Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(807)
Mataram.
Raden Benawa kemudian melanjutkan perjalanannya. Ia tidak ingin mengabaikan satu hari saja untuk segera bisa menghubungi kadipaten- kadipaten yang mungkin bisa mendukungnya. Ia tidak singgah di Jipang karena ragu apakah para petinggi negeri itu bersedia mendukung usahanya. Ia juga tidak singgah di Kudus dengan alasan yang sama dengan Jipang. Yang mungkin bisa diharapkan adalah kadipaten Pati. Namun ia akan bertemu dahulu dengan Ki Panjawi yang telah akrab dengannya sebelum bertemu Adipati Pragola – putra dari Ki Panjawi. Bahkan sejak kecil ia seperti diasuh oleh Ki Panjawi. Ki Panjawi adalah seperguruan dengan Ki Juru Martani, Ki Pemanahan dan Jaka Tingkir yang kemudian menjadi Sultan Pajang. Dan Sultan Hadiwijaya itu adalah ayah dari Pangeran Benawa.
Ki Panjawi terkejut karena begitu cepat Pangeran Benawa sampai di Pati. Ia memang telah mendengar apa yang terjadi di keraton Pajang. Namun ia belum mendengar tanggapan dari Pangeran Benawa. Yang ia dengar bahwa Pangeran Benawa tidak pernah menampakkan diri setelah penobatan Pangeran Pangiri sebagai Sultan Pajang menggantikan Kanjeng Sultan Hadiwijaya yang telah mangkat. Bahkan di hari pemakaman itulah Pangeran Pangiri menobatkan diri menjadi Sultan.
“Oooh….., Angger Pangeran…..!” Sapa Ki Panjawi sambil merangkul anak sahabatnya itu.
Mereka pun kemudian saling berkabar keselamatan sesuai adat istiadat yang berlaku.
“Aku baru sedikit mendengar apa yang terjadi di Pajang. Untuk jelasnya silahkan Angger Pangeran bercerita…..!” Pinta Ki Panjawi yang telah memasuki usia senja itu.
Pangeran Benawa kemudian menceritakan secara rinci apa yang terjadi di Pajang. Dan bagaimana ia telah menggalang dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Sangkalputung, Senopati barak prajurit Jatinom, Senopati pengawal raja pada saat Sultan Hadiwijaya juga telah ke Madiun. Namun Pangeran Benawa tidak mengatakan bahwa telah minta dukungan ke Mataram, terutama kepada Ki Juru Martani dan Panembahan Senopati. Walau ia tahu bahwa Panembahan Senopati telah menjadi menantu dari Ki Panjawi itu.
“Benawa belum kembali ke ksatrian sejak pemakaman ayahnda. Dari Madiun langsung ke Pati ini Uwa….! Kehadiran Benawa ini juga jangan sampai diketahui oleh prajurit sandi dari Pajang…..!” Berkata Pangeran Benawa.
“Angger Pangiri memang tidak berhak atas tahta itu. Aku tentu saja mendukung upaya dari Angger Pangeran Benawa untuk menuntut hak. Aku harap Pragola juga bersedia mendukung usaha dari Angger Pangeran…..!” Berkata Ki Panjawi.
“Benawa harap juga demikian, Uwa….! Tidak harus dukungan pasukan, tetapi restu dari Kakang Pragola yang kami harapkan…..!” Lanjut Pangeran Benawa.
“Biarlah Pragola yang datang ke sini agar kehadiran Angger Pangeran tidak diketahui oleh prajurit sandi dari Pajang…..!” Berkata Ki Panjawi.
Adipati Pragola terkejut juga setelah mengetahui bahwa Pangeran Benawa telah berada di tempat tinggal Ki Panjawi sang ayah.
Mereka kemudian juga saling berkabar keselamatan. Adipati Pragola sedikit lebih tua dari Pangeran Benawa. Namun mereka telah akrab sejak masa remaja. Bahkan tak jarang mereka pergi mengelana berdua. Karena saat remaja Adipati Pragola yang kala itu bernama Wasis Jayakusuma bertempat tinggal di Pajang. Baru setelah Ki Panjawi boyongan ke Pati, karena tanah Pati dihadiahkan kepada Ki Panjawi oleh Kanjeng Sultan Hadiwijaya, ia ikut ke Pati.
“Serba sedikit aku telah mendengar apa yang terjadi di Pajang. Namun keterangan dari Dimas Pangeran tentu lebih komplit dan pasti…..!” Berkata Adipati Pragola kemudian.
Pangeran Benawa kemudian menceritakan seperti yang ia ceritakan kepada Ki Panjawi.
“Aku dukung sepenuhnya upaya dari Dimas Pangeran Benawa. Bahkan kami siap mengirim pasukan besar untuk mendukung pasukan yang telah ada di Pajang…..!” Berkata Adipati Pragola.
“Terimakasih Kakang Adipati, namun untuk sementara restu dari Kangmas yang kami harapkan……!” Jawab Pangeran Benawa.
…………..
Bersambung……….
**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…