Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#809

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(809)
Mataram.

Kanjeng Ratu Kalinyamat kemudian memanggil Pangeran Jepara untuk ikut menemui Pangeran Benawa yang menyamar. Pangeran Benawa pun telah mengenal dengan baik terhadap Pangeran Jepara. Namun memang Pangeran Jepara jauh lebih berumur daripada Pangeran Benawa.
“Aku yakin Pangeran Jepara juga akan mendukung langkah yang dilakukan oleh Angger Pangeran Benawa…..!” Berkata Kanjeng Ratu Kalinyamat.
“Harapan kami memang demikian, Kanjeng Ratu…..!” Jawab Pangeran Benawa.
Pangeran Jepara gembira dikunjungi oleh Pangeran Benawa yang telah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Selama ini hubungan Pajang dengan Jepara selalu baik-baik saja.
Mereka kemudian berangkulan sebagai seorang saudara.
Pangeran Jepara waktu lalu juga melayat ke Pajang saat pemakaman Kanjeng Sultan Hadiwijaya. Namun tidak sempat berbincang banyak dengan Pangeran Benawa yang selalu di dekat jasad sang ayah.
Bahkan saat Pangeran Pangiri menobatkan diri sebagai Sultan pun Pangeran Jepara dan yang menyertainya masih di Pajang pula.
“Aku tidak bisa menerima tindakan Pangeran Pangiri, maka kami segera kembali ke Jepara…..!” Berkata Pangeran Jepara.
“Cara yang ditempuh Dimas Pangiri juga sangat tidak pantas. Pada saat kami sedang berduka, ia malah mengambil kesempatan. Saat itu kami memang tidak bertindak apa pun. Keraton masih berduka, tak pantas jika kami anak-anak saling bertikai. Namun demikian, tindakan Dimas Pangiri tidak bisa dibiarkan……!” Berkata Pangeran Benawa.
Mereka bertiga kemudian berbincang panjang lebar untuk menyikapi tindakan Pangeran Pangiri. Pangeran Benawa telah menceritakan apa saja yang telah mereka persiapkan. Namun demikian, Pangeran Benawa tidak menceritakan tentang kunjungannya ke Mataram. Pangeran Benawa belum tahu persis sikap Pangeran Jepara terhadap Mataram. Karena Jepara saat penyerbuan ke Mataram juga mengirimkan beberapa prajurit walau tidak banyak. Dan mungkin sekali juga jatuh korban. Namun demikian, Pangeran Benawa tidak memperbincangkan tentang hal itu.
“Akan aku kirimkan beberapa prajurit pilihan untuk mendukung upaya dari Dimas Pangeran Benawa…..!” Berkata Pangeran Jepara.
“Terimakasih Kangmas, biar nanti diatur oleh Paman Senopati Wirosekti….!” Jawab Pangeran Benawa.
Mereka masih beberapa saat berbincang sebelum menikmati sajian yang disajikan oleh Kanjeng Ratu Kalinyamat.
Namun demikian, Pangeran Benawa tidak mungkin berlama-lama di Jepara.
Ia harus dengan cepat mempersiapkan segala sesuatunya.
Ia berbesar hati karena mendapat dukungan dari kadipaten-kadipaten besar seperti Madiun, Pati dan sekarang Jepara. Sepertinya Pangeran Pangiri belum menghubungi kadipaten- kadipaten yang dikunjungi oleh Pangeran Benawa.
Sambil kembali ke Pajang, Pangeran Benawa ingin singgah di Pengging. Kanjeng Sultan Hadiwijaya semasih bernama Mas Karebet atau Jaka Tingkir tak bisa dilepaskan dengan Pengging. Karena Mas Karebet adalah putra dari Ki Kebo Kenanga dan cucu dari Pangeran Handayaningrat di Pengging. Dan Pangeran Handayaningrat adalah trah langsung dari Prabu Brawijaya Pungkasan. Sedangkan Pangeran Benawa adalah putra dari Mas Karebet yang kemudian menjadi Sultan Hadiwijaya di Pajang. Dengan demikian, Pangeran Benawa memiliki garis lurus keturunan dari Prabu Brawijaya Pungkasan.

Sementara itu Sultan Pangiri heran, karena Pangeran Benawa tidak pernah menampakkan diri. Ia tidak tahu keberadaan Pangeran Benawa. Dan ia mengira bahwa Pangeran Benawa tidak memiliki keberanian untuk menentang tindakannya. Dan ia yakin bahwa satu-satunya duri atas pengangkatannya sebagai seorang Sultan hanyalah Pangeran Benawa. Ia menilai bahwa Pangeran Benawa terlalu lemah untuk memimpin sebuah negeri besar seperti Pajang.
Pangeran Pangiri merasa beruntung karena selalu ini selalu terlihat dalam pemerintahan Pajang. Sedangkan Pangeran Benawa lebih banyak meniggalkan keraton.
…………..
Bersambung……….

**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.