Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#826

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(826)
Mataram.

Khabar yang menggembirakan tersebut menambah semangat kawula Mataram untuk membangun negerinya. Demikian pula para prajurit semakin meningkatkan kemampuannya. Pasukan Mataram harus menjadi pasukan yang kuat. Demi bisa menjangkau daerah yang luas, pasukan Mataram lebih mengandalkan pasukan berkuda. Pasukan berkuda memang memerlukan biaya yang lebih tinggi. Dan para prajuritnya pun harus berketrampilan tinggi pula. Oleh karenanya, tanah lapang di Lipura di perluas. Barak prajurit pun di tambah. Lipura akan dijadikan tempat penggemblengan para prajurit berkuda pasukan Mataram.

Sementara itu, rencana pasewakan agung untuk pertama kali bagi Mataram yang luas semakin dekat.
Panembahan Senopati mengirim utusan ke hampir seluruh kadipaten yang sejak semula menjadi bagian dari Pajang. Bahkan para Demang di sekitar Mataram pun di undang pula. Demikian pula Senopati prajurit di barak pasukan di Jatinom. Panembahan Senopati pun ingin mengundang Guru orang bercambuk dan kedua orang muridnya. Bahkan, Panembahan Senopati juga ingin mengundang para guru di berbagai perguruan di sekitar Mataram. Dengan demikian bisa memperkuat kedudukan Mataram.

Sementara itu, para adipati di bang tengah bagian barat menyambut gembira undangan dari Panembahan Senopati tersebut. Di waktu lalu, Panembahan Senopati sudah pernah mengunjungi kadipaten-kadipaten tersebut untuk menjalin kemitraan dengan Mataram. Namun saat itu Mataram masih sebatas telatah Alas Mentaok. Dan kini kekuasaan dan pemerintahan Mataram telah menjadi luas, seluas kekuasaan Pajang pada masa jayanya.
Hampir semua adipati itu berkeinginan untuk hadir di Mataram.

Sementara itu, Adipati Rangga Jumena di Madiun marah atas undangan dari Panembahan Senopati di Mataram. Adipati Rangga Jumena alias Pangeran Timur itu merasa lebih berhak atas kekuasaan yang luas itu dari pada Danang Sutawijaya yang bukan keturunan dari Sultan Trenggana di Demak. Sedangkan Pangeran Timur adalah putra kandung dari Sultan Trenggana, pewaris yang sah dari Kasultanan Demak Bintara yang besar saat itu.
“Tidaaak….! Madiun tidak akan tunduk kepada Mataram…..! Katakan ini kepada Danang Sutawijaya…..!” Amarah Adipati Rangga Jumena kepada utusan dari Mataram.
“Baik Kanjeng Adipati, kami hanya sebagai utusan. Akan kami sampaikan keputusan Kanjeng Adipati kepada Kanjeng Panembahan Senopati…..!” Jawab utusan dari Mataram itu.
“Cepat pergi sebelum aku tak mampu menahan marah…..!” Bentak Adipati Rangga Jumena.
Dua orang utusan tersebut segera meninggalkan pendapa kadipaten Madiun.

Dalam pada itu, Adipati Rangga Jumena segera mengutus para senopati-nya untuk pergi ke kadipaten- kadipaten di sekitar Madiun. Ia ingin menggalang kekuatan untuk menentang Mataram. Para adipati di bang wetan jangan sampai ada yang tunduk kepada Mataram.
Semula Kanjeng Adipati Rangga Jumena memang mendukung Pangeran Benawa untuk menjadi Sultan Pajang dengan kekuasaan yang luas. Karena Pangeran Benawa adalah putra kakaknya sendiri, istri dari Sultan Hadiwijaya. Tetapi bagi Adipati Rangga Jumena, Danang Sutawijaya bukanlah siapa-siapa, tidak ada hubungan darah apapun. Ia yang jauh lebih tua dari Panembahan Senopati tidak rela diperintah oleh Mataram.
Adipati Rangga Jumena berharap agar para senopati yang ia utus ke beberapa kadipaten itu tiba lebih dahulu dari pada utusan dari Mataram yang akan mengundang untuk menghindari pasewakan agung.
“Kalian usahakan segera tiba di kadipaten-kadipaten itu. Jangan sampai utusan dari Mataram tiba terlebih dahulu…..! Namun jika utusan dari Mataram telah tiba, usahakan agar para adipati itu jangan sampai hadir di Mataram…..!” Perintah Adipati Rangga Jumena dengan tegas.
“Baik Kanjeng Adipati, kami paham dan mendukung sepenuhnya keputusan dari Kanjeng Adipati Rangga Jumena….!” Berkata salah seorang senopati Madiun mewakili kawan-kawannya.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *