Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#846

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(846)
Mataram.

Dan akhirnya ketiga guru dari Senopati Ratna Dumilah benar-benar telah datang ke Madiun.
Salah seorang dari guru Senopati Retna Dumilah itu akan mematangkan ilmu pengasihan kepada sang murit. Dengan mantram ilmu itu setiap pria akan takluk kepada kepada Senopati Retna Dumilah. Senopati Retna Dumilah telah mengatakan kepada sang guru bahwa akan melawat ke Mataram. Dan sang murid ingin meluluhkan hati sang penguasa Mataram dengan ilmunya.
Ilmu itu semata-mata hanya untuk menundukkan Panembahan Senopati dengan caranya. Bukan untuk membuat ia jatuh hati kepada Panembahan Senopati. Jika lawannya itu sudah terpikat kepadanya, tentu akan dengan mudah menundukkannya. Bahkan untuk membunuh Panembahan Senopati suwe mijet wohing ranti – sudah memijit buah ranti.
Akan ia tunjukkan bahwa ia dengan mudah akan menundukkan Panembahan Senopati dengan ilmu kanuragan dan ilmu jayakasantikan.
Jika Panembahan Senopati sudah terbunuh, maka Madiun benar-benar akan menjadi pusat pemerintahan di pulau ini.
“Aku akan menjadi Kencana Wungu seperti pada zaman kejayaan negeri Majapahit…..!” Angan-angan Senopati Retna Dumilah.
“Sudah saatnya pusat pemerintahan kembali ke bang wetan sejak direnggut oleh Sultan Patah di Demak…..!” Batin Senopati Retna Dumilah.

Salah seorang guru dari Senopati Retna Dumilah ingin menyempurnakan ilmu meringankan tubuh dari muridnya itu. Dengan demikian ilmu itu akan sangat mendukung permainan pedang rangkap yang telah dikuasai oleh muridnya itu. Ia akan dengan ringan melenting ke kiri ke kanan, ke depan ke belakang, bahkan melenting tinggi sambil berputar di udara. Ia akan dengan mudah berkelit untuk menghindari serangan lawan, namun juga akan dengan mudah untuk menyerang lawan.
Jika dengan tekun, ilmu meringankan tubuh itu akan tuntas dalam satu bulan karena pada dasarnya Senopati Retna Dumilah sudah menguasainya.

Salah seorang guru yang lain lagi dari guru Senopati Retna Dumilah akan menuntaskan ilmu kenal dari muridnya itu. Jika ilmu kebal itu telah tuntas, ilmu itu bisa menimbulkan udara panas yang bisa melumpuhkan lawan. Selama ini, ilmu kebal dari Senopati Retna Dumilah memang belum tuntas.
Senopati Retna Dumilah ingin segera menguasai ilmu yang telah dikuasai oleh masing-masing dari ketiga gurunya. Dengan menguasai ketiga ilmu itu, nantinya tak akan ada orang yang mampu menundukkan dirinya. Panembahan Senopati pun akan takluk bertekuk lutut.
Senopati Retna Dumilah adalah seorang wanita yang memiliki tekat yang kuat, tekun dan cerdas. Dengan demikian tak mustahil ketiga ilmu itu benar-benar akan dikuasainya.

Ilmu pengasihan yang telah dikuasai oleh Senopati Retna Dumilah adalah pada tingkatkan yang kedua dari tiga tingkatkan yang harus dikuasainya.
Pada tingkatkan yang pertama, ia harus menggunakan sarana untuk melumpuhkan lawannya. Bisa dengan sarana benda apapun untuk masuk ke dalam tubuh sasarannya. Lebih mengena lagi jika ia bisa bersentuhan dengan lawannya. Maka lawan akan tergetar dan kemudian takluk.
Pada tingkatkan yang kedua, cukup hanya dengan mengucapkan mantram yang didengar oleh lawannya, maka lawan akan luluh dan menyerah. Dan pada tingkatkan ini telah dikuasai oleh Senopati Retna Dumilah.
Pada tingkatan yang ketiga, cukup dengan membatin mantram yang ditujukan kepada lawan. Maka kemudian lawan akan luluh hatinya dan dengan mudah akan menundukkannya.
Pada tingkatkan yang ketiga ini yang akan ditekuni oleh Senopati Retna sebelum melawat ke Mataram. Ia akan menyerang Panembahan Senopati dengan batinnya sehingga akan dengan mudah menundukkan raganya. Dengan demikian Mataram dan seluruh pulau ini akan dalam genggaman kekuasaannya. Itulah yang diangankan oleh Senopati Retna Dumilah.

Ketiga guru Senopati Retna Dumilah tidak ingin kehilangan banyak waktu. Mereka secara bergantian menggembleng muridnya itu agar segera tuntas dalam mendalami ilmu.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *