Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(870)
Mataram.
Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak, namun seluruh perangkat kademangan, perangkat kabekelan dan warga sekitar dilibatkan untuk menyambut pasukan yang menang perang itu.
Senopati Retna Dumilah yang belum bugar benar di tempatkan di bangsal khusus. Demikian pula Panembahan Senopati juga ditempatkan di bangsal tersendiri. Namun karena Senopati Retna Dumilah masih harus menjalani pemulihan karena akibat ilmu dari Panembahan Senopati. Maka Panembahan Senopati perlu menemani agar Senopati Retna Dumilah cepat pulih kembali.
“Kangmas Panembahan Senopati telah berjanji akan memulihkan kebugaran Dumilah…..!” Berkata Senopati Retna Dumilah setelah sampai di bangsal yang diperuntukkan untuk dirinya.
“Jangan khawatir Diajeng Retna Dumilah…..! Nanti pasti akan aku pulihkan kebugaranmu…..!” Jawab Panembahan Senopati dengan tersenyum penuh arti.
Malam itu, pasukan Mataram lebih banyak yang memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Pertempuran yang menguras tenaga serta perjalanan yang panjang pasti membuat mereka lelah.
Beberapa orang harus merawat kawan mereka yang terluka. Namun demikian, suasana riang gembira mewarnai seluruh pasukan.
Namun suasana hati yang berbunga-bunga dirasakan oleh Senopati Retna Dumilah. Sungguh aneh, ia semestinya murung dan bersedih karena kalah perang dan kini menjadi putri boyongan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, ia merasa senang bisa selalu bersanding dengan Panembahan Senopati yang tampan dan gagah perkasa serta sakti mandraguna. Semula ia yang ingin menaklukkan hati serta jiwa dan raga penguasa Mataram tersebut, namun kini ia sendiri yang bertekuk lutut.
Demikian pula malam hari itu, Senopati Retna Dumilah semakin bungah sumringah karena Panembahan Senopati bersedia untuk memulihkan kebugarannya.
Tak diceritakan kisah selanjutnya antara Panembahan Senopati seorang lelaki sejati yang berilmu tinggi yang tampan dan gagah perkasa dengan Senopati Retna Dumilah seorang wanita cantik jelita yang penuh gairah.
Dalam kesempatan seperti itu, bisa saja Senopati Retna Dumilah membalas dendam dengan membuat celaka Panembahan Senopati, namun hal itu tidak terjadi.
Tak dikisahkan pula perjalanan selanjutnya dari pasukan gabungan yang besar itu. Namun masing-masing pasukan telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Pasukan yang dipimpin oleh Senopati Wirasekti telah kembali ke Pajang dengan disambut gembira oleh Sultan Benawa. Demikian pula pasukan dari barak prajurit di Jatinom telah kembali pula di markasnya. Demikian pula Guru orang bercambuk dan kedua orang muridnya telah kembali ke Jatinom pula. Mereka semua tetap setia menjadi bagian dari pemerintahan negeri Mataram.
Kini wibawa negeri Mataram telah terangkat kembali setelah sebelumnya jatuh ketika penyerbuan ke Madiun sebelumnya mengalami kegagalan. Para adipati di bang tengah pun kini tak ragu menjadi bagian dari negeri Mataram.
Dalam pada itu, khabar kemenangan pasukan Mataram atas pasukan Madiun segera tersebar luas. Hampir semua kadipaten di bang wetan telah mendengar pula. Bahkan telah mendengar pula bahwa Madiun telah menyatakan pengakuannya bahwa pemerintahan Madiun di bawah kuasa Mataram. Mereka telah mendengar pula bahwa Senopati Retna Dumilah telah menjadi putri boyongan dan dijadikan salah satu istri dari Panembahan Senopati. Dengan demikian, ikatan pemerintahan antara Madiun dengan Mataram tentu menjadi semakin erat. Namun demikian, para adipati di bang wetan belum menyatakan sikap sehubungan kuasa Mataram yang menjadi semakin luas. Namun yang terjadi sebaliknya adalah sikap dari Adipati Pragola Pati di Pati. Kadipaten Pati yang sebelumnya menjadi sekutu paling erat dari Mataram, kini menjadi renggang. Adipati Pragola Pati menjadi semakin kecewa setalah mendengar bahwa kedudukan sang kakak – Kanjeng Ratu Mas tergeser karena kehadiran Senopati Retna Dumilah.
…………..
Bersambung……….
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(867)Mataram. Namun demikian tidak ada yang mencegahnya. Bahkan Kanjeng Adipati Rangga Jumena pun…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(866)Mataram. Perintah Senopati Retna Dumilah melalui Ki Rungkut itu menggema sampai ke seluruh…