muram. Demikian pula para kerabat yang lain.
Banyak kenangan tentang raja mereka itu yang tidak mungkin mereka lupakan.

Mereka pun banyak yang mengiringi pemberangkatan jasad Kanjeng Sultan ke tempat yang cukup jauh dari keraton Pajang. Pangeran Benawa selalu dekat dengan jasad sang ayahandanya sampai di pemakaman. Sedangkan Pangeran Pangiri dengan dalih mengamankan keraton memilih tetap tinggal di keraton. Demikian pula orang-orang kepercayaan Pangeran Pangiri tetap tinggal di keraton pula.
“Pangeran……! Pemerintahan keraton Pajang jangan sampai terputus. Lebih baik segera ditetapkan penerus tahta keraton Pajang…..!” Bujuk salah seorang senopati.
…………..
Bersambung……….

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#808

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(808)Mataram. Adipati Pragola kemudian menawarkan kepada Pangeran Benawa; "Akan aku tempatkan prajurit sandi…

13 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#807

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(807)Mataram. Raden Benawa kemudian melanjutkan perjalanannya. Ia tidak ingin mengabaikan satu hari saja…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#806

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(806)Mataram. Guru orang bercambuk itu tahu bahwa Pangeran Pangiri sama sekali tidak ada…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#805

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(805)Mataram. Para prajurit sandi itu juga bisa menjadi bagian pasukan tempur jika diperlukan.…

4 hari ago

Chipset A Bionic: Kenapa iPhone Selalu Lebih Cepat?

Di era teknologi yang terus berkembang pesat, kecepatan serta performa perangkat menjadi faktor penting dalam…

5 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#804

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(804)Mataram. Senopati Wirosekti mengangguk-angguk kemudian katanya; "Baik Pangeran, saya tidak berkeberatan. Biarlah nanti…

5 hari ago