Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#824

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(824)
Mataram.

Walau sesungguhnya ada beberapa senopati yang ragu bahwa adipati mereka bisa menerima keputusan dari Sultan Benawa. Seperti Adipati Rangga Jumena di Madiun, Adipati Pragola Pati di Pati atau pun Kanjeng Ratu Kalinyamat di Jepara dan beberapa adipati yang lain. Namun demikian, mereka tidak menyatakan di dalam pasewakan tersebut. Mereka akan melaporkan kepada adipati mereka masing-masing ketika sudah kembali.
Namun akhirnya pasewakan dadakan itu berakhir pula.
Tidak ada suasana suka cita dari mereka yang menghadiri pasewakan agung tersebut. Sepertinya ada beban atau bahkan keterpaksaan untuk menerima keputusan dari Sultan Benawa dan tawaran dari Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati pun bisa membaca keadaan seperti yang ia saksikan. Namun demikian, Panembahan Senopati masih berharap bahwa tawaran untuk menghadiri pasewakan agung di Mataram bisa diterima. Pada saatnya Panembahan Senopati ingin mengirim utusan ke semua adipati yang berada di bawah kekuasaan Mataram yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Pajang.

Seluruh pasukan telah diperkenankan kembali ke kesatuan masing-masing. Demikian pula para utusan dari berbagai kadipaten telah kembali ke kadipaten masing-masing pula. Sedangkan Panembahan Senopati beserta pasukan berkuda dari Mataram masih bertahan di Pajang. Panembahan Senopati beserta para petinggi Pajang masih berbincang tentang berbagai hal berkait dengan pemerintahan yang baru yang kini berpusat di Mataram.
Tidak mudah untuk meyakinkan para utusan dari berbagai kadipaten- kadipaten. Terlebih luka atas peristiwa di kali Opak pasti masih membekas. Banyak korban dari pasukan yang tergabung dengan pasukan Pajang saat itu. Bisa jadi dendam kepada Mataram belum reda, tetapi kini harus tunduk kepada penguasa Mataram. Tentu hal itu tidak mudah.

Sementara itu pasukan dari barak prajurit dari Jatinom juga sedang dalam perjalanan kembali. Di antara mereka terdapat Pangeran Pangiri yang ditandu di atas panggung kuda. Pangeran Pangiri yang sudah bukan seorang sultan itu di dalam perjalanan dirawat oleh Guru orang bercambuk yang memang seorang juru sembuh yang mumpuni.
Menurut penuturan dari Guru orang bercambuk itu, memang ada dua buah tulang iga dari Pangeran Pangiri yang patah. Dan memar di dada itu membiru, bahkan membengkak. Dengan demikian tentu memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan. Dan kemungkinan kecil sekali nantinya Pangeran Pangiri itu akan merebut kekuasaan kembali. Dan untuk sementara waktu akan dirawat di Jatinom. Kecil kemungkinan pula ada orang yang berani mengganggu keberadaan Pangeran Pangiri. Ia berada di perlindungan orang-orang yang berilmu tinggi.

Sementara itu, Adipati Pragola Pati di Pati menyambut gembira dengan terjadinya perpindahan kekuasaan dari Pajang ke Mataram. Dengan demikian, kekuasaan Mataram menjadi semakin luas, bukan hanya di sebatas tanah Alas Mentaok yang kini menjadi Mataram. Namun kekuasaan Mataram kini seluas kekuasaan negeri Pajang pada masa jayanya. Adipati Pragola Pati menyambut gembira karena kakak sulung-nya telah diperistri oleh Panembahan Senopati. Ia berharap hubungan Pati dan Mataram semakin erat. Adipati Pragola Pati yang sebelumnya bernama Raden Wasis Jayakusuma itu tersenyum jika teringat ketika ia berkunjung ke Mataram. Gara-gara seekor sapi unggul dari Mataram yang bernama sapi Pragola, dan nama pragola itu yang kemudian ia pakai sebagai nama kebanggaan, Adipati Pragola Pati.
Demikian pula Kanjeng Ratu Kalinyamat di Jepara tidak berkeberatan atas keputusan dari Sultan Benawa untuk menyerahkan kekuasaan negeri Pajang yang besar kepada Panembahan Senopati di Mataram. Karena Kanjeng Ratu Kalinyamat dikemudian hari tahu bahwa sesungguhnya yang membalaskan dendam dengan tewasnya Harya Penangsang adalah Danang Sutawijaya yang kini bergelar Panembahan Senopati.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#873

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…

14 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

3 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#870

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…

4 hari ago

Dilema Library Genesis dalam Dunia yang Haus Ilmu

Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…

5 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#869

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…

5 hari ago