Categories: Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#831

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(831)
Mataram.

Dua orang prajurit sandi itu kemudian melaporkan apa yang ia ketahui tentang pasewakan – pertemuan para adipati di Madiun.
“Terimakasih……! Laporan kalian sangat penting. Lanjutkan tugas kalian dan laporkan pula setiap ada perkembangan di bang wetan…..!” Berkata Panembahan Senopati.
“Daulat Kanjeng Panembahan…..! Sejawat kami masih berada di Madiun dan beberapa kadipaten di bang wetan saat ini…..!” Berkata salah seorang prajurit sandi.

Laporan dari prajurit sandi tersebut kemudian menjadi pembicaraan di kalangan petinggi Mataram. Laporan tersebut harus disikapi dengan sungguh-sungguh. Tindakan mereka adalah bentuk dari sikap berontak kepada Mataram.
“Mataram sebagai pemerintahan yang baru harus menegakkan wibawa terhadap para adipati di bang wetan tersebut…..!” Berkata Raden Gagak Baning.
“Yaaa….., besuk akan kita bicarakan dalam pasewakan agung….!” Berkata Panembahan Senopati.
Kemudian Panembahan Senopati melanjutkan; “Paman Rangga Jumena sejak dahulu memang kurang suka dengan keberadaan Danang Sutawijaya di dalam istana Pajang…..!”
“Bergabungnya para adipati dari bang wetan tentu merupakan kekuatan yang tidak boleh di pandang sebelah mata….!” Berkata Ki Panjawi yang ikut dalam pertemuan kecil tersebut.
“Benar Paman, tetapi Mataram memang harus bersikap…..!” Jawab Panembahan Senopati.

Sementara itu, di malam itu hampir semua undangan yang di yang diharapkan hadir di Mataram telah tiba. Kecuali para adipati atau perwakilannya dari para adipati di bang wetan. Sepertinya akan terjadi dua kubu yang akan saling berhadapan. Jika kedua kubu saling menggalang kekuatan, tentu akan berhadapan dua pasukan yang besar. Kubu bang wetan dan bang tengah.

Sebelum matahari sepenggalah, pendapa Siti Hinggil keraton Mataram telah penuh dengan para petinggi dari kadipaten-kadipaten. Telah hadir pula para guru padepokan yang menyatakan setia kepada Mataram. Demikian pula Sultan Benawa dan Senopati Wirasekti serta Senopati dari barak pasukan di Jatinom yang masih merupakan bagian dari Pajang. Sedangkan Panjang telah dinyatakan sebagai bagian dari Mataram.
Telah dilangsungkan pula tata adat istiadat pasewakan sebuah kerajaan. Panembahan Senopati kemudian meminta untuk saling memperkenalkan diri bagi masing-masing utusan dari setiap kadipaten dan perguruan. Juga dari para demang di sekitar Mataram. Dengan demikian, mereka akan saling mengenal di antara mereka. Diharapkan akan terjadi saling kerjasama antara kadipaten dan juga dengan Mataram. Diharapkan pula akan terjadi kesepakatan bersama untuk menggalang kekuatan demi tegaknya wibawa negeri Mataram.
Panembahan Senopati kemudian menyampaikan bahwa para adipati dari bang wetan telah menggalang kekuatan untuk tidak setia kepada Mataram.
“Dari Bagelen siap untuk bergabung dengan Mataram jika akan mengirim pasukan ke bang wetan…..!” Berkata Adipati Bagelen.
Kemudian hampir semua kadipaten menyatakan kesediannya untuk bergabung. Jika semua menjadi kenyataan tentu akan terhimpun kekuatan yang sangat besar. Tak kalah besarnya dengan pasukan Pajang yang ketika itu menyerbu Mataram.
“Baiklah…..! Terimakasih atas kesediaan para Adipati untuk menyatukan kekuatan demi tegaknya wibawa negeri Mataram…..!” Berkata Panembahan Senopati.
Pasewakan masih berlangsung beberapa saat, masih banyak yang dirembug di pertemuan besar itu. Namun yang menggembirakan adalah kesepakatan mereka untuk saling berkerja sama di antara mereka dalam kesatuan dengan Mataram.
Yang paling prihatin adalah Sultan Benawa. Ia tidak bisa membayangkan jika harus berhadapan dengan sang pamannya sendiri, Adipati Rangga Jumena yang juga bernama Pangeran Timur. Sang adipati adalah adik dari ibunda Sultan Benawa.
Panembahan Senopati memahami perasaan dari Sultan Benawa untuk tidak terlibat langsung pertentangan dengan Madiun.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Recent Posts

Kopi: Sebuah Penjelajahan Rasa dan Budaya

Sejarah dan Asal Usul Kopi Asal usul Kopi memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan menarik,…

1 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#838

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(838)Mataram. Pertempuran di jalanan kotaraja Madiun itu semakin sengit. Pasukan Mataram yang terdiri…

4 jam ago

AI Generatif: Mempelajari, Memahami dan Mengimplementasikan

AI generatif adalah cabang dari kecerdasan buatan yang berfokus pada menciptakan konten baru, baik itu…

1 hari ago

Antivirus Terbaik Gratis untuk Android

Seiring dengan meningkatnya penggunaan perangkat Android di seluruh dunia, ancaman terhadap keamanan siber juga semakin…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#837

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(837)Mataram. Senopati Saruju salah satu senopati Mataram yang berilmu tinggi ikut mendampingi Raden…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#836

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(836)Mataram. Karena di jalanan yang tidak luas seperti itu tidak leluasa memasang gelar…

2 hari ago