Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#796

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(796)
Mataram.

Namun beberapa senopati masih ragu dengan rencana Pangeran Benawa itu.
“Pangeran….., apakah tidak berbahaya bagi Pangeran yang masuk kandang buaya nantinya….!” Berkata salah seorang senopati.
“Tidak akan berbahaya….., lurah buaya itu telah mengenal aku dengan baik…..!” Dalih Pangeran Benawa.
“Apakah kami boleh menyertai Pangeran sampai di Mataram…..?” Bertanya salah seorang senopati.
“Itu tidak perlu….., aku sendiri yang akan berangkat, dini hari ini juga. Nanti sebelum matahari terbit, aku sudah sampai di Mataram…..!” Lanjut Pangeran Benawa.
Mereka yang berkumpul di rumah senopati Wirosekti itu pun tidak bisa mencegah niat Pangeran Benawa untuk pergi ke Mataram.
“Pertemuan kita malam ini jangan sampai ada yang tahu. Dan jangan bersikap apapun sebelum aku kembali dari Mataram…..!” Pesan Pangeran Benawa.
Mereka pun mengerti maksud dari Pangeran Benawa.

Dini hari itu, Pangeran Benawa telah meninggalkan ksatrian dengan berkuda. Namun arah Pangeran Benawa justru ke arah timur, menjauh dari arah Mataram. Namun itu memang disengaja oleh Pangeran Benawa untuk menyamarkan kepergiannya ke Mataram. Tetapi setelah di luar kota, Pangeran Benawa berbelok ke utara dan kemudian ke arah barat.
Ketika pagi baru terang tanah, Pangeran Benawa sudah menuju ke arah Mataram yang seharusnya. Dengan pakaian orang kebanyakan, hampir tidak akan ada yang mengenali Pangeran Benawa. Ia pun berkuda dengan kecepatan sedang agar tidak menjadi perhatian orang.

Sementara itu, kabar tentang penobatan Pangeran Pangiri menjadi Sultan Pajang telah sampai di Mataram pula.
Dua orang prajurit sandi Mataram yang berada di Pajang segera bergegas kembali ke Mataram setelah meyaniki bahwa Pangeran Pangiri telah menobatkan dirinya menjadi Sultan Pajang. Bahkan sebelum Pangeran Benawa berkumpul di rumah Senopati Wirosekti, dua orang prajurit sandi itu telah sampai di Mataram.
“Dimas Pangeran Benawa-lah yang berhak mewarisi tahta keraton Pajang, bukan Dimas Pangeran Pangiri…..!” Berkata Panembahan Senopati setelah menerima laporan dari prajurit sandi.
“Daulat Kanjeng Panembahan…..! Seharusnya memang demikian, namun itulah yang terjadi….!” Berkata salah seorang prajurit sandi.
“Heeem…..!” Geram Panembahan Senopati.
“Bahkan itu terjadi sebelum Pangeran Benawa dan para kerabat dan para sentana kembali dari pemakaman…..!” Imbuh prajurit sandi yang lain.
“Panggilkan Uwa Juru sekarang juga….!” Perintah Panembahan Senopati kepada prajurit jaga di pendapa Mataram itu.
Prajurit itu pun segera bergegas ke tempat tinggal Ki Juru Martani.

Ki Juru Martani pun heran dan tak habis mengerti, bagaimana mungkin Pangeran Pangiri secara sepihak menobatkan dirinya sebagai Sultan Pajang. Dan tidak melibatkan Pangeran Benawa serta para sentana keraton.
“Bagaimana sikap dan tanggapan dari Pangeran Benawa….?” Bertanya Ki Juru Martani setelah menerima laporan.
“Saat kami bergegas ke Mataram, Pangeran Benawa dan para sentana belum kembali ke keraton. Tetapi kawan kami yang di Pajang akan selalu menunggu perkembangan keadaan. Dan mereka akan segera pula memberi laporan jika ada perkembangan…..!” Jawab prajurit sandi itu.
“Baik….., kami menunggu perkembangan yang terjadi di Pajang…..!” Panembahan Senopati yang menjawab.
“Kami akan segera kembali ke Pajang malam hari ini juga…..!” Berkata salah seorang prajurit sandi.
“Baik…..! Tetapi agar kalian tetap bugar, sisa malam ini untuk beristirahat. Sebelum matahari terbit kalian bisa kembali ke Pajang…..!” Saran Ki Juru Martani.
Kedua orang prajurit sandi itu pun menuruti saran dari Ki Juru Martani.

Ki Juru Martani dan Panembahan Senopati kemudian berbincang untuk menanggapi perkembangan keadaan di keraton Pajang. Namun keduanya sepaham bahwa tindakan dari Pangeran Pangiri itu tidak bisa diterima.
“Apakah Danang perlu bertemu dengan Dimas Pangeran Benawa, Uwa…..?” Bertanya Panembahan Senopati.
…………..
Bersambung……….

**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *